Awal segalanya

73 5 0
                                    

Sekarangg,,, semuanya beda semuanya jadi lebih abu abu, kejadian semalem itu bikin aku jadi takut majuu,,, aku ga pede lagi buat nulis cerita, buat coba eksperimen masakan, huuuhhh pokoknya gak pedeeee....

Tiba-tiba Bara datang menepuk punggung nuri

"Bengong terus?? Oyaa, ayam tetangga gua bengong terus eh kebesokanya mati kejang-kejang"

-NuriSinis

*Flashback*

Hanya keranjang kue, dan sebuah buku diary yang menemani nuri hari inii,,, nuri selalu bertanya didalam lubuk hatinya "Sampai kapan aku harus selalu berteman dengan dagangan dagangan ini, sedangkan teman-teman seusia ku sibuk mengenyam bangku pendidikan" Miris memang, nuri kecil tumbuh dengan tak pernah merasakan indahnya Masa masa SMP. Ia terlampau sibuk dengan daganganya, namun nuri ikhlas, ini semua demi kelangsungan Hidupnya, sejak kecil ia tak pernah merasakam kasih saayang dari orangtuanya. Karna kedua orang tuanya telah pergi, bukan pergi meninggalkan nuri karna tak mau mengurus anaknya, namun sebuah kecelakaan hebat lah yang telah merenggut nyawa parents dan merampas semua kebahagiaan nuri saat itu... Nuri termenung dipinggiran jalan sambil menenteng daganganya dan terus berjalan mencari pembeli...

Kala ituu,,, Sebuah mobil mengebut dan membuat cipratan besar dari sebuah kubangan yang membuat pakaian nuri basahh dan kotorr, bahkan bukan hanya pakaianya yg kotor dan basah, dagangan nuri punn ikut terciprat air kubangan. Mobil itupun berhenti dan keluarlah seorang Laki-laki paruh baya yang mengenakan jas rapi alaa pegawai kantoran.

"Maaf ya nakk, tadi saya tidak sengaja."
"Tidak apa-apa tuan,." (menunduk)
"Kalau tidak apa-apa, kenapa kamu murung?"
"Saya hanya menghawatirkan barang dagangan saya, saya hanya takut pembeli tidak akan mau membeli dagangan saya ini."
"Kalau begitu, biar saya saja yang membeli semua dagangan saya. Sekalian, kamu ikut saja ke rumah saya,"
"Huh? Ikut kerumah tuan? "
"Iya, saya tidak akan mungkin tega meninggalkan kamu disini dengan keadaan baju kotor dan basah"

Nuri dan Laki-laki itupun menaiki mobil dan segera pergi kerumah lelaki baik hati ituu...

Mewahh, bak istana, seperti singgasana di surga, luas bukan main, tamanya juga melebihi luas panti asuhan yang nuri tinggali.. Nuri tak henti hentinya tercengang. Seperti baru saja melihat gundukan emass ditengah sawah..

"Nah, silahkan masuk, kebetulan saya punya anak laki-laki. Dan dia tidak memiliki teman, mungkin kamu bisa menjadi teman baik dia. Sebentar, saya panggilkan dulu."

Nuri tersenyum bahagia,, dalam hati kecilnya ia berharap agar lakilaki ini mau mengadopsinya dari panti asuhan itu,,..

-sesaat kemudian-

"Baaarraaaa,,,,,,,,"

Beberapa detik kemudian, suara anak laki-laki terdengar samar-samar "Iyaaaa Paaahh..."

Anak laki-laki itupun menuruni tangga dengan tergesa-gesa dan segera menghampiri lelaki yang disebutnya "papah" itu.




******


Ini part pertama dari cerita kedua akuu.. Afwan ya kalau masih banyak typoNya,, atau masih jelekk jalan ceritanya. Coment and vote yaahh..:v Love u all😘

FearlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang