Kapten Baru

49 2 0
                                    

Pagi hari aku berjalan dari tempat tinggal pamanku menuju sirkuit. Hitung hitung olahraga, agar kakiku lebih kuat menahan beban motor di lintasan.

"Tumben Nadin pagi pagi buta udah dateng" Ucap Farhan padaku.
"Lagi pengen dateng pagi sih Han"
"Eh kapten Jo tidak akan menjadi kapten kita lagi"
"Kok bisa? Kenapa?"
"Dia harus pindah ke Sulawesi"
"Terus penggantinya siapa?"
"Kalo gak salah namanya Galang Fautsa Hakim, dari Tasikmalaya"
Aku terkejut mendengarnya. Bukankah nama itu yg selalu membuat Hana terkadang seperti kerasukan roh halus?
"Kenapa Nad? Kok diem?" Farhan menepuk pundakku.
"E..enggak Han, itu.. emm.. kalo ga salah dia itu pebalap tanah air yg terkenal itu kan? Yg internasional?"
"Iya, sekarang dia jadi kapten kita"
"Masa sih??"
"Kalo gak percaya lu boleh nyium gue deh Nad"
"Hih mesum!"
Aku meninggalkan Farhan yang nampaknya mulai mengambil kesempatan.

###

Saat apel pagi...
"Selamat pagi, berhubungan kapten Jo sudah tidak bisa menjadi pimpinan siswa siswi di sekolah balap ini, kami secara resmi mengenalkan kapten baru kita yaitu Galang Fautsa Hakim" Ucap Coach membuka apel pagi ini.

"Kok ganteng sih ya Tuhan" Ucap Amel berbisik padaku.
"Biasa aja ih, kerempeng gitu"
"Segitu ideal lho Nad"

Setelah apel selesai, kami kumpul di ruang kepala tim. Sejujurnya, saat di lintasan Galang sangat mengagumkan, tak heran Hana sangat menggilakannya. Ternyata asli wujudnya seperti ini toh.

Setelah selesai kumpul, atasanpun meninggalkan ruangan dan tersisa aku, farhan, irgi dan kapten baru itu.
"Siapa di sini yang sering membantu kapten Jo?" Tanya kapten baru itu.
"NADIIINN!!!" Farhan tiba tiba berteriak sampai seisi ruangan terkejut.
"Nyantai aja kali" Ucap Galang.
"Saya kapten" Ucapku.
"Semoga kita bisa bekerja sama ya, siap siap gue budakin" Ucap Galang berbisik ditelingaku.

TAK!!!

Aku melempar pulpen ke arah pintu dimana ia ingin keluar dari ruangan.
"Budak? Lo pikir lo bayar gue berapa hah?"
"Tau kode etik disini kan?"
"Persetan sama kode etik kalo kapten serese lo"
Aku meninggalkan ruangan lebih dulu darinya.

Dan hari hari menjengkelkan dimulai....

Hai, KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang