Chapter 20

8.8K 661 19
                                    

bacanya sambil denger half a heart kkkk HAHA

“Im sorry Harrold.” Ucapku dengan tetesan air mata yang tidak bisa ditampung lagi. Aku mencium wajahnya sedikit. Mulai menarik koperku, dan aku langsung turun kebawah.

Sebenarnya, aku tidak ingin kita cerai Harr. Tetapi kau yang berbicara secara tidak langsung kepadaku.

Batinku dalam hati. Di dalam taksi ini, aku hanya menangis, menangis dan menangis. Menuangkan semua emosiku dalam air mata yang sudah tidak terhitung lagi berapa kg.

Honestly, sekasar apapun kau kepadaku, aku masih tetap mencintaimu. Tapi kau yang mengubur perasaan itu dalam – dalam lagi. Kau yang berselingkuh dibelakang.

“Maaf nyonya, kita mau pergi kemana?” ucap supir taksi itu yang sedari tadi terlihat memerhatikanku menangis. Dan aku tidak peduli.

“Sebuah hotel. Hotel yang jauh dari perumahan ini pak. Sejauh mungkin.” Ucapku lagi yang masih dengan mata yang berkaca – kaca.

“Baik nyonya.” Ucap supir itu lagi. Aku merogoh tasku untuk menghubungi Eleanor. Ya, Eleanor lah yang selalu tau apa perasaanku selama ini. Perrie? Perrie sedang sibuk dengan tour Little Mix nya. Tidak enak jika kuganggu.

Dimana iPhoneku?!’ ucapku dalam hati yang sedikit panik.

Aku kembali merogoh tas ku lagi. Merogohnya hingga menyentuh kain yang paling bawah.

Koper?

Tidak mungkin.’ Aku kembali merogoh lagi seakan – akan tidak percaya jika iPhoneku tidak ada.

Holy shit! iPhoneku masih ter-charge!’ ucapku lagi dalam hati yang malah mengambil sehelai tissue untuk menghapus air mataku.

Okay, mau tidak mau, aku harus pergi ke rumah Ele nanti siang. Setauku, One Direction ada rekaman album Midnight Memories hari ini.’ Ucapku lagi dalam hati. Planning pertama added to list!

                                                                                    ***

‘Knock.. knock.. knock..’ aku mengetuk pintu itu. Pintu rumah Tomlinson. Aman. Tadi, kulihat Louis sudah membawa mobilnya.

‘Krekkk.’ Suara pintu itu membulatkan mataku. Berharap Eleanor telah keluar.

“Clastta?! are you realy Clastta?! God! Thankkss!” teriaknya dengan memelukku. Kimberly. Dan, bagaimana bisa dia disini? Gosh, aku lupa. Kemarin dia dibawa oleh Louis.

“Hey Kimberlyy, kenapa kau tidak kembali kerumah Harry?” ucapku dengan mendaratkan ciuman lembut di wajahnya. Dan menggendongnya pastinya.

“Dia tertidur Clastta. ohya, mengapa kau pagi – pagi begini datangnya? Ingin menjemput Kimberly?” ucap Eleanor yang tiba – tiba muncul.

“Eleeeeee!” ucapku lagi dengan memeluk Eleanor. Tidak lupa, menurunkan Kimberly terlebih dahulu.

“Whoa! Kau fans pertamaku yang sangat fanatik! HAHAHA.”

“Yaya whatever.”

“Dimana Harry?”

“Harry? Uhm, jangan membawa namanya lagi Elee.” Ucapku memohon kepadanya

The France[Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang