chapter 18

1.4K 151 4
                                    

Hari itu diawali pengumuman mengejutkan dari sang maknae jeon jungkook ,ia memutuskan untuk pindah keapartemen hoseok .jungkook mengutarakan keinginannya ini saat sedang menikmati sarapan pagi , ia merasa kalau semakin lama tinggal disini hatinya akan semakin tersiksa dengan hubungan jimin dengan taehyung .

semua terkejut termasuk jimin ,ia tak menyangka jika jungkook akan melakukan hal itu ..segitu marahnya kah jungkook sampai harus pergi dari sini" pikir jimin . taehyung hanya tertunduk tak berani mengangkat wajah setelah jungkook mengatakan jika mulai besok akan tinggal dengan hoseok ,taehyung  juga merasa bersalah jika kepindahan jungkook sebab masalahnya dengan jimin .

"Tak apakan namjoon hyung ??" tanya jungkook ,kini ia meminta izin pada namjoon untuk pindah apartemen . karna bagaimana pun namjoon harus mengetahuinya juga karna sepupunya .

Namjoon yang ditanya hanya terdiam tak berani angkat bicara ,karna jujur mengizinkan jungkook untuk pindah apartemen sama dengan mengizinkan dirinya rindu akan kehadiran jungkook . sejengkel jengkelnya namjoon pada jungkook ,ia pasti akan merindukan jungkook juga kalau namja bergigi kelinci itu tidak ada .

"Hyung ,bolehkan ??" tanya jungkook lagi karna namjoon tak memberi jawaban yang pasti .

"Huft .. Baiklah ,walaupun aku tak memberi izin, kau akan tetap pindah" ucap namjoon final , jimin melirik jungkook yang kini melebarkan senyum saat mendapatkan jawaban memuasakan . jimin tak iklas akan kepergian jungkook walaupun akan bertemu disekolah tapi tetap saja .

"Ada masalah apa kook ,Sampai kau ingin pindah??" jimin menoleh langsung pada seokjin yang memberi pertanyaan , sedangkan jungkook hanya terdiam memikirkan jawaban yang cocok untuk pertanyaan yang sulit itu .

"I-itu a-aku hanya ingin pindah saja " ucap jungkook sambil melirik jimin yang tak pernah bersuara sama sekali . dalam hati jungkook berharap kalau jimin melarangnya juga tapi apa ??melirik saja tidak pernah .

Seokjin hanya mengangguk ,ia juga tak ingin ikut campur dalam masalah jungkook . seokjin cukup tau kalau namja bergigi kelinci itu tidak suka kalau ada yang mencampuri kehidupan pribadinya . maka jungkook akan murka jika memang ada yang berani .

"Aku akan membantu beres beres " ucap seokjin lembut , jungkook mengangguk kemudian tersenyum dengan senyum penuh arti
.
.
Flasback
"MWO ??tinggal disini??" pekik hoseok saat jungkook mengutarakan keinginannya untuk tinggal dengannya.

"Ayolah hyung ,izinkan aku " mohon namja bergigi kelinci itu pada hoseok . kini jungkook berakhir diapartemen hoseok setelah pertengkaran hebatnya dengan jimin. Ia tak ingin tinggal diapartemennya lagi bukan karna ia malu sebab ditolak jimin tapi ia tak ingin menonton acara pacaran taehyun dengan sang pujaan hati ,pasti akan menyakitkan .

"Hyung .. Tolong aku ,otte ??bujuk jungkook dengan nada memelas , hoseok melirik jijik pada namja yang sedang bergelayut di tanganya itu ugh , ia sedikit kasihan pada jungkook catat hanya s-e-d-i-k-i-t kasihan. lihat saja modelnya mirip kucing yang minta di beri makan

" ugh.... Oke " ucap hoseok lirih tapi masih sanggup didengar oleh jungkook , namja bergigi kelinci itu berteriak histeris sampai tak sadar memeluk hoseok. Ia langsung melepas pelukan jungkook kemudian mendorong tubuh itu kearah sofa sampai sampai jungkook jatuh tersungkur .

"Prrftt " namja kuda itu menahan tawa saat jungkook mendarat dengan tidak elit dilantai menyebabkan bokong seksinya mencium lantai .
Tapi kali ini jungkook tak marah pada hoseok karna telah diizinkan untuk tinggal diapartemennya .

Namja bergigi kelinci itu bangkit
"Tapi ada syaratnya " jungkook membulatkan mata karna ia yakin kalau ada syarat berarti itu pertanda buruk baginya .

"Baiklah ,apa syaratnya hyung ??" jungkook sedikit meruntuki bibirnya karna  menyetujuinya ,itu berarti dirinya dalam masalah karna hoseok tak akan memberinya ketenangan setelah ini .

Flasback end
.

Malam itu ,sambil duduk dua namja tengah terlibat pertengkaran kecil ditaman belakang rumah , jimin menyalakan ponselnynya mengabaikan sang adik tiri yang tengah memandang kesal kearahnya .
"Sebaik baiknya seseorang pasti ada jeleknya juga " begitu juga dengan jimin walaupun ia namja baik ,penuh perhatian ,penyayang , dan selalu ceria dengan senyum merekah ditambah eye smile selalu membuat orang yang melihatnya akan ikut tersenyum tapi pasti ada juga keburukan pada dirinya . taehyung sangat jengkel jika sifat keras kepala dan suka mengacuhkan orang lain ,jimin keluar . seperti saat ini !.

Taehyung berkacak pinggang didepan sang kakak ,yang nyatanya tengah tenggelam dalam benda persegi miliknya .
Taehyung sangat bertanya tanya apakah jimin benar benar sudah tak menyukai jungkook lagi sampai sampai ia tak merasa sedikit khawatir sama sekali pada namja bergigi kelinci itu . Meskipun taehyung sedikit benci jungkook karna dulu selalu menyakiti sang kakak tapi ia punya rasa bersalah karna dirinya jugalah yang membuat jungkook pindah .

"Hyung!!" tegur taehyung karna jimin mengacuhkannnya  , namja pendek itu sedikit melirik namja yang kini berdiri didepanya dengan wajah kesal.

"Waeyo tae tae?? " tanya jimin santai kemudian kembali fokus pada ponselnya . taehyung berdecak kesal.

"Ck , hyung ..apa kau tidak merasa bersalah pada jungkook eoh??
Jimin terdiam sejenak ia menatap taehyung sambil menggeleng .

" tidak !" tegas jimin . taehyung membulatkan mata  , ia heran kemana  jimin hyung yang hangat ,dan penuh perhatian .

"Hyung kau kenapa eoh? ..ini bukan dirimu ?" tanya taehyung sambil mencengkram bahu jimin . namja pendek itu melepas cengkraman taehyung sambil menatap tajam namja yang lebih tinggi itu .

"Jangan ikut campur Kim !!" tegas jimin , taehyung hanya terdiam karna jimin hanya menyebut marganya saja . perlu diperjelas jika namja pendek itu marah ia hanya akan menyebut marga seseorang saja.
Jimin melangkah pergi meninggalkan taehyung yang masih terdiam .
.

Jimin melangkah menujuh kamarnya , disana ia akhirnya pertahanannya runtuh sebenarnya sedari tadi jimin ingin menangis . Meskipun ia terlihat tidak peduli lagi pada jungkook tapi dibalik itu  ia sangat khawatir ,bahkan jimin berdoa kalau jungkook tidak jadi pindah diapartmen hoseok.

Satu keburukan jimin gampang menangis , namja pendek itu sangat mudah tersentuh diibaratkan hati jimin seperti ranting yang rapu sedih di sentuh pasti akan patah .
Jimin terlalu mudah menangis apalagi berkaitan dengan jungkook .

Malam itu jimin tutup dengan tangisnya , ia tertidur setelah menangis sepajang malam .
Bahkan jimin tidak sadar jika taehyung sedang mengetuk pintu agar dibukakan tapi pada akhirnya namja alien itu memutusakan tidur di ruang TV
.
.
.
Tbc

Love Sick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang