Jonathan terus menatap Ailyn sampai dia turun. “Yes!” Kata Jonathan dalam hati.
Ken saat itu sedang menunggu Ailyn di parkiran untuk pulang bersama. Namun saat dia melihat Ailyn sudah pulang dengan Sheila, akhirnya dia langsung pulang. Di perjalanan pulang, Ken melewati SMA Gaerdin. Tak jauh dari gerbang SMA itu, dia melihat sosok wanita cantik yang membuatnya terpana. Dia lalu menuju ke tempat cewek itu.
“Hai” Sapa Ken setelah melepaskan helmnya.
“Hai. Kamu kapten tim basket SMA Archangel kan?” Balas Audrey
“Iya kenalin namaku Ken. Lo kok jam segini belum pulang?” Tanya Ken
“Kenalin aku Audrey. Tadi habis rapat sama tim. Ini lagi nunggu angkot” Jawab Audrey.
“Gue anterin aja sini. Daripada nunggu angkot kelamaan” Tawar Ken.
“Serius? Rumah gue jauh lho. Di daerah Bima” Tanya Audrey.
“Serius lah. Lagian searah kok. Udah ayo naik” Jawab Ken lalu memberikan helm kepada Audrey
Audrey kemudian mengambil helm itu lalu naik ke motor Ken. Ken mulai melaju meninggalkan SMA itu. Di perjalanan mereka tidak banyak bercakap. Ken sengaja berkendara lebih lambat daripada saat dia berkendara sendiri dan dia juga mengarahkan kaca spion ke arah Audrey agar bisa melihat kecantikannya.
Sesampainya di rumah Audery, Ken tidak mampir dulu melainkan langsung pergi. Dalam perjalanan, Ken bernyanyi-nyanyi karena sangat gembira. Tak terasa dia sudah sampai di rumah. Dia melihat Ailyn keluar dari rumah.
“Mau kemana Lyn?” Tanya Ken sambil memarkirkan motornya
“Mau beli makan. Lo kok baru pulang habis ngapain?” Ailyn ganti bertanya
“Ada deh. Hehehe. Gue masuk dulu ya” Jawab Ken sambil tertawa bahagia lalu masuk ke rumahnya.
Ailyn lalu pergi dan masih penasaran dengan Ken. Di rumah, Ken langsung mandi, makan, lalu mengerjakan tugas dan belajar. Meskipun Ken sangat fokus pada basketnya, dia juga tidak melupakan pelajarannya. Dia menjadi peringkat ke-2 di angkatannya setelah Ailyn.
Setelah lelah belajar, Ken berbaring di kasur lalu mengambil HPnya. “Pesan baru telah diterima” dia melihat ada notifikasi line lalu membukanya.
“Thanks ya ken udah nganterin” pesan itu membuat Ken begitu bahagia. Dia langsung saja membalas pesan itu “Urwell. Kapan-kapan lagi ya” dengan senyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Basketball
Teen FictionSeorang pecinta basket yang tak pernah membuka hatinya untuk wanita akhirnya luluh pada gadis yang pertama kali ditemuinya dan berjuang keras untuk mendapatkannya.