-6- [END]

607 68 10
                                    

Isakan tangis wanita cantik bernama Kim Taeyeon dapat terdengar di tengah rintikan hujan yang mulai membasahi bumi.

Ya, hanya rintikan. Tidak dengan derasnya hujan yang turun seperti 7 bulan yang lalu.

Tetapi, tetap saja hujan, bukan?

Hujan yang selalu mengingatkan Taeyeon akan sosok pujaan hati yang sangat dirindukan seorang Kim Taeyeon selama 7 bulan terakhir ini.

Byun Baekhyun

Nama dan sosok itu, selalu menghiasi hati dan pikirannya disetiap waktunya.

Taeyeon ingin. Bahkan sangat menginginkan Baekhyun berada disampingnya saat ini juga.
Berjalan sambil menggenggam erat tangan satu sama lain, makan malam bersama, dan berbagai hal sederhana lainnya yang sangat Taeyeon ingin lakukan di hari jadinya bersama Baekhyun.

Ya, hari ini tepat satu tahun hubungan Taeyeon dan Baekhyun sebagai pasangan kekasih.
Hari dimana mereka saling mengutarakan cinta tulus satu sama lain.

Tapi, takdir tidak dapat dicegah, bukan?
Orang yang paling Taeyeon cintai, kini telah meninggalkan Taeyeon seorang diri.

Di pemberhentian bus kota rute 14, disinilah Taeyeon berada.
Terduduk dengan isakan tangis rindu akan sang pujaan hatinya dengan jas hitam yang kini ia dekap dengan eratnya.

Taeyeon kembali mengingat kejadian satu tahun yang lalu.
Ingatan yang membuat Taeyeon merasakan senang sekaligus sedih secara bersamaan.

Senang karena di tempat inilah dirinya bertemu dengan Baekhyun untuk pertama kalinya yang memberikan perlindungan kepada dirinya dengan memberikan jas hitam disaat Taeyeon menggigil kedinginan.

Dan sedih karena tepat satu tahun itu berlalu, kini ia tidak bisa merasakan hangatnya perlindungan dari Baekhyun.

"Oppa, sungguh aku sangat merindukanmu! Bisakah dirimu kembali kesisi ku? Hikss... aku menyayangimu, aku merindukanmu, dan aku mencintaimu oppa! Hikss... jika oppa tidak bisa berada disampingku, bisakah diriku yang berada disisimu, oppa? Aku ingin bersama dirimu!" Isakan Taeyeon terdengar sangat lirih.

Taeyeon menatap langit yang terus menurunkan rintikan hujan.

"Bisakah oppa menjawab pertanyaanku ini?"

Taeyeon menyeka buliran air mata yang membasahi pipinya dengan kasar.
Taeyeon tersenyum. Senyuman untuk menguatkan hatinya.

"Haruskah aku menyusul dirimu, oppa?" Lirih Taeyeon.

Taeyeon menunduk. Memikirkan keputusannya.

Ya, Taeyeon ingin selalu bersama Baekhyun bagaimanapun caranya.

"Sepertinya, aku memang harus menyusulmu, oppa." Ucap Taeyeon dengan senyuman tipis menghiasi bibirnya.

Bukankah Taeyeon pernah mengatakan, bahwa ia tidak akan bisa kuat jika tidak bersama Baekhyun?

"Kamu ingin menyusulku kemana, Taeyeon-ah?"

Suara itu....
Suara yang Taeyeon rindukan selama 7 bulan ini.

Benarkah ini?
Apakah ia sedang bermimpi?

Taeyeon beranjak dari duduknya.
Perlahan tapi pasti, Taeyeon mengalihkan pandangannya pada sumber suara yang ia sangat harapkan adalah kenyataan.

Tidak! Ini pasti bukan mimpi.
Ya, Taeyeon sangat yakin akan hal itu!

Tetesan air mata Taeyeon kembali meluruh dari mata indahnya.

Tangisan Taeyeon kembali terdengar.

Kali ini, bukan tangisan kesedihan lah yang menemani rintikan hujan.
Melainkan, tangisan bahagia.

RAIN [Stay With Me]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang