chapter 3

1.9K 263 10
                                    

Jimin memasukan semua bajunya kedalam koper yang telah di siapkanya hari ini dia berencana untuk pulang kekampung halamannya busan sudah hapir setahun namja mungil itu tak bertemu ibunya , ia hanya seminggu di sana atau mungkin lebih niatnya untuk pulang bukan hanya melepas rindu

Jimin juga berniat mengistirahatkan pikiran  dan hatinya
Menurutnya seminggu tak bertemu jungkook mungkin akan lebih baik untuknya

"Chim ,kau yakin akan pulang sendiri" tanya jin

Jimin hanya tersenyum kemudian mengangguk

"Biar namjoon yang mengatrmu pulang yah?" ucap jin di sertai anggukan namjoon

"Tak usah hyung ,aku bisa sendiri" ucap jimin sambil memasukan baju terakhirnya kedalam koper miliknya

"Tapi chim"

"Hyung aku bukan anak kecil lagi" ucap jimin

Jimin tau kalau hyung tertuannya itu sangat mengkhawatirkan dirinya ,hanya saja jimin tidak ingin jika merepotkan siapa siapa lagi

Namja imut itu meraih tangan hyungnya mengenggamnya .
Memberinya senyuman manis yang jarang jimin perlihatkan

"Hyung percaya padaku ,aku akan baik baik saja "

Jin hanya mengangguk pasrah ,baginya jimin adalah adik yang sangat ia sayangi
Ia begitu khawatir saat jimin memutuskan untuk pulang kebusan seorang diri ..

"Kalau begitu hati hati yah" jin mengelus surai jimin kemudian memeluk namja imut itu

"Chim ayo ,hyung antar sampai depan " ucap namjoon sambil menarik koper jimin

Jangan tanya di mana jungkook
Karna insiden penolakan itu jungkook memutuskan untuk tak kembali ke apartemen .

"Chim hati hati yah,beri kabar pada kami kalau sudah sampai" ucap namjoon sambil menyerahkan koper yang di bawanya kepada sang pemilik

Jimin hanya mengangguk kemudian berjalan sambil menarik kopernya meninggalkan dua orang yang masih menatapnnya
.
.
.
.

"Yak!! Kookie berhenti melamun dan pulanglah " ucap seseorang namja tinggi

"........."

Hoseok hanya mendegus kesal sudah satu malam jungkook hanya terdiam di rumahnya ,membuat namja itu kesal sendiri

"Apa masalahmu cerita padaku " hoseok menguncang tubuh namja bergigi kelinci itu

"Hyung,sakit " ucap jungkook pelan sekaligus lirih

"Kenapa ? Eun ji menolakmu " tanya hoseok di balas anggukan lemah jungkook

"Sudah ku bilang tak usah memikirkannya " hoseok mengelus punggung jungkook lembut ..

Jungkook melirik namja di sampingnya
"Ada apa "tanya hoseok dengan taapan heran

"Aku harus pulang hyung " jungkook bangkit kemudian melangkah keluar membuat namja tinggi itu mengeleng kepala terhadap tingkah aneh jungkook ..

.
.
.

Jungkook memasuki apartemen dengan tergesa gesa ia harus menemukan jimin
Sedari kemarin saat namja bergigi kelinci itu tinggal di rumah hoseok yang di pikirannya hanya jimin ..

"Hyung aku pulang " teriak jungkook kemudian berjalan menujuh kamar

"Kook ,dari mana saja " tanya jin yang muncul dari dapur

Jungkook membuka pintu kamar orang yang di carinya tak ada di sana

"Jimin hyung kemana hyung??" tanya jungkook pada jin

Jin menoleh melihat jungkook dengan wajah berantakan

"Hyung ,kenapa menatapku seperti itu ??" tanya jungkook

"Ah tidak apa apa " ucap jin kemudian kembali  fokus pada apa yang dikerjakannya

"Hyung,jimin hyung mana ??" tanya jungkook dengan wajah penasaran

"Hari ini jimin kembali ke busan" .

Mata jungkook membulat mendengar ucap hyung tertuanya

"Busan ,??"

Jin mengangguk

"Tapi kenapa tak memberi tahuku ?" tanya jungkook mendekati jin

"Bukannya kamu senang jika jimin tak ada ,kenapa harus memberi tahumu kook " entah itu sindiran atau apa tapi  kata kata jin seperti menyakitkan walaupun benar ...hal yang selama ini jungkook inginkan adalah tak ada jimin dalam kesehariannya ..

Jungkook meninggalkan dapur menujuh kamarnya
Ada sedikit rasa senang dihatinya tapi ia masih merasa bersalah dengan kata kata yang di ucapkannya pada jimin

Didalam kamar jungkook menghempasakan tubuh atletisnya
Menatap langit langit kamarnya

"Apa jimin hyung tersinggung dengan ucapanku" tanya jungkook  entah pada siapa * masih nanya lagi -_- *

"apa jimin hyung marah denganku ??"

"Apa ucapanku terlalu kasar ??
Berbagai pertanyaan muncul di kepala jungkook membuat namja bergigi kelinci itu memgeram frustasi

"Ahhh ,pasti jimin hyung marah ??..di tolak lembut saja sakit bagaimana dengan jimin hyung ???aku bahkan mencengkram kuat lenganya  " lagi lagi jungkook hanya memgacak frustasi rambutnya ..
Namja itu berpikir sejenak kemudian tersenyum 

"Kenapa aku harus memikirkannya ,bukanya dia yang salah .. Sudah tau aku normal malah mengharapkan cintaku"

Ego terlalu besar jungkook membuatnya keras kepala

Egonya menang mengalahkan rasa bersalahnya pada sosok mungil jimin yang selalu berbuat baik padanya

"Aku akhirnya bebas dari jimin " teriak jungkook

Setelah berteriak namja itu memilih memainkan ponselnya tanpa sadar ia jatuh tertidur
.
.
.
Tanpa jungkook sadari dua orang namja sedang berdiri di depan pintu kamar namja bergigi kelinci itu

"Kasian chim chim mengharapkan cinta jungkook " ucap jin pada namjoon 

Namjoon hanya mengangguk kemudian mengusap punggung jin memberi ketenangan pada namja yang lebih tua darinya itu

"Mudah mudahan setelah jimin kembali ke busan ,dia akan melupakan jungkook"
Ucap  sebelum keduanya meninggalkaan pintu kamar itu ..
.
.
.

Love Sick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang