Satu minggu kemudian....
Latihan rutin SMA Achangel kembali berjalan seperti biasa. Latihan yang melelahkan tapi juga mengasikkan. Semua anggota tim basket sangat bersemangat mengikuti latihan. Mungkin kemenangan mereka di pertandingan piala walikota menjadi motivasi bagi mereka untuk berlatih giat dan mempertahankan kedudukan juara.
"Ken." Teriak Jonathan yang ingin mengoper bola ke Ken.
Ken yang sudah terbiasa bekerjasama dengan Jonathan langsung memposisikan diri di ujung lapangan dan bersiap untuk melakukan three point.
Bola dioper oleh Jonathan...
Ken melempar bola...
Walaupun Ken sangat percaya diri dengan tembakannya yang sudah dia latih sejak awal smp, dia tetap langsung mencari posisi yang pas untuk rebound.
Dan pada akhirnya... Bola itu... Berhasil masuk ke ring.
3 Poin tambahan untuk tim Ken.
"Nice pass Jo." Ucap Ken saat kembali untuk defend sambil menepuk punggung Jonathan.
"Nice shoot juga. Gue heran sama lo, shooting udah sebagus itu terus ngapain juga lo siap rebound?" Tanya Jonathan.
"Kan kita gak bakal tau apa yang akan terjadi. Lagian gue juga cuma manusia biasa. Gak mungkin kan setiap shoot gue bakal masuk?"
"Ya terserah lo deh. yang jelas lo rekan terbaik gue. Sekarang siap defend." Kata Jonathan
Tim Ken segera memposisikan diri untuk defend. Pertandingan berlanjut, dan kedua tim bermain dengan baik.
Tidak terasajam sudah menunjukan pukul 6 sore. Tim basket SMA Archangel segera mengakhiri latihan dan beristirahat sejenak. Mereka duduk santai sambil mengobrol di bawah pohon seperti yang biasa mereka lakukan sepulang sekolah.
"Woi Ken, gimana kelanjutan hubungan lo sama Ailyn? Tumben dia gak nungguin lo latihan? lagi ngambek?" Ken dihujani pertanyaan oleh Jonathan.
"Hubungan apaan sih? Kan gue udah bilang kalo gue sam dia cuma temen. Kalo masalah gak nunggu latihan sih kayaknya di rumah dia lagi ada saudara jauhnya yang mampir jadi dia tadi pulang sekolah langsung cabut deh." Jawab Ken panjang lebar.
"Yaelah bercanda kalik. Eh, terus kalo hubungan sama Audrey gimana?" Jonathan melanjutkan pertanyaan.
"Emm.. Gimana ya? Kemarin sih gue udah nganter dia pulang. Terus gue juga udah mulai chat sama dia. Tapi kayaknya sih dia masih nganggep biasa aja gitu." Jelas Ken kemudian mengingat momen mengantar Audrey pulang.
Tanpa disadari ternyata perhatian seluruh anggota tim basket tertuju pada Ken.
"Semangat kapten"
"Berjuang terus tanpa kenal lelah"
"Kejarlah cinta sampai ke negeri Cina"
Banyak ucapan motivasi dari rekan setim. Suasana disana kemudian menjadi ricuh seketika.
"Apaan sih kalian kayak gini aja jadi heboh. Iyaa gue semangat iyaa." Jawab Ken malu-malu.
"Yaudah yuk kita balik. Udah malem juga." Jonathan mengingatkan.
Akhirnya semua anggota tim basket berjalan bersama menuju tempat parkir dan pulang ke rumah masing-masing.
Ken sengaja pulang melalui SMA Graedin dan berharap bisa bertemu dengan Audrey.
'Ngapain gue maksa kesini ya? Ini kan udah malem. Masak iya Audrey belom pulang?" Batin Ken.
Tiba-tiba saat mendekati gerbang SMA Graedin, Ken melihat seseorang yang dia kenal dan menjadi bingung...
-----
Bersambung dulu yaa... Terima Kasih sudah membaca :)
Jangan lupa vote, komen, dan share cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Basketball
Teen FictionSeorang pecinta basket yang tak pernah membuka hatinya untuk wanita akhirnya luluh pada gadis yang pertama kali ditemuinya dan berjuang keras untuk mendapatkannya.