18++
****
Hera memalingkan wajahnya ke arah lain sedangkan Baekhyun hanya tertawa.
"Kalau diam kuanggap kau setuju".
"Mana bisa begitu.."
"Bisa saja.."Hera menatap Baekhyun, "Apa ibu tidak akan marah?"
"Aku yang akan telpon ibu. Tidak usah khawatir."
"Tapi kita tidak bawa baju."
"Kita beli saja. Kau lihat supermarket itu? Beli beberapa makanan, minuman dan beberapa keperluan untuk dihotel nanti."
Hera pun beranjak ke supermarket itu.Sementara itu, Baekhyun menelpon untuk memesan sebuah kamar hotel dan juga menelpon ibu nya.
"Halo, Bu.. aku akan pergi bersama Hera. Ada relasiku yang merayakan anniversary nya. Aku pulang 1-2 hari ke depan."
"Kenapa mendadak? Dan kenapa Hera harus ikut?"
"Aku baru saja ditelpon. Dan kenapa Hera kuajak, karna dia istriku bu."
"Ya sudah. Awas dia membuatmu malu"
"Bu.."
Tut. Ibunya memutuskan telpon sepihak.Baekhyun menghela nafas. Ia menyusul Hera ke supermarket tadi. Setelah selesai, mereka pergi ke department store untuk membeli beberapa pasang pakaian.
****
Setibanya dikamar hotel, mereka sama-sama membersihkan diri. Baekhyun menunggu Hera yang sudah setengah jam lebih berada dikamar mandi.
"Hera.. kenapa lama sekali..?"
"Itu eh perutku mulas..."Baekhyun tahu Hera berbohong. Istrinya itu pasti malu keluar kamar mandi dengan gaun tidur yang tadi Baekhyun belikan.
Ya, ia mengerjai Hera dengan menaruh kembali gaun tidur yang hera ambil tanpa sepengetahuan Hera. Dan menukarnya dengan gaun pilihan Baekhyun.
"Hera masih lama tidak..? Cepatlah.. aku lapar.."
"Ya sebentar..
Oppa, bisakah ambilkan baju yang lain?"
"Kenapa?"
"Sepertinya baju tidurku tertukar dengan orang lain"
"Ya sudah pakai saja itu. Sama-sama baju tidur kan?"
'"I-iya tapii.."Ini tidak bisa disebut gaun. Bahkan disebut baju pun tidak dengan bahan setipis ini. Ya ampun.. bagaimana aku keluar. Bajuku sudah terlanjur basah.. keluh Hera
"Sudah cepat Hera.. Keluarlah.. Aku lapar. Atau kudobrak pintunya"
"Ti-tidak.. Ja-jangan.. Baik aku segera keluar."
Baekhyun tersenyum miring.
Tak lama Hera keluar dengan menggunakan bathrobe. Senyuman Baekhyun hilang seketika."Apa yang kau gunakan?"
"Bathrobe."
"Aku tau."
"Ssstttt.. sudah Oppa.. kau mau makan apa tidak?!"
"Baiklah.."Setelah selesai makan, Baekhyun duduk di ranjang. Hera tengah menyisir rambutnya. Tak lama ia ikut duduk di ranjang.
"Yak.. apa kau gila? Kau tidur dengan menggunakan bathrobe? Lepas.. aku tidak suka. Pakai bajumu"
"Tapi.."
"Tidak ada tapi-tapian Hera.."Hera berdiri untuk melepas bathrobe ini. Hera sungguh malu. Ia seperti telanjang menggunakan baju ini. Hera berjalan mundur ke ranjang dan langsung masuk ke dalam selimut. Ia tidur memunggungi Baekhyun.
Baekhyun sendiri masih melongo melihat pemandangan barusan. Ia masuk ke dalam selimut dan memeluk Hera dari belakang. Wangi sabun dan sampo dari tubuh istrinya membuat naluri lelaki nya bangkit.
"Nah benar kan dugaan ku kau akan tampak cantik dan seksi dengan baju ini.."
Hera membalikkan tubuhnya.
"Jangan bilang kau yang menukar baju ku ini. Ishhhh ini bukan baju namanya.."
Ujar Hera sambil memukul-mukul pelan lengan Baekhyun.Baekhyun menangkap tangan Hera dan mencium pucuk kepala istrinya.
"Aku tarik ucapanku tempo hari tentangmu. Sejujurnya hanya kau yang selalu membuatku tersiksa batin. Pesona mu selalu membuat ku ingin menyentuh mu. Bagaimana istriku?
Apa malam ini kau bersedia menjadi milikku??"