8.Kecelakaan

30 12 0
                                    

Sebelumnya sorry yaa gajadi 1 part lagi tamat nya. Ada yang request jangan tamat, tetep stay&vote yaaa... Happy reading :)

Karena ibuku sudah melarangku untuk berjualan lagi, jadi aku putuskan untuk tidak berjualan lagi. Begitu girangnya, Kayla ketika mendengar bahwa aku tak berjualan lagi. Dia selalu membawakan ku bekal makanan seperti roti,sandwich,dan beberapa makanan ringan lanunnya.

"Kaa..nanti istirahat ada yang pengen gw omongin sibuk ga?" *tanyaku
"Engga sii, apa yang engga buat kamu"
"Paan si lo"

bel istirahat berbunyi..

Semua anak kelas berhamburan ke luar kelas, hanya tersisa Kayla&Raka.

"Kaaa..ke kantin yukk"
"Mm..engga ahh gw udah makan di rumah makan banyak pula"

Terdengar jelas oleh telinga Kayla, bahwa ada suara perut yang terus berbunyi dengan jelas. Kebetulan juga Kayla tahu, bahwa posisi ekonomi keluarga Raka sedang goyah, dan kebetulan juga Kayla membawa bekel yang lumayan banyak.

"Ohh yaa..gw mau ngomong sama lo, ke atap sekolah yaa kalo lu ga mau ke sana dalam 5 menit liat apa yang gw perbuat" *kata Kayla

Secara terpaksa Raka mengikuti kemana arah yang mau dituju Kayla sambil membaca buku novel kesukaan. Meskipun dia terus membaca novel miliknya, dia masih bisa mengikuti Kayla tanpa tersesat sekalipun.

"Kaa..sinii, lo udah makan belom? Gw bawa bekel 2" *kata Kayla sesampai di atap sekolah
"Udah makan gw, lo mau ngomong apa?"

Terdengar jelas lagi, suara bunyi perut yang sudah meminta makan.

"Itu suara apaa? Suara kodok?" *tanya Kayla
"Yaa, meskipun suara gw berbunyi tapi gw ga laper, gw lagi diet hehehehe..." *kata Raka sambil tertawa kecil

"Ishh..dasar cowo gengsi" *kata Kayla dalam hati

"Kaaa..gw lompat yaaa kalo lu ga mau makan" *kata Kayla mencari alasan supaya Raka mau
"Eee..gila lu ya?"
"Yaudah makan buru, nihhh" *kata Kayla berhasil membujuk Raka untuk makan

Bujukan Kayla berhasil membuat Raka mengalah untuk makan. Mereka makan berdua di atas atap sekolah di temani oleh sejuknya angin.

"Gw bakalan bawa terus bekel yaa buat lo, jangan bosen-bisen makan yaa." *kata Kayla
"Ga usahh!!! Masuk yuk Kay, bentar lagi bel bunyi"

...

Selama pelajaran dimulai setelah istirahat, mataku tak berhenti dari pandangan Kayla. Aku masih heran makhluk yang awalnya super duper jutek bisa jadi baik kaya sekarang. Andai aku bisa bertanya kepada waktu, sampai kapan aku bisa selalu bersama dengan dia? Bolehkah waktu, kau jangan bertambah? Aku masih ingin terus bersamanya selalu.

Bel pulang berbunyi...

"Nihh..hp lo gw balikin kayanya lo butuh banget sama hp nya" *kata Kayla sambil memberi handpone tersebut kepada Raka
"Thanks yaa" *jawab Raka sambil mengelus-elus rambut Kayla

"Oh ya Ka, gw nanti boleh main ke rumah lo ga?" *kata Kayla
"Boleh, sore aja tapi yaa"

Tepat pukul 3.30 sore, Kayla pergi ke rumah Raka dengan alasan ingin belajar bareng.

Tokk..tokk..tokk

Bunyi ketokan pintu...

"Masuk, Kay..." *kata Raka
"Okee..mama lo ada?"

"Raka, ini siapa? Ehhh meeni geulis yaaa" *kata mama Raka
"Tante, saya Kayla temennya Raka oh yaa tan ini dari mama sayur asem buat tante sama Raka semoga suka ya tante.." *kata Kayla
"Ohh...makasih yaa suruh masuk dong Raka, suruh ke teras belakang saja Kaa, Kayla mau minum apaa?"
"Air putih aja tante.." *jawab Kayla

Promise To BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang