12.Ujian

18 7 0
                                    

1 minggu kemudian...

"Ayo cepat masuk bentar lagi bel masuk ujian mau bunyi" kata salah satu pengawas ujian

"Maa, liat Kayla ga?" tanya Denis

"Engga den," kata Alma sambil mondar-mandir "gw telepon ga diangkat sama dia, jangan sampe tu anak telat"

Denis dengan cepat ia berlari ke pintu gerbang sekolah, ternyata benar Kayla hampir terlambat masuk, padahal hari ini dia sedang ujian tetapi tetap saja dia hampir telat. Denis dengan cepat menarik tangan Kayla dan mereka berdua lari ke ruang ujian mereka

Teng..teng..teng

"Coba kalian berdiri" kata pengawas

Pengawas itu mengecek murid-murid mencegah terjadinya ada contekan atau siswa membawa kalkulator

"Oke kalian kerjakan US ini, waktu kalian hanya 90 menit"

...

Teng...teng..teng

"Kumpulkan semua soal dan jawaban kalian ke depan!"

Bunyi bel istirahat berbunyi

Siall!!!

"Kenapa lo?" Tanya Kayla

"2 nomer gw ngasal" kata Denis sambil garuk-garuk kepala

"Lo masih mending 2 nomer, lah gw 7 nomer gatau"

Denis memukul kepala Kayla, "makanya belajar!" kata Denis "kantin yuk" Denis merangkul Kayla

"Sakit jirrr, modus lo"

Semangkok bakso dapat merelax-kan pikiran akan US pertama, apalagi ga bayar lebih enak lagi. Terlihat dari jauh Raka turun dari tangga, sontak Denis memanggil Raka untuk makan bersama.

"Kaaa..sini" kata Denis

Kayla tersedak karena Denis memanggil Raka

"Lo ga ada temen kan? Udah sini aja, pesen gih gw yang bayar dah mumpung gw baik"

"Iya sii.." kata Raka "Mas, bakso nya satu ya! Pedes!!"

Disitu Kayla yang terlihat biasa-biasa saja melihat Raka duduk bareng di kantin. Tetapi ingatannya kembali teringat akan masa lalu nya

Flashback on..

Heh!!!

"Lo jangan kegatelan yaa! deket-deket pacar gw Raka, gw tau lo sering minta anterin pulang sama dia kan? Jangan so cantik deh lo" kata Cara (manusia ter-cempreng di sekolah) sambil mendorong Kayla

"Apa-apan si lo Car, gw deket sama lo aja ga pernah, jangan ganggu gw sama Kayla dah," kata Raka sambil memegang tangan Kayla "Ayo, Kay ke kantin aja"

Flashback off...

Sial!!

"Bentar gw ke kamar mandi dulu ya" kata Denis dengan tujuan supaya mereka lebih dekat

"Lo suka pedes?" tanya Raka sambil memakan bakso

Uhuk...uhukk...uhuk

"Nih minum dulu," Raka menyodorkan air mineral kepada Kayla

"Thanks ya..iya gw suka pedes. Lo juga?" Tanya Kayla

"Iya lah suka, ga enak kalo bakso ga pedes"

Kayla tertawa..

"Denis mana ya? Udah mau masuk nih, lo masih mau disini?" Tanya Raka

"Masuk lah" jawab Kayla

Kayla dan Raka berjalan bersamaan, sudah lama sekali mereka tidak jalan bersamaan lagi.

Bel pulang sekolah berbunyi..

"Kay, tunggu" kata Raka
"Kenapa?"
"Lo satu perumahan sama gw ya? Lo mau gw anter balik ga?"

"Gw pulangnya sama" "ohh lo sama Raka aja, ge mau beli buku fisika dulu nih" kata Denis memotong perkataan Kayla

...

"Thanks ya udah nganterin gw" kata Kayla "Lo mau masuk dulu ga?"

"ya sama-sama, engga deh Kay kapan-kapan aja"

"yaudah hati-hati Den, eh Ka"

Entah kenapa perasaan untuk Raka sudah mulai memudar, tidak ada lagi sisa hati buat Raka. Bagaikan langit yang dihiasi dengan kabut asap, tak terlihat lagi kalau kita sedang berada disana.

Kaylaaaaaa...

Raka tiba-tiba datang ke rumah Kayla karena dia ingin mengajak ke indomaret depan

"Ngapain lu?" Tanya Raka

"Gw pengen makan, temenin gw ya ke indomaret depan kok ga jauh-jauh"

"Bentar aja ya, jangan lama-lama. Gw ganti baju dulu ya"

"Gausah, udah cakep kok" denis tertawa kecil

Kata-kata Denis barusan membuat gw jadi flashback. Tetapi mau flashback berapa kali juga, tetap Kayla sudah tidak punya rasa kepada Raka

"Gw pengen pop mie, lu mau apa? Ambil buruan gw mau bayar nih"

"Sama aja kaya lo"

Sore hari yang cerah walaupun hujan turun dengan tiba-tiba, ditemani oleh 2 pop mie dan teh pucuk yang manis. Suara seruput mie itu terdengar, kebetulan juga hujan jatuh dengan tiba-tiba. Kalau kebanyakan orang kalau hujan turun yang diingat adalah mie.

"Kay, gw boleh nanya ke elu ga?" Tanya Raka

"Kenapa?"

Suara rintikan hujan terdengar sangat keras

"Kok gw sering mikir ada cewe dia buat gw bahagia terus, nah yang aneh nya gw ga tau orang itu siapa"

Kayla mendengar cerita Raka, padahal orang yang sedang diceritain inilah cewe tersebut.

Kayla menegak teh pucuk, "owh...mungkin cewe nya punya kenangan sama lo"

Kayla tertawa..

"yaa sekarang si gw udah punya perasaan sama yang lain" kata Raka

Kayla menatap Raka dengan serius, "siapa?"

"Gw suka sama Raisa" kata Raka sambil meminum teh pucuknya

Kayla tidak melanjutkan pembicaraannya

"Udah reda ujannya, lo mau balik ga?"

"Balik lah"

To be continued...

Maaf update nya lama, tetep di baca yooo!!
Maaf juga kalo ceritanya rada garing
Jangan lupa komen nya yaa!!
Thx!! :)))

Promise To BelieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang