Namanya Rivenza,
Dia kini berada di kelas 11 pertengahan semester 1 , dia siswi yang sekali-dua kali berhenti mencatat untut melirik jam merah di tangannya sementara sang guru kimia yang sedang berkicau menerangkan materi yang 89% hanya melintas di otaknya ibarat peribahasa :
" masuk kuping kiri keluar kuping kanan"
atau bahkan omongannya nggak masuk kuping manapun like you know, mental begitu aja kayak ada perisai disekitar kupingnya ,
" Jen bangunn jenna .. tidur mulu dah lu" bisik riven sembari mengguncang-guncang badan teman sebangkunya yang lagi tertidur lelap karena berasa didongengin sama Pak wahid, sang guru kimia.
"heehh.. jago yaa ehhehe..."
"anjir lo jen gue guncang-guncang lo mahal halu bilang gue jago" sahut Riven
"gue ngantuk berat ven.." jawab Jenna sedikit ngigo gak jelas,
"wah error nih bocah prihatin gua, tapi apanya yang jago.. siapa? Pak wahid? jago apanye yee mulai jorok deh, jago dongeng iya" dumel riven yang malah ambigu sendiri dengan berbicara seperti berbisik, yang sebenarnya tidak berbisik kepada siapa-siapa (iyalah)
tiga kali-empat kali dia masih terus melirik ke jam tangan sport-nya sembari "memerhatikan" Pak Wahid yang mulai membahas soal, pikirannya semakin jenuh dan otaknya berasa ngebul dan buul nya juga sudah sangat keluh menderita ..
"hufft... 3 jam kimia di hari senin benar benar memualkan" batinnya,
entah bagaimana kata memualkan yang paling cocok dengan suasana hatinya.
K r i i i n g g g ..... K r i i n g g *
K r u u u n g K r u u u n g K r u u u n g K r u u u n g *
bel tanda pulang sekolah berdering kencang - sangat amat kencang terdengar di telinga Riven yang sedikit membuatnya untuk meregangkan otot otot ditangannya yang dari tadi bekerja untuk mencatat materi, tapi seolah bel tak terdengar oleh sang guru yang masih sibuk membahas soal dipapan tulis ,
"YAHH ELAHH.. ini mah alamat kalo pak wahid betah ngajar disini, ah nafsuhan bener sih nih guru udahan kek sesek nih batin gue" batin riven merasa geregetan.
kalau udah begini udah.. riven tidak peduli, dia langsung berhenti mencatat, lalu menyalakan hp hitam di kolong mejanya dan membuka aplikasi LINE chat ,
"LINE !!"
"LINE !!"
suara notif line seakan tak terkontrol, lumayan membuat panik bool getar.
"Heh! Handphone nya harap dimatikan, pelajaran saya belum selesai" kata Pak wahid, sang guru kimia.
"weh! hp lu ye, mampus lu gimana tuh doi denger" senggol jenna, yang ternyata sudah bangun akibat mendengar bel pulang,
"udeh ganapeh.. selaw tuh guru gamarah kok, dia mah baik lagian udah bel siinapa.. bebas" bisik riven berusaha keep cool,
"duh! apa apaan nih.. suara doang yang gede lupa di mute yang nge-chat kagak ada, OA iye.. banyak malah" dumel Riven dalam hati sembari menyalakan tanda mute di pengaturan hpnya.
seakan sudah berada di titik jenuh, Riven kini membuka aplikasi instagram yang konon katanya dapat menghilangkan rasa ngantuk, saking nafsunya meng-scrool ke atas-kebawah ke atas-kebawah account shawn mendes, tidak sadar bahwa Pak wahid dari tadi berjalan ke arah tempat duduknya yang berada di barisan kedua dari belakang.
tiba-tiba foto riven yang diedit dengan susah payah agar berasa dipeluk shawn mendes yang di post kemarin malam, tak ada angin tak ada hujan di like oleh penyanyi solo idolanya, iyaa dilike beneran..
"SHAWNMENDES!! OH MY GOD DI LIKE JEN FOTO GUEEE!!!!" Teriak riven histeris yang tak hanya membuat jenna kaget juga seisi kelas beserta PAK WAHID YANG BERADA TEPAT DISEBELAHNYA.
"ehh.. kok ihh.. ini siapa kok gak ada centang biru nya sihh udh giitu ...
....HAH! SHAWNMENDEM?!" Teriak riven untuk kedua kalinya disusul cekikian
tawa dari dua bangku didepannya.
iya benar kok tak ada angin tak ada hujan dan juga tak ada petir Tapi membawa bencana gempa bumi dan tsunami besar !!
"RIVENZA ALEA FEDRAA !! IKUT SAYA SEKARANG !" kata Pak wahid dengan nada yang amat tinggi seakan kompor yang meleduk,
"i-i-iya Pak a-ampun Pak.." jawaban riven seakan menutup mata pejaran kimia hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONKEY SAY, MONKEY DO.
Novela JuvenilMemangnya monyet bisa ngomong? bisa kok, nih yaa.. *U U A A Aaaaaaa A A U U A A Aaaaaaaaa * -GITU- gitu aja terus ngomongnya sampe ajal menjemput. Terus hal apa yang bisa dilakuin monyet? apa ya.. EHMMM.. *MIKIR KERASCOY* banyak sii tapiiii, kok ja...