Become Love??

37 3 0
                                    

****

Bara POV

Ahh gilaaa,, gua disuruh anter bidadari secantik diaa??? Save me god,,. Lalu ku langkahkan kakiku perlahan, bermaksud membimbingnya mengikutiku ke garasi, setelah kami tiba di garasii, langsung sesegera mungkin aku membuka pintu mobil dan masuk kedalam mobill....

Nuri POV

Hampir 3 menit sudah aku mengikuti langkah kakinya yang sepertinya ingin berjalan kearah garasi, sesampainya disana, aku kembali melihat ekspresi itu, ekspresi seakan akan, dia sangat malas mengantarkanku pulangg... Dan kulihat, dia langsung membuka pintu mobil, sedangkan aku masih berdiri disaamping mobi sambil menundukan kepala...

Lalu ia menghampirikuu ,,

"Kenapa masih disini? Cepat masuk kemobil! Apa menunggu dibukakan pintunya???."
"Mmmmm, enggak ko enggak."
"Yaudah masuk!"

Dia bicara menggunakan nada tingginya untuk menyuruhku masuk kedalam mobil. Aku takut, sebenarnya.. Tapi aku hanya menunduk dan perlahan membuka pintu mobil itu..

Bara POV

Sebenarnya apa sih yang dia inginkan? Bukanya segera masuk kemobil, malah berdiri saja disana seperti orang bodohh... Uuugghh,,, sungguh kurasa kecantikanya taakan pernah bisa membuat laki-laki manapun tega membentaknyaa...

Aku ingin sekali bicara denganya menggunakan nada yang lembutt, selembut kapas.. Namun, aku takut nanti dia curiga. Dan lagi pula, aku biasa bicara dengan nada seperti ini kepada teman-temanku....

Ingin sekali rasanya membukakan pintu mobil untuknyaaa..... Tapii, kurasa ia tidak suka jika aku bukakan pintu mobil untuknyaa...

Kulajukan mobilku dengan kecepatan sedang, lalu kusempatkan sekilas meliriknya beberapa kali. .

Nuri POV

Entah mengapa, gemetar itu datang lagii,, aku merasa seolah dia menatapku dengan sinis terus-menerus,, memang kuakui. Tubuhnya yang kekar, tinggi, dan parasnya yang manis pasti akan membuat wanita manapun terpikat.

"Sudah, sampai disini saja."

Lalu ia mengerem mendadak dan membuatku terkejut, sebenarnya mungkin akulah yang membuatnya terkejut..

"Kau ini! Kalau mau berheti, bilang dari tadi dong, kan jadinya gue ngerem mendadak ginii.."

Aku hanya menunduk seperti biasanya..

"Maaf..."

Lalu akupun turun dari mobil...

"Terima kasih.. Salam untuk tuan ya,."

Lalu ia hanya tersenyum miring kepadaku, seperti orang meledek, tapi biarlah mungkin itu memang wataknya dari lahir..

Bara POV

Untunglahh,, sepertinya dia tidak sadar kalau sedari tadi aku curi-curi pandang denganya. Tiba-tiba aku dengar dia memerintahkan ku untuk berhenti. Sontak aku mengerem mendadak karna kala otu, aku sedang asyik dalam lamunanku, lamunan konyolku tentang wanita disampingku inii....

Lalu ia segera turun dan berterimakasih kepadaku, sebenarnya ingin rasanya aku tersenyum manis kepadanya, namun rasa gemetar itu selalu datang menghinggapi sanubariku. Dan membuatku hanya melemparkan senyum sinis seperti biasanyaa..

Saat dia berjalan menunggu tempatnya tinggal, rasa penasaran ingin tau dimana ia tinggal pun memuncak, lalu aku turun dari mobilku dan membututinya dari belakang, ternyata ia tinggal di sebuah panti asuhan...

Gila?? Wanita secantik dia ti ggal di panti asuhan? What? Apa dia gak punya orang tua? Gak punya keluarga? Gak punya saudara? Sampe dia harus tinggal di panti kaya gini?? ...

"Uuuggghh, pokoknya gua harus nyuruh papah buat segera adopsi dia dari panti itu. Lagipula gua gaada teemen dirumah,. "

Lalu aku kembali ke mobilku dan memacunya dengan cepat agar bisa sesegera mungkin sampai dirumah,..

Hhhhhhmmmmpp, inilah saatnya buat aku samperin papah dan minta supaya dia bisa adopsi nuri.

"Paaaah??,,, "
"Iya?"
"Perempuan yang tadi, dia gak punya rumah pah,."
"Maksud kamu?"
"Iyaa, dia tinggal di panti asuhan paah,"
"Lantas?"
"Papah bisa kan adopsi diaa? Untuk jadi teman aku dirumah ini paahh. Bisa kan pahh? "
"Hhhmmm."
"Paaaahh, mau ya pah?? Mau ya? Pleeasee."
"Iyaa iyaa."
"Asssiiikkk, besok ya pah?"
"Iya."

Lalu aku segera berlari ke kamar sebelah kamarku, aku akan merapihkan kamar ituu, mengganti spreinya dan membersihkannya karna jika ia jadi tinggal disini, aku akan menyuruhnya tidur disana. .
Kira-kira setengahjam kemudian, aku selesai membereskan kamar dan aku kembali ke kamarku...

Entah mengapa, hati ini berbunga-bunga, berseri-seri tak sabar menunggu kehadiranya dirumah ini yang pastinya akan menambah kehangatan suasananya... Aku pun segera membaringkan diriku yang sudah lumayan lelah inii.. Apakah ini yang dinamakan cinta? Berbunga-bunga dan jantung berdebar ketika melihatnya? Hhhmmm,, kuharap ini bukan cinta, karna akuu tidak akan mau lagi mengenal cinta. Cinta yang pernah sempat membuatku trauma, kehilangan seorang yang benar-benar berharga diwaktu dulu, membuatku merasa trauma akan cinta.. Mungkin aku akan menyayanginya dan menjaganya jika memang ia nanti akan tinggal bersamaku...

Nuri POV

Malam dingin membuatku susah terlelap, akupun membaringkan tubuhkuu dan berusaha membuat diriku tertidur.. Entah mengaapa, di dadaku seeperti ada yang mengganjal hingga aku tak bisa tidur meski ku coba sekuat-kuatnya untuk terlelap..

Tiba-tiba, terlintaslah kejadian yang tadi dalam fikiranku. Hhhmmm, apakah aku bisa bertemu denganya lagi? Ataukah malam ini pertemuan terakhirku dengan dia? Aahhh, mengapa pertemuan ini sungguh singkat, padahal aku ingin sekali lebih lama bercengkrama denganya.. Senyumanya, dan gayanya yang khas membuat siapapun akan tersenyum geli disaat membayangkanya.. ..

Tak menyangkaa, akhirnya aku bisa terlelap jugaa.. Pagi ini, aku bangun agak kesiangan, lalu aku bergegas untuk rapi-rapi dan berniat untuk berjualan lagii.. Oh ya, sampai lupa, amplop yang semalam diberikan oleh tuan baik hati itu belum aku bukaa...

Lalu ku raih amplop yang ku simpan diatas lemariku itu, dan aku membukanya, "Wow!!" aku terkejut ketika melihat isi amplopnya, ternyata "500.000" inii sih sangat lebih dari harga yang sebenarnyaa...

Bara POV

Dan pagi ini, aku bangun lebih pagi dari biasanya, aku sangat tidak sabar untuk menemui wanita itu lagi... Sesegera mungkin aku mandi dan segera berkemas untuk menjemput sang bidadari itu... Ku hampiri papahku yang sedang membaca koran di halaman belakang...

"Paapaahhh , jadi kan??"
"Sekarang?"
"Iyaa, ayo pahh."
"Sebentar, kamu tunggu saja dulu, papah mau menyiapkan mobil dulu."
"Iyapah."

Wow! Rasanyaaa,,,, aku ingin mledak, aku tidak kuaatt lagi menahan kebahagiaan inii... Tunggu ,, tunggu.. Kenapa aku bisa sebahagia ini? Adduuhhh,, mengapaa kecantikan wanita itu bisa menyihirku hingga jadi seperti orang gila ginii.... Sudahlahhh, aku harus bersiapp siapp untuk menjemputnyaa...






*****





Uuuuuuuuuuhhuuyyy, udah part 3 aja niiihh.😌😊 . Afwan ya kalau masih banyak typonya, dan masih gajebo ceritanyaa. Oh ya. Votes and coment ya jangan lupaaa😌😉 I love u All💞😘😍

FearlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang