sebelum baca, jangan lupa siapin segumpel tissue dan lagu galau dan jaga air mata ntar dikira gue yang bikin nangis lagi wkwk
bacanya sambil dengerin lagu Don't let me go by Harry Styles
enjoyy!
“HARRY?!” teriakan keras itu memberhentikan musik yang ada di club. Menghentikan manusia – manusia yang sedang menari disini. Mataku membulat melihat Clastta yang sudah berdiri dengan gumpalan air mata di matanya.
Aku menyingkirkan tagan Emerald dengan kasar. Aku menyesal sekarang. Aku maju kehadapannya. Berharap dia masih mau memelukku dan mendekapku seperti dulu.
“Cl—Clastta—Clastt—Class—.”
‘PLAK!!!’
Good. Satu tamparan yang membuat pipiku merah mendarat mulus di wajahku. Aku menunduk dengan memegang wajahku yang ditamparnya lagi.
“I hate you. And i promise, i’ll never love you again.” Bisiknya dengan seribu desakannya. Aku menatapnya dengan—tatapan—tidak—percaya.
Dia pergi dari club ini. Aku ingin mengejarnya. Tiba – tiba, ada satu tangan yang menahan tubuhku untuk mengejarnya.
“Bagaimana dengan malam ini?” ucapnya menggodaku lagi.
“SHUT THE FUCK UP BITCHY!” teriakku dengan menunjuk—nunjuk wajahnya. Dia terdiam. Aku berlari untuk mengejar Clastta
Disini hujan. Deras. Tetapi langkah kakinya begitu cepat. Aku tak tersadar dia tersakiti olehku.
‘Sungguh, kau yang berkata mencintainya dan kau yang menyakitinya juga Harry. Stupid stupid stupid!’ makiku sendiri dalam hatiku
“ARRRGGGH!” teriakku dengan memukul kepalaku.
Dengan langkah cepat, aku menuju parkiran. Membuka pintu mobilku dan menggas mobilku. Aku mencari – carinya. Dia sangat cepat. Melebihi kecepatan mobilku
‘Hey Harry, kau sangat bodoh dalam hal ini. Kau mengerti?’ makiku lagi dalam hati. Aku sungguh—sungguh—tidak—sadar—apa—yang—aku—lakukan—sejak—dulu—kepada—Clastta.
Aku semakin menggas mobilku. Kecepatan penuh. Aku memberhentikan mobilku di depan satu rumah. Our backstage yang tidak pernah kukunjungi lagi. Aku membuka pintu itu dengan dobrakan yang cukup kasar. Dapat kulihat, semua perhatian menuju kepadaku semua. Satu hal yang kubingung. Mengapa Kimberly ada disini? Sudah, aku tidak peduli dia. Aku ingin Clastta sekarang.
“Dimana Clastta?!” ucapku dengan nada marah kepada seluruh orang yang ada di dalam rumah itu.
“Heyy, slow down. Kau ini kenapa?” ucap Louis yang sedari tadi duduk disebelah Kimberly
“I SAID DIMANA CLASTTA?!” ucapku dengan menekankan setiap kata – kataku yang ku keluarkan dari mulutku.
“Kau mabuk Harry?” ucap Niall yang baru saja dipeluk oleh Kimberly. Aku tau dia takut kepadaku.
“SHUT THE FUCK UP! JAWAB PERTANYAANKU SEKARANG! DIMANA ISTRIKU?!” teriakku dengan menatap tajam Niall.
“Istri? Setelah kau menyakitinya, baru kau bilang istri? Kau gila? Clastta bukanlah mainan yang kau bisa kau buang dan seenaknya lagi kau pungut!” teriak Louis kepadaku yang mulai mendekatiku. Aku terdiam mendengar kata katanya itu. Deep.
“Mau apa kau cari dia lagi?! Mau kau bunuh?! Mau kau cincang – cincang?! Mau kau jadikan pembantu?! Mau kau kubur hidup – hidup?! HAH?! MAU APA HARR?! JIKA KAU SEPERTI INI TERUS KESABARAN CLASTTA JUGA BISA HABIS!” teriaknya lagi dengan mulai memakiku. Mata hatiku terbuka saat itu. Aku tersadar. Aku tersadar sekarang. Aku sadar apa yang kulakukan kepada Clastta dulu. Give me a chance Clastta. Please. Mohonku dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The France[Harry Styles]
Teen FictionP.S Ga karena cerita ini udah completed, jadi kalian bisa seenaknya baca tanpa tinggalin jejak ya. Kasian dikit dongg sm author alay ini:( Kota ini gaseindah namanya. Kota ini gaseindah yang kalian pikir juga. Kalo kalian denger kata 'Perancis' past...