Lady Kim dari clan Kim di Silla menyambut rombongan di istana kerajaan Silla. Hae Soo mendapat sambutan hangat dari wanita yang sangat bijaksana.
Sudah bukan rahasia umum lagi, Jika Lady Kim menyukai Hae Soo.Semenjak ia berkunjung untuk menemui Myung Hee. Ia langsung jatuh hati pada gadis berusia 14 tahun itu. Selain cantik, Hae Soo juga memiliki banyak keahlian.
Lady Kim tentu saja masih ingat nasib tragis Hae Soo. Sampai sekarang ia masih membenci nyonya utama klan Hae.
Flash back.
Hae Soo baru saja selesai membuat teh hijau untuk Lady Kim ketika para dayang Nyonya Hae menyeretnya ke hadapan Nyonya Utama Hae dan seorang yang tidak dikenalnya.
"Gadis nakal, Kau berani - beraninya mencuri dariku"tuduh Nyonya Utama Hae dengan galak.
"Aku tidak mencuri apapun. Jangan membuat tuduhan tak berdasar Nyonya"Jawab Hae Soo tidak terima. Ia tidak terima, memang ia tidak mengambil apa pun.
"Nyonya , Nona Hae So ini pembawa sial yang akan membuat orang disekelilingnya menderita"kata Dukun palsu tersebut. Hye Seok melindungi tubuh majikannya tersebut.
"Satu - satunya jalan adalah dengan mencambuk nona Hae Soo sebanyak seratus kali"kata dukun palsu itu.
"Kau ingin membunuhku!!"sahut Hae Soo.
"Ikat dia"perintah Nyonya Hae.
Hye Seok mempertahankan mati - matian nonanya dibelakangnya, namun apa dayanya Hye Seok kalah jumlah dengan pelayan Nyonya Hae.Melihat Nonanya sudah diikat, Hye Seok memutuskan untuk memanggil Nona Myung Hee.
Hae Soo merasakan sakit yang amat sangat dipunggungnya ketika Nyonya Hae memberikan cambukan pertamanya.
Pada cambukan ke sepuluh unie Myung Hee datang bersimpuh memohon pada Nyonya Hae untuk berbelas hati padanya. Meskipun begitu permintaan Myung Hee tak didengar oleh Nyonya Hae . Nyonya Hae tetap melancarkan cambukannya pada punggung Hae Soo.
Baru saat pukulan ke 20, kesadaran Hae Soo semakin melemah . "Ibu"kata Hae Soo lirih.Beruntung, Lady Kim dan Hye Seok datang disaat yang tepat dan menghentikan Nyonya Utama Hae.
Myung Hee membuat Hae Soo tengkurap agar bisa mengobati luka dipunggung Hae Soo. "Ibu"kata Hae Soo lemah. Lady Kim terenyuh. Gadis kecil kehilangan ingatannya, dia juga tidak merasakan kasih sayang ibunya sebagai seorang wanita terlebih seorang ibu . Lady Kim ingin menjadi ibu bagi Hae Soo terlepas dari takdir yang ia bawa. " Myung Hee,aku ingin bicara
Flashback end.
Lady Kim membawa Baek Ah dan Hae Soo kedalam pelukannya. "Selamat datang Putraku,Hae Soo"sambut Lady Kim.
Malam itu, Saat makan malam Lady Kim tiba - tiba saja berdiri. "Mohon perhatiannya sebentar"pinta Lady Kim .
"Dengan saksi Yang Mulia Putra Mahkota Muu, aku ingin secara resmi mengangkat Hae Soo sebagai putriku dan memasuki sebagai putri kerajaan Silla dengan nama Sun Bin"kata Lady Kim membuat Hae Soo terkejut. "Yang Mulia"kata Hae Soo bingung.
"Soo - Ya kita bersaudara sekarang."kata Baek-Ah yang sudah mengetahui niat ibunya tersebut.
"Soo-ya, kau sekarang adikku .Jika ada masalah kau bisa mengadu padaku"kata Putra Mahkota Mu tulus.
"Wangjanim dan Yang Mulia Ratu,terima kasih karena kehormatan ini"Kata Hae Soo penuh dengan syukur.
Hae Soo duduk ditepi tempat tidurnya ketika Hye Seok membawakan surat dari pangeran keempat. Hae Soo dan pangeran keempat, Wang So mulai berkomunikasi melalui surat dan secara teratur sampai.
Pangeran keempat selalu mengirimkan puisi untuknya. Hae Soo sendiri terkadang membalas puisinya atau menggambar emoticon. Hae Soo mengangumi tulisan tangan Wang Soo. Hae Soo pun mulai membalas surat dari pangeran keempat tersebut.
Time skipSudah seminggu Hae Soo menunggu balasan dari Wang So, ia pun telah mengirim surat - surat yang lain. Tidak biasanya surat dari pangeran keempat selama ini. Biasanya dua atau tiga hari ia sudah bisa membaca surat dari pangeran keempat.
Hae Soo memandang ke Hye Seok. Hye Seok mengelengkan kepalanya tanda belum ada kabar .
"Soo-ya "panggil Baek-Ah
"Ya, ada apa?"
"Kau masih memikirkan surat So?" Hae Soo menganggukan kepalanya. "Jangan Khawatir .. Dia pasti akan mengirimkan surat lagi. Ibu bilang kita akan ke Songak besok. Kau akan tinggal di istana bersama ibu dan aku"kata Baek Ah. Hae Soo menganggukan kepalanya. Ia hanya berharap pangeran keempat baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll sing for you
FanfictionBagaimana jika Go Ha Jin bukanlah seorang make up artist melainkan seorang penyanyi yang baru saja debut? Bagaimana jika pengetahuannya tentang tanaman herbal adalah pengetahuan turun temurun dari keluarganya.