Riddle 45

2.7K 151 59
                                    


Riddle fighting

"Aku melihatnya, aku aku... Dia diaaa yang melakukannya argh." Tunjukku kepada seseorang, lantas kemudian penglihatanku menghitam dan aku pingsan.

Polisi yang melihatku menunjuk, menoleh kearah orang tersebut. Dia adalah Zayn, teman dekatku.

Polisi menatap Zayn dengan pandangan bertanya-tanya. Apa yang menyebabkan aku seperti itu?

Zayn menjawab, "sudahlah, Tio itu memang seperti itu. Kadang gila dan gajelas. Lupakan saja, mari kita selidiki kasus ini."

Polisi mengangguk karna mempercayai Zayn yang nota benenya kepala kepolisian. Jadi impossible banget kalo Zayn yang bunuh, begitu pemikiran polisi.

Polisi serta Zayn menyelidiki Ambar, wanita yang terbunuh di kos-kosan Tio. Ambar terbunuh dengan luka di pergelangan tangannya. Diketahui tidak ada sidik jari di tangan Ambar.

Hal ini membuat polisi bingung dan berada pada jalan yang buntu. Akhirnya polisi meminta bantuan para detektif.

Detektif datang tepat 10 menit kemudian dengan membawa beberapa tersangka yang diduga terlihat di cctv sekitar kos.

Tersangka itu adalah

1. Lay: ya aku ke kos Tio saat itu, karena aku bermain game dengannya. Sekaligus kerja kelompok.

2. Yeol: aku ke kos nya tadi malam karena aku mengantar makanan. Dan aku melihat Tio dan Ambar lagi bersama.

3. Erick: aku hanya ke kosnya untuk meminjam buku. Aku tidak melihat tanda aneh sama sekali

Dari sekian banyaknya tersangka, tidak ada satupun bukti akurat dari ucapannya. Polisi serta para detektif bergegas menyelidiki ruangan ini serta menyelidiki Tio.

Polisi menemukan, adanya rantang makanan seperti kata Yeol. Polisi pun menyelidiki sidik jari yang ternyata milik Yeol, Tio dan Ambar.

Detektif memilah tubuh Ambar dan menemukan clue

"6 dari kiri atas, 3 dari kiri atas, dua dari kanan atas, 1 dari kanan tengah ~keybord"

Dalam sekejap mata, detektif menangkap pelakunya.

Siapa pelakunya?
Apabila bukan Zayn, mengapa Tio berkata Zayn pelakunya?

Level medium

Fun riddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang