"Mas, ini bagusnya kalau kayak gini deh. Bisa dipindah, 'kan?" Seorang laki-laki dengan kertas yang penuh dengan not balok di tangannya berucap kepada salah satu staff. Staff itu mengangguk patuh, "Iya, Mas Suga."
Min Suga atau Min Yoongi lebih tepatnya.
Yoongi berjalan ke arah ruang tunggu yang ada di backstage sambil tersenyum ke arah staff yang berselisihan dengan dirinya. Tak butuh waktu lama bagi Yoongi untuk sampai ke ruangan itu. Laki-laki itu langsung mendaratkan dirinya ke kursi yang ada, mengambil handphone miliknya yang terletak begitu saja di atas meja.
Jemari Yoongi membuka kunci handphone itu. Langsung saja wajah perempuan yang beberapa tahun belakangan ini mengisi hatinya terlihat.
Son Seungwan.
Yoongi tersenyum melihat wajah cantik Seungwan yang dijadikannya wallpaper hanphone miliknya. "Seungwan, hari ini tepat tiga tahun kematian kamu, kamu—"
"Mas Suga, bentar lagi di rias ya!"
Ucapan Yoongi harus terpotong karena salah satu staffnya, "Iya, Mbak!" balas Yoongi sambil menatap ke arah staff itu.
Yoongi menatap kembali handphonenya, dirinya menarik nafas sebelum melanjutkan ucapannya yang sempat terpotong. "Kamu lihat, Wan? Sekarang aku udah jadi pianis terkenal di umur aku yang baru dua puluh dua tahun. Bahkan hari ini konser pertama aku bakalan di gelar,"
Mata Yoongi sudah mulai berair. "Kamu gimana, Wan? Aku kangen banget sama kamu—"
"—aku nangis tiap malam karena ingat kamu. Wajah kamu selalu ada di ingatan aku, Wan."
Runtuh sudah pertahanan Yoongi, airmatanya jatuh.
"Aku harap kamu hadir hari ini, Wan. Aku pengen kamu lihat aku nanti waktu tampil. Aku pengen kamu yang pertama tepuk tangan kalau permainanku selesai. Aku—"
Tangisan Yoongi semakin hebat.
"—Aku pengen peluk kamu sekarang, Seungwan. Aku kangen banget sama kamu."
Yoongi menangis.
Para staff yang melihat pameran utama malam ini menangis, nampak bingung. Wajar saja mereka bingung, ini pertama kalinya mereka melihat seorang Min Suga menangis. Menangis hebat, pula.
Jungkook—penyanyi yang akan mengiringi permainan piano Yoongi—mendekat ke arah Yoongi. "Bang, lo kenapa?" ujar Jungkook sambil mengelus punggung Yoongi.
Tangis Yoongi bukannya berhenti, malah semakin hebat.
Jungkook menatap ke sekeliling, "Kayaknya kita biarin Bang Suga sendiri dulu, deh." Ujar laki-laki yang lebih muda dari Yoongi.
Semua yang ada di ruangan satu persatu keluar, menyisakan Jungkook dan Yoongi berdua di dalam ruangan itu. "Bang, kalau ada apa-apa, gue siap kok dengerin. Gue keluar dulu ya, Bang."
Setelah itu Jungkook keluar, menyisakan Yoongi sendiri dengan tangisannya.
***
Yoongi memberikan kode dengan ibu jarinya kepada para staff. Memberitahu kalau dirinya dan Jungkook sudah siap memulai konser ini.
Seketika, suara riuh terdengar.
Panggung besar ini bersinar, menampilkan Jungkook yang sudah siap dengan micnya dan Yoongi yang sudah siap dengan pianonya.
(Dengerin lagu BTS – I Need U)
Intro dari Yoongi sangat indah. Laki-laki itu menutup kedua matanya, membiarkan jemarinya menari dengan indah di atas tuts-tuts piano, mendengar suara indah Jungkook yang menyanyikan lagu yang dibuat Yoongi khusus untuk Son Seungwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piano; Wenga ✔️
FanficSon Seungwan mengagumi Min Yoongi karena piano itu. Highest rank #46 on Short Story 23-05-2017 - March, 25th 2017 ©️2017, yoonhae_min