Part 10

1.3K 112 15
                                    


Maafffff tidak sesuai jam yang ku bilang semalem -_-v

Emak vidcall lama jadi gk ngaret deh updatenya -_-v

Sebelumnya maaf lagi nih. Cerita ini alurnya makin lama makin gajelas jadi harap maklum -_-v. Terus part Mingyu disini didikitin dlu. Belum ada bayangan mingyu kudu piye(?)

Maaf juga nih atas typo bertebaran cem virus.



Part 10



Sedari pagi hingga sore harinya, Mingyu terlihat tak bersemangat seperti biasanya. Itu lah yang dirasa dan dilihat oleh teman-temannya. Mingyu yang biasa ceria, jahil, bahkan bisa dikatakan hyperaktif kini menjadi orang yang menyendiri dan tak banyak bicara. Seokmin dan Soonyoung mencoba untuk membuat Mingyu kembali seperti biasanya dengan membuat lelucon. Menyeret pemuda tan itu ke kantin sambil menjahili orang-orang yang baru datang dikantin dengan mainan tikus karet bahkan mereka menggoda beberapa orang yang ada disana termasuk Jihoon yang kebetulan melewati meja mereka. Mingyu tetap tak tertawa apalagi tersenyum. Ekspresi murungnya terlihat jelas digaris wajah tampannya.

Sampai disaat sore harinya latihan diadakan. Mingyu menjauh dari kumpulan anak-anak yang ada diruang music. Tak ada niat untuk bergabung bahkan kertas yang dipegangnya tak ada niat untuk sekedar dilihat. Mingyu hanya menunduk seakan lantai lebih menarik dari apapun.

Jisoo menatap khawatir kearah Mingyu. Mencoba menguhubungi Wonwoo untuk segera datang ke ruang latihan menemui Mingyu. Setidaknya Wonwoo dapat merubah mood Mingyu yang tak karuan.

Wonwoo datang beberapa saat kemudian. Dilihatnya pemuda tan yang selalu mengganggu hari tenangnya kini terlihat murung tak bersemangat. Dalam dirinya ada sedikit rasa khawatir saat melihat Mingyu seperti itu. Ia ingin menghampiri Mingyu tapi tak bisa ia lakukan. Ia merasa buruk akan hal ini.

Wonwoo mendudukan dirinya ditempat biasa ia menunggu Jisoo dan menemani pemuda tan yang selalu merengek padanya selesai latihan. Jisoo berdiri menghampiri Wonwoo.

"Kau tak ingin menghampirinya?" tanya Jisoo saat ia sudah berada dihadapan Wonwoo. Pemuda emo itu menatap sekilas pada Jisoo lalu pandangannya kembali terarah pada pemuda tan yang kini sedang duduk menyendiri.

"Aku tak bisa hyung" Wonwoo menatap kearah pintu luar

Jisoo mengerutkan keningnya menatap Wonwoo

"Kenapa?"

Wonwoo terdiam sesaat. Sebenarnya ia merasa tak seharusnya dirinya berada disini. Ia tak ingin menimbulkan suasana tak menyenangkan nantinya. Sedangkan Jisoo masih menunggu jawaban dari pemuda manis didepannya ini.

"Aku merasa dia akan kemari sebentar lagi" ucap Wonwoo pelan yang hanya dapat didengar oleh Jisoo.

Jisoo tau orang yang dimaksud oleh Wonwoo.

Aku juga merasakan hal yang sama –HJS

Perlahan Jisoo memegang pundak Wonwoo hingga membuat pemuda emo tersebut menatap Jisoo. Secara perlahan juga Jisoo menarik kedua sisi bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman yang terasa hangat dimata Wonwoo.

"Aku akan mengatasinya. Jadi jangan khawatirkan apapun" Jisoo mengelus pundak Wonwoo pelan dengan senyuman yang masih berada diwajah manisnya

Wonwoo menghela napasnya pelan "hyung tau sendiri jika dia itu sulit untuk diatasi" raut wajah Wonwoo terlihat kesal saat mengingat tingkah orang yang mereka bicarakan.

Hey! I Love You (Meanie) ⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang