That boy

29 0 0
                                    

"Sifatnya yang berubah itu,.."


Nuri POV

     Akhirrnyaa sampai juga disekolah baruku inii,,, akupun keluar dari mobil lalu menarik nafas panjang, seraya menikmati kebahagiaanku yang sudah pada level tertingginyaa... Ohh Tuhaan, andai aku bisa membalas kebaikan papah angkat ku ini....

     Tiba-tiba ada tangan melingkar di bahuku, what? Baraa merangkul aku secara tiba-tiba seperti ini? Kenapa dia? Apa dia sedang kehilangan kesadaranya? Ataukah diaaa???... Aahh sudahlah, jantungku tak bisa berhenti berdegup kencang, seakan ingin copot rasanya.

"Bar, kelas aku dimana ya?." Ujarku seraya membuka obrolan
"Kelas lo? Yuk sini gw anter."

     Lalu barapun membimbingku menuju ruang kelasku, belasan anak tangga kita lalui, dan sampailah kita di lantai 3, bara menunjuk sebuah ruang di pojokan.

"Ituu kelas lo.. Nanti, jam istirahat gw ke kelas lo yah."

"What? Apa? Siketus ini kenapa mendadak baik hati? Waah, patut dicurigai niih.." batinku . Akupun menunduk dan menganggukan kepalaku,. Perlahan aku melangkah menghampiri kelas baruku ini, hhhmmm masiih lumayan sepi . Lalu aku memilih duduk di bangku pojok,paling belakang.

Bel masuk berbunyii,, tanda jam pelajaran pertama akan segera dimulai, kulihat seorang lelaki berparas tampan, dan tinggi itu memasuki ruang kelas. Dia menghampiriku "kenapa dia? kenapa terus memandangiku seperti itu?". batinku

"Anak baru?."

Akupuun mengangguk polos.

"mmmmm pantes gw baru liat,, maaff ya ini tempat gw duduk, kalo lu tetep mau duduk disini yaa berarti lu duduk sebangku sama gw."

  Akupun sedikit terkejut, ternyata ini tempat duduknya. apa aku harus pindah tempat duduk? atau aku tetap duduk sebangku denganya? Aaaah, tapikan semua kursi di kelas ini sudah penuh.

"Yaudah dehh, duduk disini aja."

  Diapun mengagguk sambil tersenyum miring. Beruntunglah seeprtinya dia anak baik, tak ketus seperti bara..

***

Bu guru pun memasuki kelas, ia menjelaskan bahwa kelas ini kedatangan anak baru, dan akupun memperkenalkan diri di depan kelaas, memulai pelajaran pertama dan aku sangat menikmatinya karna itu adalah mapel B.Inggris yang sangat aku sukai dulu. Jam pelajaran kedua ternyata kosong, padahal tanggung hanya tinggal 50 menit lagi menuju jam istirahat.. "Oh iyaaa, nanti kan si ketus itu bakalan datang ke sini, aaah mau apa siih dia? gak jelas banget deeeh."


"Ko bengong?" sapa wanita yang duduk di depanku

"Hhhmmm, engga kooook."

"Oh iya, gw winny"

"Nuri"

 Nuri dan winnypun perjabat tangan

"Ngapain sihh, lo bengong? mikirin pacaaar yaaa?."

"Haah? pacar? pacaran aja gak pernah iih kamu ada-ada aja."

"Haah? seriusan?. terus kenapa bengong?."

"Iya seriusaan wiin. Hhhmm iya niih aku dikasih smrtphn sm papahku, tapi aku gak ngerti cara makenya."

"Haah? Gimana sih lo? mana coba sini gw liat dulu."

      Akupun hanya tersenyum sambil memberikan hpku pada kawan baruku ini. Awalnyaa aku berniat berbicara seperti tadi hanya untuk alasan saja agar winy tak kepo lagi mengapa aku melamun, hhmm tapi memang sih aku tak mengerti sama sekali cara memakai hp . apalagi yang canggih seperti itu, karna dari dulu aku tak pernah mengenal hp.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FearlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang