Hormone

50.5K 1.8K 285
                                    

"Teme, aku mencintaimu. Maukah kau jadi kekasihku?"

Ucap pria berambut kuning jabrik, pada pria berambut raven. Pria berambut kuning itu menundukan kepalanya, karena malu.

"Hn."

"Aku tidak mengerti maksud Hn mu itu, Teme."

"Aku mau jadi kekasihmu, Dobe." jawaban Sasuke, membuat wajah pria berambut kuning merah.

"Benarkah Teme?"

"Aku malas mendengar kata-katamu, Naruto."

Sasuke atau yang biasa di panggil Teme oleh, pria yang bernama Naruto itu pergi meninggalkannya sendiri di halaman sekolah.

"Teme, tunggu aku?" teriak Naruto kesal.

Bagaimana tidak kesal. Dia di tinggalkan saja, saat dia membutuhkan kepastiaan ucapan dari Sasuke.

Naruto jadi parno. Mungkin saja yang di katakan Sasuke itu salah. Atau gendang telingga Naruto lagi bermasalah.

Jadinya dia butuh kepastian lagi. "Sasuke Pantat Ayam, berikan aku jawaban yang jelas." teriak Naruto lagi, sambil mengejar Sasuke.

"Kau berisik sekali Dobe!"

"Aku berisik karena ingin tahu jawaban mu, aku hanya takut salah dengar." bela Naruto pada diri sendiri.

"Sudah aku bilang, aku bersedia jadi pacarmu." ucap Sasuke tegas.

"Terimakasih Teme." teriak Naruto membahana dan memeluk Sasuke sangat erat.

Seminggu setelah kejadian pernyataan cinta yang di lakukan oleh Naruto pada Sasuke.

Naruto selalu mengikuti Sasuke kemana pun dan dimana pun. Tanpa peduli tempat.

Tapi masalahnya bukan itu. Naruto sekarang malah menjadi parasit bagi Sasuke.

Bagaimana tidak, Naruto selalu saja mencium dia dimana pun dan kapan pun. Bahkan tanpa malu-malu meminta sex duluan.

Sasuke bukannya tidak mau, hanya saja ini terlalu berlebihan. Diikuti setiap hari bahkan di rumah sekali pun.

Selalu memuaskan hasrat Naruto untuk bercinta tiap hari dan bahkan kapan Naruto ingin.

Sasuke kan jadi tidak bebas, dia juga ingin terlepas dari Naruto.

Sasuke ingin terbebas walaupun hanya beberapa jam saja. Setidaknya menghindari Naruto lebih baik.

"Teme, mari bercinta?" ucap Naruto semangat.

Kalian tahu sekarang Naruto dan Sasuke sedang ada di kelas. Dengan senyum yang aneh menurut Sasuke itu.

"Dobe kita baru saja tadi pagi melakukannya."

"Tapi aku ingin lagi Teme." rajuk Naruto dan mencium sekilas bibir Sasuke.

Teman-teman di kelas sudah mulai terbiasa dengan keintiman kedua pasangan yang sama gender itu.

"Dobe, kita masih di kelas. Bagaimana mungkin juga kita melakukannya disini." kesal Sasuke.

"Kita bisa bolos, atau melakukannya seperti biasa di toilet Teme." ucap Naruto berbinar.

"Aku tidak mau Dobe, aku sedang sangat malas."

Naruto yang kesal dengan penolakan Sasuke pun menyeringai iblis.

Tanpa pikir panjang Naruto melumat bibir atas dan bawah Sasuke. Membuat yang punya mengerang tertahan akibat ulah ukenya yang agresif.

Dengan kesal Sasuke menarik paksa Naruto menuju bilik toilet. Munafik jika di bilang Sasuke tidak menyukai sentuhan Naruto.

Dengan langkah terburu-buru di tariknya tangan Naruto menuju bilik toilet yang kosong.

SASUNARU | END - M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang