chapter 6

1.8K 232 6
                                    

Sudah lewat satu minggu jimin pulang  kebusan tapi tidak memiliki tanda tanda untuk kembali membuat jungkook tersiksa fisik dan batinnya *autor alay*

Kali ini jungkook harus mengakui jika dirinya benar benar merindukan sosok jimin di sampingnya ..

Beberapa kali jungkook menelpon nomor jimin tapi namja pendek itu tak pernah mengangkat
Menambah ke frustasian jungkook

Dan yang terkena getah dari kefrustasian namja bergigi kelinci itu adalah jin dan namjoon..
Kedua hyungnya hanya mengeleng gelegkan kepala bagaimana tidak ketidak sopanan seorang maknae benar benar terihat saat sedang galau

"Kook .. Lebih baik kau tidur .mungkin jimin akan kembali sebentar lagi " ucap jin karna terlalu bosan melihat namja bergigi kelinci itu hanya duduk menatap pintu apartemen

Jungkook memutar bola matanya malas
"Hyung selalu berkata seperti itu"

Jin hanya tersenyum .karna apa yang dikatakan jungkook benar sudah beberapa hari namja tertua itu selalu mengulang kata yang sama

"Kook ,, kau bahkan kurang tidur .lihat kantung mata mu " kali ini namjoon yang berkata

Jungkook hanya mendengus kesal karna kantuknya datang tiba tiba saja .
Kaki jengjannya berjalan kearah kamar

"Hyung bangun kan aku ketika jimin hyung pulang" ucap jungkook sebelum menutup pintu kamarnya

Setelah jungkook masuk kedalam kamarnya
Namjoon beralih menatap jin
"Apa jimin sudah hampir sampai??" tanya namjoon

",,mungkin setengah jam lagi" ucap jin di sertai senyum yang merekah
Bagaimana tidak karna hari ini jimin akan pulang dan itu akan membuat seorang jungkook kembali bahagia dan tak mengacau lagi ..
Jin dan namjoon sudah benar benar kapok mengurus seorang jungkook yang kelewatan menyusahkan
.
.
.
.

Seorang namja pendek tengah menatap pemandangan ..sepanjang perjalanan matanya tak lepas dari pemandangan di luar jendela
Tangannya bergerak mengusap kaca jendela seakan ada yang di hapus di kaca itu

Saat ini namja mungil itu sudah sampai di seoul tinggal menghitung beberapa menit dia akan sampai di apartemennya

"Berhenti melihat kearah jendela " ucap seseorang membuat jimin kaget kemudian menoleh kepada seseorang yang berbicara padanya

Jimin hanya tersenyum kemudian kembali menatap keluar jendela 

"Etahlah ,sepertinya pemandangan diluar lebih menarik" ucap jimin kemudian melirik namja di sampingnya

"Jadi menurut hyung aku tidak menarik" ucap namja itu sambil mempautkan bibirnya lucu membuat jimin terkekeh

"Bukan begitu ..kau bahkan sangat menarik sampai sampai banyak orang yang mengejarmu"

"Kau baru sadar yah hyung ??" ucap namja itu sambil mengcak ngacak puncak kepala jimin
Membuat namja pendek itu mengerutu kesal sambil memperbaiki tatanan rambutnya

"Chim hyung " panggil namja itu sambil menyikut jimin

"Ehmm apa??" tanya jimin tanpa menoleh kearah namja di sampingnya karna terlalu sibuk memperbaiki tatanan rambutnya yang telah berantakan

"Hyung apa kau serius kalau dirimu yang sangat mengemaskan dan cantik ini adalah seorang namja " ucap namja itu sambil mencubit gemas pipi jimin

Jimin membulatkan mata bukan karna cubitan namja di sampingnya tapi karna kata kata sensitiv yang menusuk gendang telinganya moodnya yang tadi bagus tiba tiba berubah secara drastis

Sepertinya namja itu menyesal mengeluarkan kata kata yang berakibat fatal pada dirinya sendiri
Bisa di bilang saat ini namja di sampingnya sedang mengkap aura horor pada diri seorang jimin

"Cantik?? ,menggemaskan ?? " jimin mengulang kata kata yang di ucap kan namja itu

Sedangkan  namja di sampinya sedang memukul mukul mulutnya yang sudah berbicara menyeramkan

"Yak!! Bocah nakal jangan menyebutku cantik !! Apa kau mau mati hah??"

Jimin langsung menerjang namja itu dengan pukulan pukulan yang sangat menyakitkan

"Hyung ampun, aw ahh hyung aduh " namja itu meringis kesakitan bagaimana tidak pukulan jimin terlalu keras tidak sesuai dengan badanya yang kecil dan wajahnya yang menggemaskan

"Hyung berhe-n-ti me-muku-lku " ucap namja itu sambil menahan tangan jimin

"Sudah kubilang jangan memanggilku seperti itu" ucap jimin masih dengan wajah kesal ..yang terlihat imut ... Untung saja bus yang di tumpanginya tak terlalu banyak penumpang ,,karna bisa saja ada orang yang mengarungi jimin dan membawanya pulang

"Sepertinya sebuah kesalahan membawamu kesini " gerutu jimin yang menambah kesan keimutan di wajanya

"Hahaha " namja itu hanya tertawa melihat tingkah jimin  .. Terkadang namja itu bingung bagaiman bisa jimin lebih tua darinya  padahal tingkahnya lebih terlihat seperti anak SD
Dan jangan lupakan wajah baby facenya yang terlihat mengemaskan saat sedang cemberut dan terlihat cantik saat tersenyum

"Kenapa kau menatapku seperti itu hah??" tanya jimin karna namja di sampingnya itu membuat risih dengan tatapannya yang sangat sulit  diartikan

"Hyung sepertinya aku akan menerkammu sekarang juga " ucap namja itu dan alhasil dari ucapannya itu mendapatkan tatapan horor dan perubahan suasana yang tadinya damai tiba tiba terasa mencekam

"Katakan sekali lagi maka aku akan menurunkanmu di sini" ancam jimin membuat namja itu sedikit mengeser tempat duduknya menjauh dari jimin

Walaupun jimin sedikit menakutkan  .tapi namja itu akan selalu menjaga jimin ..

"Hyung jangan menagis lagi"  gumam namja itu

Love Sick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang