tatapan

4 0 0
                                        

Celsea pulang dengan muka sebam. Membuat kedua orang tuanya bingung melihat putrinya begitu.
"Kamu kenapa?"tanya mamah celsea. Celsea hanya menggelengkan kepalanya. "Gak papa mah. Celsea ke kamar dulu yah"kata celses langsung naik ke kamar. Sampai di kamar ia menutup pintu dan menguncinya ia langsung membantingkan tubuhnya ke kasur ia menangis sambil memedamkan tangisan ke bantal agar mereka tidak mengetahui kalo ia sedang nyesek.

"Hoy. Bengong aja dari tadi aku ngomong bro"kata beno. Falen hanya cemberut laura langsung datang dari arah dapur sambil membawa es batu yang ia cairkan. "Maaf yah lama."kata laura tersenyum. "Gak papa"kata falen acuh "laura kamu tau gak. Katanya ia bosan gak ada kamu di sampingnya"kata beno yang sedang menggoda mereka. Laura hanya mendengar itu langsung menundukkan wajahnya yang malu. Falen langsung menggetok kepala beno yang ngomongnya asal ngejeblak. "Apa apaan sih kamu. Laura jangan di dengerin yah"kata falen sambil senyum dan tangan sebelahnya merangkul bahu beno kencang. Membuat beno tercekik.
"Gak papa. Sini aku obatin"kata laura langsung duduk di samping falen.
Laura yang duduk di samping falen jantungnya berdebar kencang. "Ada apa sih dengan jantung aku. Kenapa setiap dekat dia bawaanya deg degan"kata laura dalam hatinya. Falen yang melihat laura melamun langsung mencoel pipinya. Membuat ia tersentak dari lamunannya. Laura langsung mengobatin lukanya falen. Ia tak sengaja menekankan lukanya membuat falen kesakitan. "Aduh"kata falen kesakitan. Laura langsung panik ia langsung meniup lukanya falen setelah di tiup ia langsung mengoleskan lukanya sebelum di oleskan tangan falen menghentikan gerakannya membuat mata mereka saling bertemu. Falen menatap laura tak berkedip demikian juga laura. "Andai laura itu celsea yang selalu kawatir padaku."kata falen dalam hatinya  sambil menatap wajahnya laura. "Kenapa sih baru pertama kali kenalan dia udah bikin aku gini"kata laura dalam hati selama mereka saling tatapan beno yang ada di depan mereka seperti angin lalu. "Hoy teman. Jangan terus tatapan lama lama suka lho"kata beno menggoda mereka. Falen dan laura langsung menghentikan tatapannya. "Apaan sih kamu,"kata falen langsung mengalihkan matanya ke beno yang nyengir, laura hanya menunduk saja mungkin karna malu,

raja sedang memikirkan kejadian tadi yang membuatnya marah ia memukul tangannya ke tembok tidak peduli tangannya biru atau tidak.
Raja jadi teringat celsea yang tadi ia tinggalkan. Raja hendak keluar tapi gerakannya terhenti saat ia ngebayangin celsea dan falen,ia langsung marah dan tidak jadi ke rumah celsea.
Di kamar celsea sedang menangis.
Kata kata raja yang tadi bikin hatinya celsea nyesek,"ini semua gara gara kamu fal,coba aja kamu gak sok romantis di depan aku dan raja.gara gara kamu hubungan aku dan raja jadi begini"kata celsea dalam hati.
Ia mengetik sms untuk raja. Tapi raja tidak membalasnya membuat celsea bersalah. Ia ingin sekali minta maaf tapi apa raja akan memaafkan dirinya

Di rumah falen.
Mereka sedang bercanda sampai membuat ke duanya merona saat di godain beno.
"Laura kamu jangan dengerin dia,dia orangnya gitu."kata falen melipatkan kedua tangannya. Laura hanya mengangguk ia melihat jam di tangan dan langsung bergegas pamitan pada tuan rumahnya. "Btw,sekarang udah jam 4 sore aku pulang dulu yah. Takut raja nyariin"kata laura. "Kamu siapa raja"tanya beno ke laura. "Aku sepupunya raja aku dari amerika baru kemarin aku datang ke indonesia"kata laura. Beno ingin bertanya langsung falen potong "ah...,laura kamu gak pulang.udah mau jam 5"kata falen dengan senyum manisnya  "yaudah aku pulang yah"kata laura. Laura ingin melangkah keluar tapi beno mencegahnya. "Tunggu bentar laura,falen masa cewek cantik laura harus pulang sendiri anterin dong"kata beno. "Kamu aja. "Kata falen cuek. "Kamukan yang bawa dia kesini aturan kamu yang pulangin dia. Udah sana anterin"kata beno mendorong tubuh falen. "Biasa aja"kata falen. Falen melirik ke arah laura yang menatapnya tanpa kedip. "Bentar aku ambil sepedah."kata falen. Laura hanya mengangguk untuk mengiyakan. Setelah falen mengambil sepedahnya ia mempersilahkan laura duduk di belakang. "Laura pegangan yang erat yah sama falen"kata beno. Falen yang denger itu langsung ia kemudi sepedahnya. Laura ragu untuk berpegangan ia langsung mempereratkan pelukanya di pinggang falen. Betapa jantungnya berdegup kencang saat ia dekat dengan falen
Selama di perjalanan mereka hanya diam tanpa ada satu kata yang terucap
"Okey sampai"kata falen menghentikan sepedahnya laura langsung turun dari sepedahnya falen. "Makasih yah falen udah nganter aku sampai rumah.mau masuk?"tanya laura  "gak usah aku langsung pulang"kata falen langsung bergegas pergi.
Setelah falen pergi laura langsung masuk ke rumah raja.
Ia membuka pintu kamarnya betapa ia terkejut saat melihat raja di kamarnya sedang tiduran.
"Raja ngapain kamu di kamarku,keluar jangan seenak jidat yah?!! Kamu bisa masuk ke sini"kata laura menarik tangan raja yang tak mau bangun membuat laura jadi geram sendiri. "Ih.... raja ayo bangun"kata laura kesal di buatnya. Raja langsung bangun dari tidurnya dan sekarang ia duduk di samping laura "aku boleh tanya?"tanya raja dengan nada datar. "Baru datang udah di kasih pertanyaan,kasih makanan kek dasar muka jutek"kata laura dalam hati. "Tanya apa"jawab laura dengan ogah. "Kamu tadi taukan permasalahannya yang tadi siang sepulang sekolah saat aku berantam dengan falen"kata raja menatap matanya laura. "Iya.kenapa?"tanya laura ketus.
"Aku mau tanya sama kamu,misalkan ada orang yang membuatmu kesal dan bikin kamu emosi apa yang akan kamu lakukan? Nonjok atau diam"tanya raja pada laura. "Kalo dia  membuat aku emosi aku gak mau nonjok dia..."kata kata laura terpotong oleh raja. "Kenapa diakan membuat kamu emosi?"tanya raja pada laura
"Ya....,lebih baik diam dari pada memukul urusannya akan panjang. Lebih baik di bicarakan masalahnya baik baik bukan dengan cara ribut. "Kata laura. Raja memandang tembok untuk berpikir. "Gini misalkan kamu cewek..."kata raja terpotong "kamu ini gimana sih raja,akukan cewek"kata laura cemberut. "Dengerin aku dulu. Oke aku tau kamu cewek. Misalkan kAmu dan kekasihmu berantam gara gara laki laki lain. Cewek itu udah ngejelasin semuahnya ke cowoknya tapi cowoknya tidak menghiraukanya dan langsung meninggalkan ia yang menangis,apa jawaban kamu"kata raja. Bukanya menjawab laura langsung mendorong raja keluar karna ia sedang lelah untuk di tanyain. "Besok ajalah raja aku capek"kata laura mendorong tubuh ke luar. Saat di depan pintu Raja kesal ia langsung membalikkan badanya dan langsung mencengkram lengan laura membuat laura meringis kesakitan. "Kamu harus jawab dulu pertanyaanku."kata raja mendesak laura untuk menjawab pertanyaanya.
"Sakit"kata laura meringis kesakitan. Raja langsung melepaskan cengkramannya saat ia melihat laura ingin menangis. "Laura aku minta maaf. A,aku.."kata kata raja terpotong saat laura mendebrak pintunya kencang. "Kamu kasar sama cewek. Aku gak suka cowok kasar pergi kamu dari kamar aku"kata laura marah dari dalam kamar. Raja  yang mendengar itu langsung  mematung saat laura bilang kasar, raja langsung pergi dari pintu kamar laura

More Than FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang