chapter 1

3.8K 287 5
                                    

Suasana apartemen mewah yang dihuni 4 orang namja sangat sepi terasa mungkin karna hari ini adalah hari libur sekolah membuat keempatnya sibuk pada urusan masing masing

Tak terkecuali jimin namja manis yang sibuk di dapur membuat se gelas susu coklat panas .

Senyum trus terhias di bibir kisablenya sambil mengaduk ngaduk susu coklat itu
Setelah selesai mengaduknya jimin meletakan diatas nampan berisi roti dengan selai coklat juga
Kemudian membawanya menujuh kamar namja tampan bernama jungkook

"Kookie irona , susu coklatmu sudah siap " pekik jimin sambil mengguncang guncang tubuh atletis jungkook

~eungg~ jungkook mengeliat di bawah selimutnya 

"Kookie ,irona susu mu sudah siap " ulang jimin sambil mmenguncang guncang tubuh jungkook

"Hyung berhenti mengangguku " jungkook bangkit dari tidurnya menatap namja manis dengam senyum di bibirnya

"Jika kau tak mau di ganggu maka minum susu yang ku buatkan dulu" jimin menyodorkan susu coklat kesukaan namja bergigi kelinci itu

Jungkook mendegus kesal mendengar kata kata namja pendek di depannya itu

"Kookie , susu mu ?minum?" jimin kembali menyodorkan susu buatanya pada jungkook

"Aku akan meminumnya nanti " ucap jungkook datar sambil meletakan kembali susu itu di meja

" kookie " lirih jimin

"Hyung keluar ! Aku ingin tidur lagi"

"Tap.."
Belum sempat jimin melanjutkan kata katanya jungkook telah meraih pergelangan tangan jimin kemudian menyeret namja mungil itu keluar dari kamarnya 

"Jangan menganggu lagi ,ini masih pagi !" maki jungkook

Namja bergigi kelinci itu menutup pintu dengan keras melampiaskan amarahnya yang telah memuncak pagi pagi .

Jimin hanya menatap kecewa pintu itu

"Kenapa kau mengusirku? Ini jugakan kamarku kook " ucap namja manis itu entah pada siapa

Kemudian melirik pergelangan tangannya yang tadi di pengang jungkook senyum kembali terukir di bibir berisi jimin

Walaupun mendapat makian dari namja tampan itu tapi setidaknya jungkook tadi mengenggam tanganya itu pun sudah membuat jimin bahagia

"Chim ?" panggil seseorang
Jimin menoleh saat suara hyung tertuanya memanggilnya

"Ahh jin hyung " jimin tersenyum kikuk

"Kenapa kau senyum senyum sendiri ?? Tanya jin, hyung tertua dari ke 4 namja itu

" aniy hyung ," jimin kembali menampakan senyum manisnya

Jin hanya mengeleng gelengkan kepala melihat tingkah jimin yang seperti anak gadis yang sedang jatuh cinta

"Kau ini" jin mengacak ngacak surai milik jimin
Jin tersenyum di balas senyum oleh jimin juga .
.
.
.
.
Sedangkan di dalam kamar seorang jungkook tengah duduk di pinggiran ranjang menatap susu yang di buatkan jimin untuknya

Tanganya meraih gelas berisi susu coklat itu bukan nya meminum namja bergigi kelinci itu berjalan menujuh jendela menumpahkan susu yang telah di buat susah payah oleh jimin *manusia tak berperasaan*

Syuurrrrrr *anggap aja suara susu tumpah*

Tanpa namja tampan itu ketahui seseorang telah terguyur susu coklat di bawah sana .

"Yak!! Maknae nakal turun kau " teriak seseorang di bawah sana
Jungkook segera berlari mendekati jendela melihat kebawah sana

Mata namja tampan itu membulat mendapati namjoon sudah basah kuyup seperti habis mandi

"Miane hyung " seru jungkook dengan wajah tak bersalah

Bukannya menjawab permintaan maaf jungkook ,namjoon malah berlari masuk kedalam apartemen

"JEON JUNGKOOK " pekik namjoon yang muncul dengan wajah memerah

Jimin dan jin yang sedari tadi berada di depan kamar menatap heran namja yang tiba tiba berteriak itu .

"Hyung kau kenapa ?? Tanya jimin

" mana maknae nakal itu?? Namjoon kini seperti orang kesurupan mencari jungkook .

Tok
Tok
Tok
Tok

"Jungkook ! Yak bocah nakal keluar kau '" seru namjoom di depan kamar jungkook berharap namja tampan itu keluar

Clekkk
Sosok tinggi jungkook muncul dari balik pintu

"Ada apa namjoom hyung??" tanya jungkook seakan tak melakukan apa apa

"Yak!kau menyiramku dengan susu ,tapi malah bersikap seakan tak terjadi apa apa "

Jungkook memutar bola matanya malas

"Ayolah hyung aku tak sengaja,lagi pula aku tak melihatmu dibawah sana " jelas jungkook dengan nada bicara masih sama dengan sebelumnya ..seperti tak terjadi apa apa .. *

"Kau membuang susu yang ku buat kookie " tanya jimin dengan nada bicara sedih

Jungkook beralih menatap jimin , terpancar kekecewaan di mata sipit namja manis itu

Jungkook mengangguk ,lagi lagi tak merasa bersalah

"Tapi kenapa kookie ,aku membuatnya agar kau minum bukan membuangnya " ucap jimin serak seperti ingin menagis

"Hyung ,aku sekarang  benci minum susu ,mengertilah"

Jimin hanya tertunduk menahan air matanya ,ia tak ingin jika namjoon dan jin hyung melihatnya menagis

"Kookie , chim chim membuatkan mu susu tapi kenapa kau membuangnya " kali ini jin yang berbicara ia sudah tak tahan dengan tingkah kurang ajar maknaenya .

Lagi lagi namja bergigi kelinci itu hanya memutar bola mata malas

"Aku sudah hilang hyung ,aku tidak suka susu " jungkook memberi penekanan pada kata katanya

Jimin melangkah pergi meninggalkan ketiga pemuda itu,hatinya begitu sakit gara gara jungkook

Setelah kepergian namja manis itu ,jungkook menutup pintu kamarnya dengan keras
Membuat namjoon dan jin terkejut kemudian mengeleng gelengkan kepala
.
.
.
.
.

Jimin termenung di taman dekat apartemennya
Matanya bengkak ,hidungnya memerah karna terlalu banyak menagis
Ia sangat bodoh mencintai jungkook yang jelas jelas saja membencinya ,tapi jimin tak akan menyerah pada cinta sepihak yang di terimannya,
Bagi jimin namja begigi kelinci itu adalah orang spesial dihatinya ..

Drettt dreet

Jimin melirik benda persegi di dekatnya yang terus bergetar menandakan ada panggilan masuk

Namja manis itu menghapus sisa air matanya kemudian meraih ponselnya
Mengeser tombol hijau di layar ponselnya

"Yeoboseyo"

"........."

"Aku merindukannmu juga"

"......."

"Hah, mungkin dalam waktu dekat ini "

"......."

"Benarkah?? Kau tinggal saja denganku bagaimana??"

"......."

"Sampai ketemu lagi "

Senyum manis jimin kembali terukir saat seseorang yang sangat dirindukannya menelpon.ia sejenak melupakan jungkook yang membuatnya menagis

Jimin melangkah pergi dari taman saat rintikan hujan mulai menerpa wajahnya

..

Love Sick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang