Helawww balik lagi nih. Ada yang nungguin? hohoho..
Maaf yaw gue lagi sibuk-sibuknya nih hehehehe
Alur makin gak jelas, bahasa amburadul, typo bertebaran.
Part 9
Seorang pemuda berkulit tan tengah duduk bersandar disofa ruang tengah apartementnya dengan kedua kaki yang lurus diatas sofa. Memeluk sebuah boneka yang cukup besar berbentuk buaya, tak lupa raut wajah lesu bercampur sedih dengan bibir yang melengkung kebawah. Menatap layar televisi yang sedari tadi menyala tanpa ditonton sungguh-sungguh oleh pemuda itu.
"Jangan sedih lagi bodoh. Makanlah dan jangan membuat wajahmu bertambah jelek. Wonwoo tak akan tertarik padamu jika kau tambah jelek" Seungcheol berucap sambil meletakan dua buah mangkok yang berisi ramyun di atas meja. Ramyun yang satunya ia tujukan untuk pemuda tan tersebut.
Pemuda tan yang mendengar ocehan Seungcheol itu menoleh dan menatap pemuda yang lebih tua 2 tahun darinya itu dengan raut wajah yang semakin menekuk kebawah.
"Wonwoo hyung hikss... Wonu hyung huhuhu.. dia tak suka aku hikss"
Pemuda tan itu tiba-tiba menangis layaknya anak kecil yang tak diberi permen. Hal itu membuat Seungcheol terdiam saat menatap datar pemuda yang ada dihadapannya kini dengan mulut yang sedikit terbuka.
Aku rasa, aku akan menjadi gila karena bocah ini. Wajahnya sangat menggelikan -CSC
Seungcheol lalu mendudukan dirinya diseberang sofa yang satunya. Lalu memakan ramyun miliknya sambil menatap layar televisi didepan.
"Makan Mingyu. Besok kan kau bisa bertanya pada Wonwoo secara langsung siapa lelaki itu" ucap Seungcheol sambil terfokus dengan ramyun dan acara televisi tersebut.
"Aku belum siap bertemu dengannya hyung. Aku masih terbayang saat Wonu hyung menghampiri orang itu dengan senyum tipis tapi menggoda iman itu lalu dengan mudahnya memeluk orang itu hyung huhuhuhuu" ucap Mingyu pelan dengan suara rengekannya
Seungcheol hanya menghela napasnya pelan. Ia pikir drama Mingyu belum berkurang.
"Yasudah tanya saja pada Jisoo. Kau kan dekat dengannya"
Mingyu menoleh kearah Seungcheol, menegakkan tubuhnya, dan menghapus linangan air matanya.
Ya, sekarang Seungcheol sudah mengetahui apa hubungan Wonwoo dengan pemuda bernama Jisoo itu. Mereka saudara sepupu. Jisoo tinggal bersama keluarga Jeon untuk menemani Jeon bersaudara –terlebih untuk menemani seorang Jeon Wonwoo– yang sering ditinggal kerja oleh kedua orang tua mereka. Begitulah yang diketahuinya saat Mingyu menceritakan hal tersebut padanya.
Benar juga, tanya Shua hyung saja -KMG
"Hyung cepat telpon Shua hyung sekarang. Palli palli palli" seru Mingyu menggerakan kedua kakinya yang berada disofa
Seungcheol menatap pemuda tan itu dengan menaikan sebelah alisnya.
"Kau..... menyuruhku?. Kau yang punya urusankan. Jadi kau saja"
"Aku belum mengisi kartuku hyung. Jadi pinjam punyamu saja" ucap Mingyu sambil mengelurkan cengirannya membuat Seungcheol menatapnya datar.
"bisa tidak sih bermodal sedikit" ejek Seungcheol yang membuat pemuda tan itu merengutkan bibirnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! I Love You (Meanie) ⛔
Fiksi PenggemarKim Mingyu yang menyukai seorang Jeon Wonwoo yang minim ekspresi saat pandangan pertama.