Vanilla membuka matanya perlahan- lahan begitu dia mulai merasa sedikit tenang. Mengalami Amnesia memang tidaklah mudah untuk Vanilla. Apalagi jika pikiran dan hatinya terus bertolak belakang.
"Kamu udah gapapa?" Vanilla menoleh kesamping kanan nya begitu mendengar pertanyaan itu.
"Gapapa, kak," Vanilla tersenyum.
"Kak Christine? Aku mau nanya sesuatu," Christine tersenyum mengisyaratkan agar Vanilla bertanya kepadanya.
"Aku dulu punya kakak yang namanya Kelvin?" Christine terdiam begitu mendapatkan pertanyaan Vanilla.
Christine menggeleng "Ehm, gak. Kamu cuman punya kak Christine. Kamu istirahat dulu ya, kakak mau turun dulu"
Vanilla menatap aneh Christine yang sudah keluar dari kamarnya.
Kenapa setiap Vanilla menanyakan itu, pasti Christine menjadi gugup?
Vanilla lalu mengambil kotak di bawah tempat tidurnya lalu melihat foto kecilnya bersama seorang laki laki yang terlihat akrab dengannya.
Siapa laki laki itu?
Vanilla selalu bertanya tanya jika melihat foto itu.
"Vanilla dan Kelvin" Vanilla membaca tulisan yang ada dibelakang foto itu.
Vanilla mengerutkan dahinya lalu bertekad untuk mencari tau tentang siapa yang ada dalam foto itu dengannya.
Hai, author datang dengan cerita baru wkwk.
Gimana prolognya?
Cerita ini mungkin slow update yaa..Jangan lupa tinggalkan vomments
-gumawo^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla
Teen FictionMasa-masa putih abu-abu memang sangatlah berarti bagi mereka yang masih menjalani ataupun sudah menjalaninya. Masa putih abu-abu mengajarkan mu arti sebuah pentingnya waktu untuk berkumpul bersama teman sebelum pada akhirnya semua sibuk pada urusan...