Dayeon membuka matanya perlahan, dan melihat ke arah sehun yang sangat dekat dengan nya, pandangan dayeon dan sehun pun bertemu. Sehun melepaskan bibir nya dari bibir plum milik dayeon.
"Yak! Oh sehun, kau menciumku lagi? Sudah ku bilang aku akan mencium suami ku saja!! Kenapa kau mengambil nya lagi?" ucap dayeon yang masih dibawah pengaruh alkohol. Sedangkan sehun hanya diam sambil melihat wajah polos nya
"Eoh...?? Kau? Kenapa kau mencampakkan aku? Gara-gara kau, aku tidak menjalani hidupku dengan baik. Sifat ku, diriku, semuanya berubah setelah kau berpaling dariku dan lebih memilih teman ku. Hiks.. Hikss.. Kau jahat!! Aku membencimu.. Jangan balik lagi ke dalam hidupku.." lagi-lagi dayeon meracau. Aku bingung apa yang ia bicarakan? Memang nya siapa yang mencampakkan nya?
"Sehun-ssi apa kau percaya dengan Cinta sejati? Apakah orang seperti ku akan berakhir bahagia dan menemukan Cinta sejati?" racau dayeon lagi entah apa yang akan di racau nya lagi, pertanyaan itu? Sungguh aku juga tidak tau. Air mata dayeon mengalir saat bertanya seperti itu. Ada apa dengan yeoja dingin ini? Lirih sehun
"Seperti nya kau tidak percaya dengan Cinta sejati, aku juga. Aku juga tidak mempercayainya. Bagaimana tidak, orang tua ku bercerai secara mendadak, dan tepat saat itu orang itu juga meninggalkan ku pergi, dia pergi dan berpaling dariku tanpa menoleh sedikit pun kearah ku yang sangat terluka, aku sangat kecewa, aku menangis sejadi-jadinya, tapi orang itu.. Dia bahkan tersenyum saat nya pergi bersama teman yang selalu aku percaya. Aku benci orang itu, kenapa Cinta itu sangat rumit? Dan Apakah hati setiap manusia dapat berubah, yg dulunya mencintai malah balik membenci?" tanyanya sambil menahan tangisnya
"Hati manusia tidak berubah, tapi keadaan la yang memaksa nya untuk berubah" kata sehun asal, dayeon pun tersenyum sangat manis pada sehun
"Jeongmalyo??"
"Waahh.. Pria sepertimu tahu akan hal itu? Gomawo sehun-ssi, telah mengatakan nya padaku" ucap dayeon setelah itu dia perlahan menutup matanya, dan terlelap.Sehun menarik tangannya yang di tindih dayeon, setelah itu sehun menyelimuti dayeon. Entah ada apa dengan tangannya yang tiba-tiba terulur untuk membelai rambut dayeon "Dia sangat cantik dan polos" lirih sehun
"Jangan pergi" dayeon mengigau
Sehun yang melihat air mata yang mengalir di sela-sela pelupuk dayeon, mengusap nya halus "arraso, aku tidak akan pergi?" ucap sehun pada dayeon yang masih terlelap dari tidur nya
Sehun pun keluar dari kamar dayeon melangkah menuju sofa dan berbaring di sofa tersebut
****
Sehun terbangun dari tidur nya dan melihat jam yang ada di tangan kiri nya, hari jam 4 pagi, sehun melihat ke arah kamar dayeon "sepertinya dia belum bangun" ucap nya
Sehun berangkat dari tidur nya dan melangkah menuju dapur untuk membuat haejangguk, bubur penghilang mabuk untuk dayeon.
Sehun memasaknya dengan hati-hati dan memakai bahan yang ada di kulkas milik dayeon, karna sehun tahu makanan ini cocok untuk dayeon yang mengalami mabuk, dan juga halal untuknya.
Setelah selesai, sehun menaruh bubur itu ke dalam kamar dayeon dan menaruhnya di nakas samping ranjang nya tidak lupa sehun menulis note di dekat bubur itu
'setelah bangun, makanlah itu. Itu cocok untuk mengilangkan mabuk. Dan jangan khawatir, makanan itu halal untuk kau makan'setelah menulis note itu, sehun keluar dan langsung pulang ke dorm memakai mobil hanbin
****
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny
FanfictionMengisahkan tentang seorang gadis tangguh namun lemah yang takut dengan hal-hal yang berbau Cinta karena trauma dan rasa takutnya di masa lalu. Akhirnya takdir pun mempertemukan seorang pemuda yang baik untuknya. Dan tanpa disangka pemuda itu seora...