Warning!!!
EYD berantakan, Typo dimana-mana, don't like don't read ^^
.
.
.
Di tengah perjalan pulang tanpa sadar aku tertidur karena merasa begitu lelah. Begitu bangun aku sudah berada di sebuah kamar. Tapi.. tunggu dulu, ini di mana? Aku segera bangun dari tempat tidur, menatap sekelilingku. Begitu asing.
****
" Oh... Kenapa bangun beb ? Ini masih malam... tidurlah lagi.!". Aku melongo tatkala baekhyun tiba-tiba berbicara tidak jauh dari depanku.
" Dimana ini? Kenapa aku disini? Bukankah tadi kamu mengantarku pulang?".
" Haruskah ku jawab sekaligus?". Tanyanya sok bodoh.
" Yah! Tentu saja.. pabo!!" Kesalku.
" Ini di kamarku, aku membawamu kesini karena tadi kamu ketiduran di mobil dan kamu tidak memberitahuku alamatmu, makanya aku membawamu kemari lagi beb!"
" Kenapa tidak membangunkanku? "
" Aku sudah membangunkanmu beberapa kali beb, tapi kamu tidur begitu lelap. Supirku bahkan sampai lelah memutari seoul.".
" Jinjja? ". Baekhyun hanya mengangguk.
" Mianhaeyo!". Baekhyun hanya tersenyum.
" kalau begitu aku akan pulang sekarang!". Aku hendak mengambil tas, tapi Baekhyun tiba-tiba menahanmu.
" Mau kemana beb, ini sudah larut, jalanan sudah sepi.. semua orang sudah tidur. Besok pagi-pagi sekali aku akan mengantarmu jadi menginaplah dulu. " Apa dia gila, bagaimana mungkin aku menginap dan sekamar dengannya.
" Tidak apa-apa, aku bisa jalan kaki. "
" Tapi di depan gerbang rumah ada anjing galak, yang bisa menerkammu kalau kamu lewat di jam segini."
" Ah.. lalu ottokkae? " kesalku.
" Kan sudah aku bilang beb, tidurlah di sini. Besok pagi aku akan mengantarmu pulang. ". Aku diam mempertimbangkan.
" Aku tidak akan melakukan apa-apa padamu beb. Dan kamu bisa tidur di situ, aku akan tidur di sofa.". Baekhyun merusaha meyakinkanku.
" kalau begitu lebih baik kamu mandi dulu.."
" Ke.. kenapa aku harus mandi? " pikiranku mulai berpikran yang tidak-tidak.
" Bukankah dari tadi kamu belum ganti baju, aku yakin kamu bau keringat sekarang. Setelah selesai pakailah bajuku, sepertinya ukuran kita sama."
" Lalu bagaimana kalau kamu sudah menaruh kamera tersembunyi di kamar mandi."
" yah! Kenapa aku harus melakan hal kurang kerjaan seperti itu beb, lagi pula apa masalahnya nanti juga kita akan menikah."
" yah!!" teriakku kesal.
" Bencanda beb, sudah sana! Aromanya tercium sampai sini tuh!" godanya.Aku segera menuju kamar mandi. Kamar mandinya begitu besar. Sama besar dengan apartement yang ku tinggali sekarang. Aku jadi heran, kok bisa sih orang sekaya si cabe itu mau dekat denganku yang bukan apa-apa. Ya sudahlah.. ngapain mikirin hal bodoh seperti itu.
Beberapa saat kemudian, aku selesai mandi lalu aku memakai baju baekhyun, ternyata memang benar ukuran kami sama. Saat berjalan keluar aku melihat baekhyun sedang sibuk berhadapan dengan laptopnya. Dia nampak manis memakai kacamata baca dan dengan wajah yang seserius itu." Beb, kamu sudah selesai!" Baekhyun segera menoleh ke arahku. Aku hanya mengangguk kemudian mendekatinya lalu duduk di sampingnya.
" Apa yang sedang kamu lakukan? Serius sekali?"
" Ah.. ini, aku membantu mengerjakan laporan kantor Appa. wae?".
" Ternyata si cabe bisa serius juga ya!".
" kamu baru tahu?" Baekhyun tertawa.
" Ye.. coba seperti ini terus, pasti.... "
" Pasti apa beb? Pasti kamu akan langsung jatuh cinta kan!". Aku menjadi gugup mendengar perkataanya.Kkruuuuk!!
Tiba-tiba perutku berbunyi, baekhyun menatapku lalu tertawa.
" Ayo ikut aku!" Dia menarikku menuju dapur, dapurnya besar dan bersih.
" Duduklah.. aku akan masak untukmu!" Baekhyun menyuruhku duduk.
" Ani.. kamu yang duduk, dan biar aku masak sendiri."
" kalau begitu kita masak bersama saja.." saran baekhyun, akhirnya aku mengiyakan saja. Aku sudah benar-benar lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLED
RomanceMay-Seorang warga asli Indonesia- Mendapat kesempatan melanjutkan sekolah di seoul, korea harus merasa jengkel karea selalu di ikuti oleh Byun baekhyun-Namja tampan, populer tapi jail juga cerewet- Bagaimanakah akhir dari kisah mereka? Langsung saja...