Short Story

Sorry 1 (KyuhyunXJihyun)

HALOHA.....AKU DATANG LAGI. INI SORRY VERSI REVISI YAA. UDAH AKU UBAH BANYAK BANGET, TERMASUK PERAN ANTAGONISNYA. KARENA KEPANJANGAN JADI AKU BAGI JADI DUA PART . SEMOGA SUKA. HAPPY READING~

"Maaf, aku benar benar minta maaf."

****

"Kenangan menyergapku dan membuatku menangis lagi"

Saat ini Seoul sedang dilanda salju. Udara pun berubah menjadi sangat dingin. Seorang lelaki masih betah berada didalam selimutnya. Walaupun selimut itu sangat tebal, namun tak mampu menghalau hawa dingin yang menyergap lelaki itu. Karena hatinya telah membeku.

Merasa masih kedinginan dia bangkit dari ranjangnya. Dia mengambil sesuatu dilemari pakaiannya. Dilihatnya baju rajutan berwarna biru dan langsung memakainya. Tanpa sadar airmatanya turun dengan deras. Dia mengingat seseorang yang sangat berharga tapi dengan bodohnya lelaki itu mencampakannya. Dan sekarang penyesalan kembali datang padanya. Seseorang itu adalah Park Jihyun, sahabat yang tanpa sadar sangat ia cintai.

FLASHBACK

Jam istirahat adalah jam dimana semua siswa siswi sekolah menengah atas didaerah Seoul ini melakukan aktifitas mereka sendiri sendiri. Tak terkecuali segerombolan lelaki tampan yang sedang duduk dibangku paling pojok kantin. Mereka adalah ,yang tertua, Shim Changmin, yang terpopuler Cho Kyuhyun, dan yang paling muda Choi Minho. Dan tak lupa juga sesosok wanita bak bidadari Park Jihyun. Mungkin banyak yang iri pada Jihyun karena dia bisa bergaul dengan para lelaki tampan itu. Namun Jihyun selalu menanggapi mereka dengan biasa. Karena mereka berempat sudah kenal sejak kecil. Dan poin pentingnya adalah, Jihyun mencintai salah satu dari ketiga sahabatnya itu. Siapa lagi kalau bukan Kyuhyun.

Setiap mereka berkumpul pasti Jihyun tidak pernah lupa membawa sesuatu untuk mereka. Seperti saat ini, dia menyodorkan bekal makanannya pada ketiga lelaki itu. Tentu saja mereka menyambutnya dengan antusias. Namun tidak dengan Kyuhyun, dia memilih untuk diam dan menunggu.

"Kali ini apa lagi, Jihyun-ah?" Minho mulai membuka suaranya.

"Kemarin aku mencoba membuat kue coklat. Dan aku meminta pendapat kalian." Sambil menyodorkan sekotak kue coklat.

"Ini pasti akan sangat enak, tak usah diragukan lagi, tanganmu memang benar benar ajaib, Park Jihyun." Kali ini suara Changmin membuat pipi Jihyun merona. Dengan tidak sabar Changmin membuka bekal itu.

"Kau tidak suka, Kyu?" Merasa namanya dipanggil, Kyuhyun menoleh pada Jihyun.

"Tidak, aku bukan orang yang suka pilih-pilih makanan. Hanya saja aku sedang tidak ingin makan jika ada dua makhluk paling menyebalkan seperti mereka. Mereka pasti akan menghabisan jatah makan siangku." Ucapnya dengan nada kesal.

"Dan kalian berdua, mulai besok aku tidak ingin kalian ikut makan bersamaku dan Jihyun!"

"Hey bung, tenanglah. Jihyun membawa bekal bukan untukmu saja, tapi untuk kita juga. Salah siapa tidak segera makan. Dan berhentilah merengek seperti bayi pada Jihyun. Aku muak melihatnya." Mendengar ucapan Minho, Kyuhyun langsung melotot pada Minho. Tapi tidak dihiraukan olehnya.

"Sudahlah, Kyu. Makanlah sebelum habis. Besok aku akan membuatkannya khusus untukmu." Seketika Kyuhyun langsung mengubah raut wajahnya.

"Benarkah? Tapi jangan ajak mereka untuk bergabung bersama kita." Minho dan Changmin hanya memutar mata malas.

"Tapikan, Kyu.."

"Tak apa, Ji. Pergilah berdua dengannya. Daripada dia selalu memasang wajah ditekuk seperti itu, kami mual melihatnya." Setelah mengucapkan itu Minho melanjutkan makannya tanpa memperdulikan wajah Kyuhyun yang merah padam siap meledak.