Ada Apa Dengan Kita (2)

99 19 42
                                    

"Bukan kamu Rivenn, ono sebelah kamu !! SI JEROTTtt" kata Pak wahit sembari mengarahkan telunjuknya ke samping Riven.

Perkataan Pak Wahid tadi sontak membuat Riven refleks mengikuti gerakan tangan Pak Wahid yang berhenti tepat di tembok sebelahnya

"HAHH MINCEU TERCENGANG!" kata Mang Mada sangat amat terkejut,

Tak disangka ada seorang siswa yang ternyata dari tadi jongkok nyender di tembok seperi sedang menunggu keajaiban,

"EHH ANJIRR GILAA , JEYRO?!! SUMPAH LU MOJOK GITU KAYAK ANAK TIRI  NJIRR, ta-tapi LU YANG JENSET ITU KANN?!!" Kata Riven dengan nada lumayan percaya lumayan engga, Yang pasti tercengang serta terkejut,

"Iyaa Coy gue Jeyro, Jeyro Samudra Jensen bukan jenset ngaco lu" jawab anak tiri eh jerrot, e maksud saya Jeyro sembari menarik gesper riven yang panjang sebelah untuk membantunya berdiri,

"AH EH EH SE-SESEK E e PERUTT" rintih Riven yang ternyata gesper berlogo sma nya itu ditarik sehingga sangat ketat oleh Jeyro yang tak berperikemanusiaan,

"Makasih yak, kamu luar biasaa..👍🏼" kata jeyro sembari mengacungkan kedua jempolnya tepat di depan muka Riven yang sedang mengendorkan gespernya.

"Hehh.."
peringatan pertama dari Pak wahid,
Untuk mencari perhatian.
Namunn ter-abaikan.

"Luar biasa palalu korengan hah! Sesek tau perut guee dasar jerrot" protes Riven sembari menebas kedua jempol yang dari tadi masih didepan mukanya dengan kedua tangannya itu,

"AAW SAKIT NJIRR.. HEh woi nama gue bukan jerot PEA! lagian pala gue kagak KORENGAN NIHH LIAT" kata jeyro sembari menyodorkan ubun ubun kepalanya tepat di depan muka Riven,

"Berisik lu JENGLOTtt !! Lu Bau ketombe Pea!! " kata Riven terkejut sehingga refleks menebas kepala Jeyro yang berada tepat dikomuknya dengan tangannya LAGI,

"HEHh.."
peringatan kedua dari Pak wahid,
Untuk meminta pengertian,
Tapi ter-abaikan lagi
~Dikacangin dilaletin~

"AWW SAKETT PEA, HEEHH. RipEND alias Rest In Peace d'End, gue kasih tau ya! YANG NAMANYA SESEK ITU DI DADA TULUL! LAGIAN LU MAKE GESPER DIPERUT, GAPUNYA PINGGANG SIH LU" kata Jeyro tidak terima kepalanya di geplak Riven,
lalu Jeyro mengambil nafas seraya berkata,
"Seharusnya elu berterimakasih sama gue siluman dugong!! , gara gara gesper lu yang gue betot ituu perut lu yang bunchiwoouhuwhu" omongan Jeyro terputus karena telapak tangan Riven langsunh membekep mulutnya dengan kuat sehingga kedorong sampai ke tembok tempat tadi dia jongkok,

"Gede bacot banget sih lu jadi cowo!!, dasar BANCI CELENG" bentak Riven,
Tetapi Jeyro tetap masih berbicara dari tadi walau mulutnya dibekep oleh Riven, seakan mereka berdua beradu bacot,

*Brakk..*
"HEEHH..!!!!" Kali ini Pak Wahid membentak seraya memukul meja,
Bertanda peringatan terakhir,
Untuk menghentikan pertikaian,

"ShiDDdd.." kata Riven  dengan suara yang amat kecil bahkan seorang tuna rungu tak dapat mendengarnya, hanya riven dan tuhan yang tau,
Mereka berdua langsung berdiri sikap sempurna dengan tangan mereka di kepala seraya hormat menghadap Pak Wahid.

"Aduh RipEnd guee, Rest In Peace D'End" batin mereka berdua secara bersamaan,

"Weeh ngapain hormat?! Kalian pikir saya tiang bendera! Turunin turunin" kata Pak Wahid dan menyuruh tangan mereka turun,

"Kalian inii gak paham situasi.. kalian tuh lagi dihukum! Gak ngerti ya?!, ga bisa ngertiin saya ya! Jawab dong diem aja !" Kata Pak Wahid dengan wajah sangarnya,

"Ma-ma-maa maa"
"Maaf pak!" kata Riven sehingga memotong perkataan Jeyro yang sangat gaga gugup,
"I-iya Pak maap ya Pak" kata Jeyro,

"Maap maap.. emang lebaran! Sekate kate dah" Kata Pak Wahid seraya membuang nafas,
Dan melihat ke arah Riven serta berkata,
"Riven.. saya tidak mau melihat siapapun itu menyalakan gadget semacam tablet apa kapsul itu namanya, bentuknya kek maupun bunyinya sehingga membuat kericuhan seperti tadi dikelas"

"Riven.. Jeyro.. apa yang kalian lakukan kepada saya itu JA-HAT!!" Bentak Pak Wahid yang mengikuti dialog eedici two
"Sekarang KALIAN CEPAT CUCIIN MANGKOK MANGKOK SAYA ITOO ADEHH " suruh Pak Wahid yang berarti itulah
untuk kita, duo Ru-Suh ini..

" Si-siap Laksanakan , Wassalamualikum " kata mereka berdua seraya cepat cepat pamit dan ngibrit keluar dari tempat penuh adrenalin itu,

"Wallaikumsalam.." jawab Pak Wahid bersamaan dengan Mang Mada yang dari tadi ikut menyimak.

* * *

Oh iya bagi yang gak paham ya
Jadi ceritanya si riven kan lagi dihukum ama gurunya tapi ternyata bukan dia doang yang di hukum ada temannya satu si jeyro, kisah jelasnya nanti di jelaskan part berikutnya

Btw RipEnd itu pelesetan dari Riven jadi Ripen terus jadilah RipEnd

***

Hallu semuanyaa selamat pagi siang dan malam sesuai kota kalieann ^^
Haduuh besok udah masuk sekolah lagi deh,
Maaf ya author gak janji bisa update secepatnya lagi :"3
Terimakasih yang sudah menyempatkan membaca!
Kalau kalian suka kalian bisa Vote dan Comment, kritik saran juga boleh hehe
Btw follow ya instagram aku
@nay.ze
Sekian terimakasihh~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MONKEY SAY, MONKEY DO.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang