Ely sedang melakukan sebuah meeting.
Selesai meeting.."Pak ada yang mau melamar perkerjaan di kantor kita pak." Sekertaris
"Suruh dia masuk." Ely
Si pelamar kerja pun masuk.
Ely sangat terkejut karna si pelamar kerja memiliki wajah yang sangat mirip dengan Mia.
"Silahkan duduk." Ely
Si pelamar kerja pun duduk.
Wawancara pun dimulai.
"Siapa nama anda?" Ely
"Nama saya Cristina." Cristina
"Bisa tunjukkan ijazah anda?" Ely
"Saya tidak mempunyai data diri. Saya kehilangan ingatan saya sejak 2 tahun yang lalu." Cristina"Lalu apa keahlian mu?" Ely.
"Membersihkan rumah." Cristina
"Oke baiklah kamu saya terima. Kamu menjadi pembantu di rumah saya." Ely
"Tapi saya melamar kerja untuk berkerja di kantor ini." Cristina
"Kantor ini sudah memiliki banyak karyawan, jadi kamu mau tidak menjadi pembantu di rumah saya?" Ely
"Karna saya sangat membutuhkan perkejaan ini, jadi saya menerimanya." Cristina
"Kalau begitu dimana kamu tinggal? Sebentar sore saya, akan menjemputmu." Ely
"Saya tinggal di gereja dekat taman bunga Flogie." Cristina
"Mengapa kamu tinggal di gereja?" Ely
"Semenjak saya kehilangan ingatan saya, saya berkeja di sebuah gereja di desa kecil. Saya di rawat oleh seorang biarawati. Lalu, saya pun dikirim kesini untuk mencari perkejaan." Cristina
"Baiklah, kalau begitu. Nanti sore saya akan menjemputmu." Ely
"Tapi nama tuan siapa?" Cristina
"Ely Kiko Padilla." Ely
"Oke, kalau begitu tuan saya pulang dulu." Cristina
"Baiklah." Ely
Sepanjang jalan Cristina berfikir dia seperti pernah mendengar nama 'Ely Kiko Padilla' tapi dia merasa kalau itu hanyalah perasaannya saja.
Usai pulang sekolah Veneta pun langsung pergi ke pertandingan robot. Pertandingan robot itu ilegal, tapi siapa yang menang mendapatkan hadiah sebesar 5 juta rupiah.
"Hai.. Vi, apa kabar bro?" Dominik (salah satu teman Veneta yang sering mengikuti pertandingan robot juga)
"Aku itu perempuan, Dominik." Veneta
"Tapi kalau gaya kamu masih seperti ini, kamu masih belum aku anggap perempuan." Dominik
"Terserah kau saja." Veneta
Pertandingan robotpun dimulai.
Setelah 5 jam pertandingan..Jam menunjukkan pukul 20.35 P.M
"Dominik, aku pulang duluan ya.. Nanti kak Ely bisa marah." Veneta
"Tapi, pemenangnya belum di umumkan." Dominik
"Nanti kalau aku yang menang telepon saja aku ya.." Veneta
"Oke, bye vi" Dominik
"Bye" Veneta
Di rumah..
"Kamu tidur dikamar adik saya, diatas." Ely
"Baik tuan." Cristina
"Tunggu, jangan panggil saya tuan panggil saja Ely." Ely
"Tapi, anda bos saya." Cristina
"Tidak apa, disini kamu tidak menjadi pembantu melainkan menjadi baby sitter." Ely
"Kau sudah mempunyai anak?" Cristina
"Tidak, aku mempunya seorang adik perempuan dan kau harus mengurusnya." Ely
"Baiklah." Cristina
Veneta pun pulang..
Dia terkejut karna melihat mobil kakaknya sudah terparkir di bagasi."Hah! Mengapa kakak sudah pulang? Kalau begini gawat aku bisa ketahuan." ucap Veneta dalam hati.
Veneta pun masuk dengan mengendap-ngendap ke kamarnya.
Di kamar Veneta..
"Selamat.." Veneta sambil menghela nafas.
"Kamu siapa?" Cristina
"Aaaaaa....!!!" Teriak Veneta.
Veneta pun lari kebawah masuk ke kamar kakaknya.
"Kamu ini kenapa teriak-teriak?" Ely
"Kak.. Ada hantu di kamar aku." ucap Veneta kecapean.
"Hantu apa kamu ini?" Ely
"Hantu kak Mia" Veneta
"Itu, bukan hantu. Dia pembantu baru kita." Ely
"Tapi, kenapa dia mirip sama kan Mia?" Veneta
"Kakak juga tidak tahu." Ely
"Lagian juga pembantu di rumah kita sudah ada 3 orang. Atau jangan-jangan kakak bawa dia karna mirip kak Mia yaa.." Veneta
"Kamu kenapa baru pulang?" Ely mengalihkan pembicaraan.
"Emm.. Kak aku cape aku tidur dulu yaa.." Veneta
Veneta pun langsung lari menuju kamarnya.
Di kamar Veneta..
"Kamu adiknya Ely ya?" Cristina
"Iya.. Maaf tadi aku teriak waktu liat kakak." Veneta
"Iya, gak apa-apa." Cristina
"Nama kakak siapa?" Veneta
"Nama saya Cristina. Nama kamu?" Cristina
"Nama saya Veneta." Veneta
"Nama yang bagus untuk seorang gadis yang cantik seperti mu." Cristina
"Kau mengagapku seorang gadis?" Veneta
"Tentu saja." Cristina
"Kau tahu, teman ku saja menganggapku seorang.." Veneta
"Oleh karna itu kau harus mengubah penampilan dan sikapmu, maka kau akan cantik seutuhnya." Cristina
"Apa kau bisa membantuku menjadi gadis yang 'seutuhnya'?" Veneta
"Tentu saja." Cristina
"Kau sangat baik. Kau tau, kau sangat mirip dengan seseorang." Veneta
"Siapa itu?" Cristina
"Kau tau, dulu kak Ely mempunyai seorang kekasih. Dia bernama Mia. Dia sangat mirip sama dengan mu." Veneta
"Lalu apa yang terjadi?" Cristina
"Dia meninggal karna kecelakaan dan mayatnya tidak ditemukan. Tapi itu sudah 2 tahun yang lalu." Veneta
"Itu sangat menyedihkan." Cristina
Kalian, tahu sejauh apapun cinta sejati itu pasti mereka akan bertemu lagi.
Tunggu lanjutan cerita aku yaa..
God Bless You all.. ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Because My Step Are Slow
RomanceHaii.. Nama aku Shalom Eclesia Ini firstnya aku nulis cerita. Cerita ini aku buat dari khayalan aku sendiri. Sorry yaa kalo ceritanya gak jelas. Kalau aku nulis judul lagu, berarti kalian bisa dengerin lagunya sambil baca ceritanya.. Jadi kesannya k...