Taeyong membuka pintu rumah itu dengan kunci yang telah diberikan Yunho padanya. Hari ini dia sudah mulai akan bekerja sebagai babysitter hingga sebulan kedepan. Begitu berbalik, dia bisa melihat pasangan suami-istri Jung melaju dengan mobil mereka yang terlihat mahal, melambaikan tangan dari jendela mobil nya.
Bersiap menghadapi apa yang akan menyambutnya, Taeyong membuka pintu dan berjalan dengan koper-kopernya. Dua koper, tepatnya. Pekerjaan yang cukup melelahkan. Kemana semua maid dan pekerja di rumah besar ini? Kenapa sepi sekali?
Taeyong menutup pintu di belakangnya setelah ada di dalam dan masih berdiri, menatap rumah yang akan dia tinggali mulai saat ini. Terkagum dengan apa yang ada di depan matanya. Rumah ini bukan rumah biasa. Rumah ini begitu besar.
Lihat! Lihat itu!
Luas ruang tamunya saja dua kali lipat luas keseluruhan rumahnya!
Taeyong tidak tahu kenapa dia bisa terkejut begini. Bagaimanapun The Jungs adalah keluarga yang tinggal di sini. Bagian luar dan halaman depannya saja luas dan indah, apalagi bagian dalamnya, kan?
Pintu masuk utamanya terdiri dari dua pintu besar. Dibaliknya ruangan dibangun dan di tata sedemikian rupa: lantai marmer, foto keluarga berframe emas berukuran besar dan lukisan indah dipajang di dinding, lampu gantung kaca yang seperti kristal, dinding putih yang dihias oleh warna-warna emas terlihat elegan tanpa setitik debupun.
Di sisi-sisi ruangan ada tangga melengkung. Ini benar-benar rumah impian. Jenis rumah yang tidak akan mungkin dimiliki seseorang yang hanya berpenghasilan rata-rata.
Rumah ini sudah seperti istana!
Dan aku akan tinggal disini mulai saat ini! Hahahahaha! ―batinnya kegirangan.
Hanya memikirkan menghabiskan satu bulannya di rumah ini membuatnya bersemangat. Benar kata paman Yunho, dia memang suka rumah ini.
Taeyong mengamati rumah itu dari tempatnya berdiri, mencoba untuk melihat apakah anak asuhnya ada di suatu tempat di sana, tapi Taeyong tidak melihatnya.
Pikirannya mulai bertanya-tanya. Bagaimana penampilan si Jung junior itu? Apa dia memakai jas rapi dan sepatu mengkilat yang sudah disiapkan tiap hari? Sepertinya begitu. Semua orang tahu tentang keluarga ini, keluarga Jung memang kaya raya. Jika tidak, mengingat Jung Jaehyun ini masih muda, mungkin penampilannya akan lebih santai dan casual. Dengan kaos, jeans dan sepatu branded, mungkin?
Yeah, mari lihat saja nanti. Karena Taeyong sedang sibuk sekarang.
Whoaaah.
Rumah mewah ini membuatnya tidak tahan untuk menyentuh segala sesuatu yang ada di sana. Meja, sofa, lukisan, pajangan-pajangan, sampai pegangan tangga dia raba. Mirip anak kecil yang melihat mainan baru.
Semua benda di rumah jni tertata dengan apik dan elegan. Begitu sempurna.
Taeyong baru saja mau kembali mengambil koper-kopernya yang tertinggal ketika suara laki-laki tiba-tiba terdengar entah dari mana. Dibalikkanlah tubuhnya.
Wow, dia tampan.
Itu di sana, berdiri tegak, sedang menatapnya. Taeyong sepenuhnya positif jika dia adalah Jung Jaehyun.
Dia memasang sebuah ekspresi heran, ingin tahu, namun dicampur dengan sedikit kesan bosan di dalamnya. Matanya hitam, tajam. Rambutnya juga hitam, berantakan. Hidung, bibir, postur tubuh. Semua terpahat sempurna. Kulitnya begitu putih. Boyish. Karismatik. Menawan. Dipadu aura aristocrat. Tak jauh berbeda dengan paman Yunho.
Setelah sedetik memandang, Taeyong sadar jik kedua tebakannya salah.
Karena dia tidak memakai jas rapi atau kaos casual bermerek. Hanya baju basket hitam-orange beserta sepatunya. Memperlihatkan otot lengan dan kaki yang dihiasi sedikit bulu-bulu halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Babysitter
FanfictionApa jadinya jika Taeyong harus menjadi babysitter Jaehyun, pemuda berusia tujuh belas tahun yang penuh masalah? Jaeyong (Jaehyun x Taeyong) Yaoi. BxB.