“Kyaaa keren banget”
“Itu kapten tim SMA Achangel kan? Mainnya keren”
“Ahhh gue ngefans sama dia”
Banyak sekali orang yang membicarakannya. Saat ini tim basket SMA Archangel sedang bertanding melawan tim basket SMA Graedin untuk memperebutkan piala walikota.
Pemain yang paling menonjol adalah Ken, kapten tim SMA Archangel. Bukan hanya karena permainannya yang gemilang, wajahnya juga tampan dan menawan. Banyak murid perempuan yang menyukainya.
“Nice shoot bro”
“Berkat lo kita bisa unggul”
Semua pujian dari rekan setim tertuju pada Ken. Dia bisa mengejar ketertinggalan poin sebelum half time. Istirahat 10 menit mungkin belum cukup untuk mengembalikan stamina tim. Tiba-tiba, ada seorang murid cewek yang berjalan mendekati bangku cadangan SMA Archangel.
“Ken, ini minum buat lo”
“Eh makasih banget, Lyn” Jawab Ken.
Namanya adalah Ailyn, dia adalah teman Ken sejak kecil. Sejak SD mereka satu sekolah, rumah mereka juga dekat. Ailyn sebenarnya menyukain Ken sejak lama, namun dia memendam perasaan itu agar tidak merusak persahabatan di antara mereka.
“Main lo keren banget sumpah. Banyak banget tu yang ngefans sama lo. Bukan cuma anak sekolah kita aja, sekolah lawan juga” Kata Ailyn sambil menunjukkan banyaknya cewek yang sedang melihat kea rah Ken.
“Hehe makasih loh. Tapi gue main apa adanya kok” Jawab Ken sambil tersenyum.
Senyumnya itu membuat Ailyn makin jatuh hati padanya. Meskipun Ailyn sudah lama bersahabat dengan Ken, namun dia masih tidak bisa mengendalikan dirinya ketika melihan senyum Ken yang begitu manis. Dia pun menjadi gugup dan salah tingkah.
“Eh.. Emm.. Gue balik sama temen-temen dulu ya. Lo yang semangat tandingnya” Kata Ailyn lalu berlari menuju teman-temannya.
“Enak ya punya cewek. Kalo tanding bisa dibawain minum. Hehehe” Sindir Jonathan, salah satu rekan setim Ken.
“Dia bukan cewek gue kalik. Cuma sebatas temen masa kecil” Jawab Ken
“Kayaknya dia suka sama lo deh. Napa gak lo tembak aja?” Tanya Jonathan.
“Udah ah gak usah dibahas. Udah mau mulai nih pertandingannya” Kata Ken lalu berjalan memasuki lapangan.
Beberapa saat kemudian, pertandingan dilanjutkan. Pertandingan berlangsung dengan sportif dan akhirnya dengan skor 58-54, SMA Archangel berhasil menjadi juara 1 piala walikota dan berhak maju ke tingkat provinsi.
Saat akan menuju ke ruang ganti pemain, Ken melihat cewek dari SMA Graedin yang berjalan keluar dari GOR. Wajahnya begitu cantik, rambutnya yang panjang dan diikat 1 membuat kecantikannya bertambah. Ken melihatnya sampai dia keluar dari GOR.
“Ken, selamat ya” Teriakan itu memecahkan lamunan Ken. Suara yang menggemaskan itu sudah sangat dihafal oleh Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Basketball
Teen FictionSeorang pecinta basket yang tak pernah membuka hatinya untuk wanita akhirnya luluh pada gadis yang pertama kali ditemuinya dan berjuang keras untuk mendapatkannya.