1

279 8 1
                                    

5.30

     Keyra mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk. Keyra mengambil ponselnya yang berada di nakas. Ternyata ada chat Line yang dikirimkan Vina sahabatnya kepadanya malam tadi.

Line
Vina   :  Ke, lo jangan lupa bawa catatan gue besok!!
Keyra :  Ok
Vina   :  Yaelah Ke, ngapa baru bales sekarang?._. Gue chat lu dari semalem T.T
Keyra :  Semalem gue kecapean, emak gue kan arisan, lah gue disuruh bantu-bantu..
Vina   :  B aja :p
Keyra :  t a i lo pinuk..
Vina   :  Wkwk.. Yaude, gue mau siap-siap dulu, jangan lupa bawa catatan gue..
Keyra :  Sip.. (read)

    Setelah membalas chat dari Vina, Keyra bangkit dari tempat tidurnya untuk mandi. Setelah selesai, Keyra turun ke bawah dan menuju meja makan dan tak lupa juga membawa catatan Vina. Di meja makan sudah ada mama, papa, dan mbak nur.

     "Pagi pa, ma" sapa Keyra. "Pagi sayang" sahut orangtua Keyra berbarengan. Tak lama, bang Mark turun dan menghampiri mereka semua. "Pagi" sapa bang Mark. "Pagi juga" sahut semua. Setelah itu tak ada lagi percakapan. Hanya dentingan sendok dan garpu yang kedegaran.

     "Pa, ma, Key berangkat ya" kata Keyra setelah meneguk susunya hingga tak bersisa. "Iya, hati-hati ya sayang" pintah papanya, setelah itu Keyra menyalim orangtuanya dan abangnya, kemudian berangkat ke sekolahnya dengan mobil sport putihnya.

6.20

     Sekolah Keyra masih terlihat sepi. Keyra menyusuri koridor lantai 1. Ia harus menaiki tangga sebanyak 2 kali untuk dapat sampai di kelas XI MIPA 3, kelas Keyra. Setelah sampai di ujung tangga lantai 3, BLUP.. *anggap suara botol minum kebuka* sontak Keyra melihat apa yang terjadi.

     Alangkah terkejutnya Keyra melihat Roy yang berlari sambil terkikik dan membawa botol minumnya. "Woii.. balikin botol minum gue.." teriak Keyra nyaring. "Ambil aja kalo bisa. Hahaha.." ejek Roy sambil terus berlari. Tanpa ba-bi-bu lagi, Keyra mengejar Roy yang tengah berlari.

     Keadaan koridor lantai 3 yang masih bisa di bilang sepi, memungkinkan Keyra untuk mengejar Roy yang jauh darinya. BRUKK.. "aww.." pekik Keyra kesakitan. Keyra mendongakkan kepalanya dan mendapati Rian, kakak kelas Keyra yang berdiri di hadapannya. "Maaf kak, gue gak sengaja, permisi" kata Keyra sopan. Setelah itu ia hendak berlari, namun tangannya ditahan oleh Rian.

     "Maaf kak, tapi gue buru-buru" kata Keyra kembali meminta izin. "Lo gak papa kan?" Tanya Rian lembut. 'Ha? Kak Rian nanyain gue? Mimpi apa gue semalam?' batin Keyra. "Ga..gak ap..apa-apa k..kok kak" kata Keyra terbata-bata. "Bener?" Tanya Rian lagi. "I..iya kak. Mm..maaf kak, gue buru-buru, permisi" pamit Keyra.

     Namun, tangan Keyra ditahan kembali. "A..ada a..apa kak?" Tanya Keyra hati-hati. "Maaf, gue udah nabrak lo tadi" kata kak Rian disertai senyum mematikannya. 'Anjirrr.. pagi-pagi gue udah dapet pemandangan yang menyejukkan hati, gratis lagi.. omegos..' batin Keyra.

1 detik..
2 detik..
3 detik..

     Tak ada respon dari Keyra. Rian melambaikan tangannya dihadapan wajah Keyra. "Halo.. woii.." pekik Rian sambil memetik jarinya juga. "E..eh.. i..iya kak. Gue permisi dulu" setelah itu Keyra pergi dari hadapan Rian.

'Cewek aneh' batin Rian.

•••■■■•••

Maaf kalau ceritanya pendek, soalnya ini cerita pertama author. Masih butuh saran dari kalian. Maaf juga kalau ada typo, soalnya masih kaku, hehe..
Jangan lupa vote+komen ya, karna author butuh saran kalian readers..
Plis jangan jadi silent readers ya.. Plis tinggali jejak kalian gais.. Kasihanilah author yang masih pemula ini..

TBC

JAHIL SQUADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang