tiba-tiba motornya berhenti,Salsha tersadar Aldi melepaskan tangan Salsha dan turun dari motor
Salsha : "kenapa??"
Aldi : "ngapain tadi kesana??"
Salsha : (turun dari motor) "nyari kamu"
Aldi : "ca lo taukan itu bahaya,kalo seandainya lo kenapa-kenapa gimana??kalo seandainya gue ga kasena gimana??"
Salsha : "tapi gue yakin di lo bakal dateng,dan buktinya kamu datengkan,kamu kemana sih di??" tanyanya manja
Aldi : (berbalik arah) "aku mau kita putus!"
Salsha : (kaget) "apa di??kamu bercandakan di??"
ALdi : "gue serius,sekarang kita pulang!" berjalan kearah motor tanpa memandang Salsha sedikitpun
Salsha : "kenapa??" ntah fikiran darimana tiba-tiba Salsha teringat akan Bela "oh karena Bela??"
Kini giliran Aldi yang dibuat kaget Salsha
Aldi : Bela??ah biarlah dia berfikiran seperti itu,gamasalahkan??toh mungkin dengan cara ini Salsha bisa mau putus meskipun sulit dan sakit *batin
Salsha : "kenapa diem??!"
Aldi : "naik ca gue anterin lo pulang"
Salsha : lo harus kuat ca,lo harus kuat lo gaboleh nangis *batin
Tapi sayangnya Salsha gakuat,dan air mata yang dia tahan akhirnya jatuh. Yaa Salsha menangis.
Aldi : aldiiiii lo bikin Salsha nangis lagikan di??lo liat!!lo bener-bener gapantes buat Salsha,please ca jangan kaya gini gue sakit litanya,lebih baik lo pukulin gue berkali-kali ca,masih bisa gue tahan sakitmya ketimbang gue harus ngeliat lo nangis karena gue itu lebih sakit ca
Tiba-tiba air hujan membasahi mereka,langit seakan mengerti sakit yang dirasa Salsha.
Aldi : (turun dari motor,medekati Salsha,melepas jaketnya lalu memberikan jaketnya ke Salsha) "kita balik yaa ca"
Salsha : "Aldi!!stop di stop!! Stop bikin gue melayang dan jatuhin gue seketika (terisak) stop bikin gue bahagia dan sakit secara bersamaan diiii!!! Please stop" kini suaranya parau hampir habis
Salsha : "gue gabutuh jaket lo,lo tinggalin gue di!!"
Aldi : "gue anterin lo balik dulu ca!"
Slasha : "gue bisa balik sendiri,dan gue gamau pulang"
Aldi : "ca please!"
Salsha terus menangis,dan berjalan meninggalkan Aldi,tanpa Salsha sadari Aldi mengikutinya. Dia pergi ketempat dia biasanya meluapkan semua rasa,yaa bundanya,meski sudah hampir sebulan bundanya koma dan masih tak sadarkan diri.
Salsha : (memeluk bundanya) "buuuuuun,salsha benci sama Aldi bun Salsha benci Aldi bundaaaaa" terisak "tapi Salsha juga gabisa bohongin perasaan Salsha sendiri,Salsha juga masih sayang dia bun,tapi bunda tau Aldi ninggalin Salsha tanpa Salsha tau salah Salshaapa,bundaaaa....bunda cepet sadar yaa Salsha sendirian Bun,ka Nisa sibuk sama skripsinya yang gakelar-kelar,sedang bunda??bunda kuatnya Salsha,bunda cepet sembuh yaa,kita pulang,Salsha sayaaaaang bunda" mencium punggung tangan bundanya,lalu mencium kening bundanya,tanpa Salsha sadari seorang dari jauh tengah memperhatikannya.
Aldi : "maafin gue ca,gue sayang sama lo,lo lebih pantes sama Babas yang selalu bikin lo ketawa ,tersenyum,meski sakit ca,tapi hati gue lebih sakit lagi kalo ngeliat lo harus terus sakit kalo disamping gue,maaf ca" Aldipun berjalan keluar rumah sakit.
Esok harinya
Salsha berjalan memasuki gerbang sekolah
Salsha : "hadeeeeeuh males bad dah hari ini,tapiiii kalo lo gamasuk disangkanya lo patah hati lagi gara-gara si Aldi,engga engga gaboleh,lo harus keliatan kuat ca!!! (nadanya bersemangat) tapi (kini lemah kembali) kalo gue ngeliat si Aldi bareng cewe itu gimana???huaaaaa bundaaaaaa tolongin Salsha!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
karena cinta ini belum usai
Fanficcast : Salshabilla Adriani, Alvaro Maldini,Caitlin,Bastian bercerita tentang keadaan 2 orang remaja ,yang dulunya pernah punya hubungan yang "lebih" dari teman,namun harus terpisah karena sesuatu,seiring berjalannya waktu keduanya tumbuh dewasa da...