guru Jiraiya

2.7K 87 3
                                    

Naruto berjalan menyusuri desa konoha di tengah teriknya matahari. Naruto berniat menemui Sakura hari ini sambil membawa sebuket bunga.

"Emm, harumya. Pasti Sakura sangat suka." gumam Naruto.

"Hei Jinchurichi pencari cinta !" teriak sesorang pada Naruto.

Naruto pun membalik kearah orang tersebut. Ternyata ia adalah pemuda desa.

"Apa kau memanggilku ?" tanya Naruto.

"Ck." ia berdecak. "Ya iyalah, siapa lagi. Jinchurichi sepertimu itu tak akan pernah bisa mendapatkan cinta. Semua wanita takut dengan monster dalam tubuhmu itu." ujar pemuda.

"Jaga mulutmu ! Atau aku akan..."

"Atau kau akan mengeluarkan monstermu itu. Hahaha, memangnya aku takut. Aku akan memanggil shinobi dan menyuruhnya untuk membunuhmu." ucap pemuda.

"Huh, dasar lemah. Ternyata kau tak bisa membunuhku sendirian." ledek Naruto.

"Aku akui kalau aku lemah. Daripada kau, dijauhi oleh seluruh orang di sini. Hahaha, dasar tak berguna." balas pemuda.

Seketika Naruto akan mengeluarkan chakra kyuubinya, namun ada seseorang yang memanggilnya dan membuat Naruto gagal fokus.

"Naruto, apa yang sedang kau lakukan ?" tanya seseorang.

"Oh guru Iruka, pemuda itu meledekku guru. Dia bilang kalau aku ini hanya manusia bermonster yang tak berguna." jelas Naruto.

"Dengar Naruto, semua orang telah memiliki takdirnya sendiri. Namun terkadang takdir itu sangat menyakitkan. Namun percayalah, di balik semua ini, pasti ada hikmahnya." ujar guru Iruka.

"Lalu, kau mau kemana membawa sebuket bunga ?" tanya Iruka.

"Aku mau meminang gadis pujaan hatiku." jawab Naruto bersemangat.

"Ya sudah kalau begitu, semoga sukses." ujar guru Iruka.

Naruto pun mepanjutkan perjalanan menuju rumah Sakura. Namun di perjalanan, ia bertemu dengan seorang pertapa yang sedang melihat katak kataknya meloncat.

"Huh, dasar orang aneh." gumam Naruto pelan.

"Hei, apa yang baru saja kau ucap tadi." ujar pertapa itu yang membuat Naruto terkejut.

"Ba..bagaimana bisa ia mendengarnya, jarakku dengan dia kan sekitar 10 meter." batin Naruto.

"Hei anak muda, apa kau tuli ?" tanya pertapa itu. "Kemarilah cepat." sambung pertapa.

Naruto pun berjalan menuju pertapa itu.

"Tadi kau bilang apa padaku ?"

"A..aku hanya bilang..."

"Aku tahu, kau bilang aku orang yang aneh kan." ucap pertapa itu yang membuat Naruto kebingungan.

"Ehhh... Tidak... Aku..."

"Sudahlah, kau tak usah berbohong. Aku tahu isi hatimu. Lagi pula aku tidak akan marah kok." ucapnya sambil terus menatap katak kataknya.

"Namaku Jiraya. Siapa namamu ?" tanya pertapa Jiraiya.

"Namaku Uzumaki Naruto." jawab Naruto.

"Hmm, nama yang bagus." ujar Jiraiya. "Sepertinya aku pernah mengenalmu." ujar Jiraiya sembari memperhatikan Naruto.

"Tapi, kita baru saja bertemu di sini."

"Apa kau jinchurichi ekor 9 ?" tanya Jiraiya.

"Betul, seratus untukmu." ujar Naruto.

"Haha, apa kau anak dari yondaime hokage ?" tanya Jiraiya.

Naruto pun menunduk dan tak terasa butiran air bening menetes dari matanya.

"Aku tidak tahu. Yang aku tahu hanyalah aku jinchurichi ekor 9 yang tidak diharapkan keberadaanya." jawab Naruto.

"Maaf jika aku membuatmu sedih. Tapi, dahulu yondaime hokage menyuruhku untuk mengajari dan menitipkan anaknya padaku. Dan dia bilang, anaknya adalah jinchurichi." ucap Jiraiya.

"Hahaha, kalau aku memang anak yondaime hokage, berarti aku anak orang terhormat dong." gumam Naruto dengan wajah gembira.

Anak aneh.

Jiraiya dan Naruto pun pergi menuju ruang hokage.

"Hai Tsunade." sapa Jiraiya.

"Hai juga Jiraiya." balas Tsunade.

"Wah, kalian sudah saling kenal ya. Atau jangan jangan..."

Plaakkk. Sebuah tamparan Tsunade mendarat di pipi Naruto.

"Jangan berfikir yang aneh aneh. Aku dan Jiraiya adalah salah satu dari tiga sannin legendaris konoha." ucap Tsunade.

"Oh jadi kalian adalah sannin legendaris konoha."

"Eh tunggu, tadi kau bilang ada tiga, terus satunya lagi kemana ?" tanya Naruto.

"Dia adalah Orochimaru. Dia pergi dari desa ini dan menghilang entah kemana." jawab Jiraiya.

"Jadi, apakah ada misi baru ?" tanya Jiraiya pada Tsunade.

"Hmm, sebentar." ucap Tsunade sambil membuka sebuah buku note. "Tidak ada."

"Baiklah kalau begitu. Naruto, ayo kita pergi." ucap Jiraiya.

Naruto pun mengikuti Jiraiya. Mereka pun berhenti di tengah desa.

"Naruto, yondaime hokage menyuruhku untuk memgajarimh rasengan. Apa kau bersedia ?" tanya Jiraiya.

"Rasengan, apa itu ?" tanya Naruto.

"Rasengan adalah bola udara yang berasal dari chakra yang di putar putar. Apa kau mau ?"

"Tentu saja."

"Kalau begitu, ikutlah denganku."

Jiraiya pun membawa Naruto ke luar desa konoha.

Oke guys, next chapter kita bahaz rasengan ini. Biasakan VOMMENT 👌👌👌

Naruto: the life storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang