SASUNARU | END - M

SASUKE

Group sasunaru masih ada yang mau gabung...
Silahkan add id line terus chat L...
Mudah kok aturannya jangan left tiba-tiba...
suke-naru silahkan follow dan baca karya orang-orang di group...
Id line : theblackrappers

"Suke, apa tidak apa-apa kita melakukannya disini?" tanya seorang pria dengan wajah imutnya dan juga tanda lahir berupa tiga garis di masing-masing pipinya yang membuatnya terlihat semakin manis.

"Sudahlah dobe, ini tidak apa-apa. Aku benar-benar ingin membobolmu sekarang!" kesal Sasuke pada laki-laki yang di panggil Naruto atau biasa dia sebut dengan dobe.

"Tapi Teme, ini di dalam toilet sekolah?!" tolak Naruto.

"Ck! Tak apa, lagi pula tidak akan ada yang tahu dobe."

"Kenapa kau bisa yakin?" heran Naruto.

"Tentu saja, apa kau lupa jika toilet ini sudah tidak di pakai lagi? Jadi kita aman kalau melakukan sex disini." ucap Sasuke.

Naruto heran melihat kelakuan dari kekasihnya ini, lihat saja seringai mesum yang terpatri di wajah tampannya itu. Ketampanannya semakin meningkat.

"Teme, apa kita tidak bisa melakukannya di apartemen saja?" tawar Naruto.

"Aku hanya sedang ingin melakukannya Dobe-chan, apa kau sudah bosan padaku? Makanya kau tidak mau bercinta denganku lagi?" ucap Sasuke lirih.

Sudah pasti ucapan Sasuke itu hanya akting, mana mungkin Naruto bisa menemukan orang seperti dirinya lagi pikir Sasuke dalam hati.

Uchiha Sasuke itu tampan, kaya, Pintar, bahkan dia selalu mendapat peringkat teratas di sekolah meskipun dia badboy. Dan jangan lupakan Sasuke itu sangat pintar di ranjang. Jadi untuk alasan apa seorang Uzumaki Naruto meninggalkannya.

"Tem.." ucapan Naruto sudah di potong dengan ciuman tiba-tiba dari Sasuke.

Sasuke mencium Naruto dengan ganas seperti tidak ada hari esok untuk dirinya menikmati bibir manis milik Naruto itu.

Naruto yang awalnya menolak dengan perlahan mulai membalas ciuman Sasuke, sekarang tanganya sudah meremas rambut Sasuke dengan sensual.

"Ughh." satu desahan lolos dari mulut Naruto akibat permainan lidah dari Sasuke di dalam mulutnya.

"Ahh..ughh..Su..ke.."

Sasuke yang mendengar desahan Naruto semakin panas mencium Naruto, dengan perlahan-lahan bibirnya turun ke dagu menjilatnya.

Sasuke kini sudah sampai pada leher Naruto, mejilat, mencium bahkan menghisapnya leher tan nan eksotis milik Naruto.

"Tem..meh..ahhh..jangan..diberi..tanda..lagi! Tanda..yang tadi pagi saja masih ada..ahhh." larang Naruto saat Sasuke mau mengigit dan meninggalkan tanda kepemilikan disana.

Leher jenjang Naruto sudah tidak mulus lagi, itu efek percintaan tadi pagi dan sekarang Sasuke mau menambahkannya lagi.

Sasuke tidak pernah mau ambil pusing dengan protesan Naruto, dia terus saja memberi tanda di leher Naruto. Dia senang karena semua orang bisa melihat bahwa Naruto miliknya.

"Tem..mehhh.." desah Naruto lagi saat dengan tiba-tiba Sasuke menarik puting susu miliknya.

Dengan cepat Sasuke membuka satu persatu kacing seragam milik Naruto, Naruto sendiri sedang duduk di atas pangkuan Sasuke. Jadi memudahkan Sasuke melakukan aksinya.

"Sayang?" panggil Sasuke lembut.

"Apaahhh Suke?"

"Aku ingin menghisap permen kesukaanku." kata Sasuke dan tiba-tiba Sasuke bangun dari duduknya setelah selesai melucuti baju Sasuke.