POPULER

4 0 0
                                    

Sepanjang jalan aku bercengkrama dengan ayahku di dalam mobil, hingga tak terasa sudah sampai rumah.

Sesampainya dirumah.

" assalamualaikum "

" walaikumsalam " jawab ibuku kangen menunggu kedatangan kami dari sekolahan.

.

Ibuku, namanya Saleh.. Tapi tetangga tetangga manggilnya bu Boy. Sedikit aneh sih.

" buk laper banget nih. Ada makanan gak buk???"

" oh tenang nak. Ni ibuk tadi masak banyak tadi kan ayahmu bilang kalo kamu tadi manggung di sekolah "

" sip deh buk.. Mesti enak nih masakan ibuk .... Ayo yah makan dulu lapar nih. " ajakku pada ayah.

" bentar nak kamu makan dulu sana."

Jawab ayah menolak ajakanku karena ayah masih sibuk dengan mobilnya.

Aku pergi kedapur ambil makanan, lalu ku bawa kekamar. Ini saat yang paling kutunggu setiap harinya. Makan sambil nonton film sendirian tanpa ada yang ganggu.

" hoooooorg. Haaaah . kenyangnya . kalo sudah kenyang langsung tidur enak banget nih." aku pun langsung tertidur.

" tit.tit.tit." ponselku berdering nada SMS... Aku langsung terbangun karena kaget.

" siapa sih malam malam sms. Ganggu orang tidur aja..."

Ternyata jam 12 malam sekarang. Sebelum ambil ponselku aku keluar kamar liat orang rumah sudah tidur semua apa belum. Ternyata si Ayah tertidur di depan televisi dengan televisi yang masih menyala.

" haduh ayah ni kebiasaaan . tv gak dimatiin."

Si ibu sudah tidur di kamarnya. Aku kembali ke kamar sambil ambil ponselku tadi. Setelah ku pelototkan mataku karena penasaran aku baca sms itu . ternyata.....

" hah . direlain bangun ternyata hanya sms kosongan .. Ganggu aja"

Sms tanpa isi dan dari nomor tak dikenal.

Aku sempat penasaran siapa yang sms aku malam- malam . sambil tergeletak di atas kasur aku memikirkan itu, aku sempat takut karena aku tadi liat film horor yang diteror lewat sms. Aku langsung membungkus tubuhku karena ingat semua itu dengan selimut.

" tit.tit.tit.." ponselku berbunyi lagi.

" haduh dibukak gak ya jangan jangan hantu lagi . ,,,,,"

Aku berpikir lama untuk memutuskannya. Terlintas dari pikiranku " nanti kalo gak ku buka nanti sms penting tapi aku takut " .

Akhirnya ku beranikan diri memegang ponsel dengan gemetar. Membuka kunci ponsel sambil menggigil. Membuka pesan sambil memejamkan mata.

" jeng jeng..... Jeng jeng..... Jeng jeng....( backsound biar dramatis ) "

Ternyata eh ternyata tak sesuai dengan pikiranku. Ternyata. Sms bertuliskan.

" hay. Ego .. Malem . ini aku Ker. Besok ketemuan di sekolah ya . aku mau beri sesuatu ke kamu. Maaf ganggu. Met malemzzz.,"

Ker. Dia tetanggaku yang dari kecil tergila gila padaku. Dia pernah menembaku dua kali supaya aku jadi pacarnya. Namun ya giman dia itu menurutku gemuk, hitam, kriting , dan jeleklah pokoknya..

" dasar bocah tukang ngarep. Gue dulu pernah bilang kalo gk mau bicara lagi ma dia. Tapi tetap saja. .. Begini aja besok gua kerjain di depan teman teman yang laen. .. Yaudah deh lanjut tidur lagi. Mimpiku tadi sampe mana ya .."

Ku hiraukan saja sms darinya itu tadi. Setelah lega mengetahui siapa yang sms aku kembali tidur lagi.

" heh mana uang yang kamu janjikan " sambil nodongin pistol ke arahku.

" maaf mas ini mau kuambil tapi mas malah iket tangan ma kaki gue. Gimana sih mas ini.."

" jangan banyak bacot lu ato gue tembak kepala lo. Suruh bapak lo anter tu uang kesini. " masih menodongkan pistol kearahku.

" oke mas. Mas telfon sendiri ayah gua. Ni nomor ponselnya,,"

" nah begitu. Tut.tut.tut .. Halo ini benar dengan pak boy",

" oh iya pak ini dengan saya sendiri. Ini siapa ya? " jawab ayahku heran.

" ini gua, anak lo punya hutang sama gua. Cepat kesini bawa uang, lo lunasin utang anak lo itu. Trus jangan lupa bawa uang tebusan untuk nebus anak lo yang ada di tangan gua. Cepat datang ke rumah gua alamatnya jl. Abadi no.25 tepatnya disekitar sekolah anak lo." penjahat itu langsung mematikan ponselnya.

Tak lama kemudian terdengar suara.. " wiu.wiu.wiu.wiu" ternyata ayahku datang dengan membawa polisi dan mengepung di luar rumah dan memberikan perintah untuk si penjahat keluar rumah. Tanpa pikir panjang si penjahat menodongkan pistol ke arahku sambil menyeretku keluar. " lo liat kalo lo nembak gue anak ini juga gue tembak."

Semua  polisi terkejut. Dengan tidak sengaja salah seorang polisi menembak salah satu teman penjahat itu. Dia terkejut hingga telunjuknya menekan pistol dan menembaknya ke arah kepalaku dan akhirnya aku pun....

.

.

.

.

.

Terbangun dari tidur dan semua itu hanya mimpi buruk. Aku bangun berkeringat. Terengah engah karena terbawa suasana dalam mimpi tersebut.

Aku bergegas siap siap berangkat sekolah. Tepat jam 6. Aku berangkat sekolah. Tepat di pintu gerbang sekolah aku bertemu dengan Roy dan Deny yang menungguku .

" Hoy ego. " sapa Sahabatku.

" oy pagi.. "

Kami berjalan menuju kelas. Ya beginilah nasib bintang sekolah tiap kali jalan pasti banyak yang ngikutin dan panggil panggil nama kami. Kami nikmati teriakan merdu itu.

Masa Depan Mengubah DirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang