Ikbal Family

2K 97 3
                                    


Salsha baru tiba dirumah omnya Herry Hernwan adik kandung ayahnya ini pagi hari, karena ya rumah omnya ini di Bandung,sesampainya dirumah Salsha mengetuk pintu ,lalu dibukakan oleh teh Ody kakanya ikbal

Salsha : "tetehhhhh.....ah aku kangeeeeen,apa kabar???"

Teh Ody : "baik ca..ya Allah tteh kirain siapa??kamu sama siapa kesini??"

Anisa : "surprise...sama guelah gila aja ni anak ke Bandung sendirian"

Teh Oddy : "gilaaaaa Anisa....ah kangen banget gue sama lo"

tak lama tante Rike datang,yaa ini bundanya Ikbal,adik ipar Ayah Salsha

T.Rike : "siapa teh??bukannya disuruh masuk aja tamunya"

Salsha : "tanteeee....apa kabar???"mencium tangan Tante Rike lalu memeluknya

T.Rike : "yaa Allah kaliaan,tante kira siapa??masuk yuuu ditungguin dari tadi juga,kalian belum sarapankan??kebetulan kita lagi sarapan masuk yu!" merekapun masuk,sesampainya diruang makan. melihat Ikbal,Salsha langsung berlari kearahnya,mengacak-ngacak rambutnya,yaa kedua sepupu ini memang sangat dekat,bahkan dulu sebelum Ikbal di Bandung,Ikbal pernah tinggal lama di Jakarta dirumah Salsha.

Ikbal : "Salsha!!!!!gilaaa kangen beud deh gue ama lu!!" memeluk sepupunya ini

Salhsa : "bangeeeeet aaaaaah"

Om Herry hanya tersenyum melihat kedua saudara yang lama tak jumpa ini

O.Herry : "yasudah ,kalian pasti belum makankan,makan dulu,sesudah makan,langsung mandi terus istirhata,kalian capekan"

Salsha : "ehhe siap om,om tau aja"

Ikbal : "yee gaberubah lu dari dulu gitu aja"

merekapun membereskan sarapannya,lalu Ikbal,teh Ody,dan Om Hery pamit untuk sekolah,dan kerja. lalu Salsha dan Anisa pergi beristirahat,tanpa sadar mungkin karena cape juga Salsha ketiduran hingga pukul 3 sore.

Salsha : *batin (astagaaa saaaaal,lo tidur apa pingsan lama amat)

tiba-tiba Ikbal masuk

Ikbal : "kebo lu,tidur dari jam berapa??jam segini baru bangun??"

Salsha : "hehe"

Ikbal : "Sal??"

Salsha : "hmm??"

ikbal : "jalan yu??gue ajak muter-muter Bandung mau ga??"

Salsha : "serius??ah mau bangeeeeeet,yaudah lu tuggu yaa,gue mandi dulu"

Ikbal : "hmm,gue tunggu didepan yaa"

Salsha : "iyaa" berteriak dari kamar mandi

selesai mandi,Salsha bersiap menemui Ikbal

T.Rike : "kalian mau kemana??"

Ikbal : "jalan bun,bolehkan??ngajak Salsha muter-muter doang ko"

T.Rike : "yaudah jangan pulang malem-malem yaa,hati-hati jangan ngebut bal bawa motornya"

Ikbal : "siaaap bos" berhormat,memperagakan seperti bawahan yang sedang melapor kepada komandannya,lalu mencium tangan bundanya,begitupun Salsha

Salsha : "serius bal??" ketika sampai didepan Salsha dihadapkan dengan motor sport merah kesayangan Ikbal

Ikbal : "apeeee??"

Salsha : "serius kita jalan-jalan naik ginian??"

Ikbal : menatap Salsha "yaiyaa naik ini,terus lu mau naik apa??pesawat??eh jalan-jalan di BAndung itu seru kalo pake motor,kenapakeberatan??"

Salsha : "engga!!sama sekali engga,yaudah yu??!"dengan semangat Salsha menaiki motor Ikbal

Salsha dan Ikbalpun pergi,mereka berhenti disebuah cafe

Ikbal : "makan dulu yu Sal,gue laper"

Salsha : "wuuu makan mulu lu"

Ikbal : "yaudah sih,emang lugalapar apa??"

Salsha : "lapar sih hehe"

merekapun masuk kedalam,lalu memesan beberapa makanan.

Ikbal : "okey,Sal??"

Salsha : "mm??"

Ikbal : "jadi lo mau cerita ga??"

Salsha : "hah??cerita??cerita apaan??"

Ikbal : "yaa lu pergi ke Bandung,tinggal dirumah gue kenapa??"

Salsha : "hah??yakan gue udah bilang liburan,gaboleh emananya??ohh..jangan-jangan lu gasuka yaa gue tinggal dirumah lo??"

Salsha : "awwww...aduh,baleeee ah lumah" yaa Salsha berteriak sakit,karena kepalanya baru saja terkena jitakan Ikbal

Ikbal : "abisan lo,serius sal,lo lagi ada sesuatu yaa??"

Salsha : "gapapa bal,gue cuman pengen hirup udara segar aja,di Jakartakan penat tuh"

Ikbal : "salsha...Salsha...lo gabisa kali sal boong sama gue"

Salsha : "yayayayayaya"

Ikbal : "jadi mau cerita??"

Salsha : "nanti dulu yaa bal,gue lagi males bahas itu,guekan kesini pengen tenang"

Ikbal : (menarik nafas panjang) "oke kalo gitu,eiyaa Sal,foto yuuu,hp lo mana???"

Salsha : "hah hp gue??"

Ikbal : "iyaa hp lo mana,hp gue low soalnya,sini hp lo??"

Salsha : *batin (ah iyaa,semenjak Salsha memutuskan untuk pergi dari rumah Aldi,Salsha mematikan hpnya,bahkan sampai sekarang dia belum berani mengaktifkan lagi hpnya)

Ikbal : "salsha???Salshabila Adriani??hey!!lo ko malah bengong sih??"

Salsha : "ah iyaa apa?"

Ikbal : "kenape lu??lu ko jadi aneh gitu sih??kesambet yaa lu,hp lo mana??gue bosen nih!"

Salsha : "ish,iyaa bentaran ah ,dinyalaim dulu"

dengan ragu Salshapun menyalakan hpnya,terdapat 100 lebih panggilan tak terjawan dari Aldi,80an panggilan dari babas,serta 50 lebih pesan dari Aldi,begitupun Babas,hah kedua orang yang udah Salsha tinggain di Jakarta sana. begitu Salsha melihat lagi hpnya ,layarnya bertuliskan Aldi memanggil

Ikbal : "sal??hp lo bunyi tuh,angkat sana!!"

Salsha : "gapenting ko bal" sambil tersenyum dan memasukan hpnya

Ikbal : "gue tau Sal,lo pergi ke Bandung,bukan buat liburankan???lo kenapa Sal??lo gapercaya sama gue???"

Salsha tiba-tiba menangis,mengigat semua kenangan yang dia lalu bersama Aldi,hah rasanay baru kemarin,mereka tertawa bahagia,tapi sekarang mereka ditempat yang berbeda,ntah Aldi sedang apa disana.

Ikbal : "lu nangis sal??aduhhh jangan nangis dong,yaudah sih kalo gamau cerita,gue gamaksa ko,jangan nangis dong,cengeng banget sih lo" menghapus air mata Salsha

Salsha : "aldi...."

Ikbal : menggaruk tengkuk yang tak gatal, "Aldi??Aldi siape??"

Salshapun membawa hpnya,dan memperlihatkan kepada Ikbal,galeri hpnya,yaa foto-foto dirinya bersama Aldi

Ikbal : "oh....inikan Alvaro Maldini??yang lo kenalin keguekan??kenapa dia??"

dengan menarik nasaf panjang lalu menceritakan semuanya

Ikbal : mengelus punggung sepupunya itu,lalu tersenyum,sebari mengenggam erat tangan Salsha "salsha...Salsha,jadi lo pergi kesini dan ninggalin mereka gitu??"

Salsha : "hah gue gatau bal,gue sayang sama Aldi,syang banget,tapi gue gamungkin tega ngerusak hubungan saudara antar mereka,jadi gue lebih memlih pergi dan gamilih salah satu dari mereka"

Ikbal : "gue yakin Aldi pasti nyariin lo Sal"

karena cinta ini belum usaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang