5

46 3 0
                                    


Hari ini keberangkatan Kayla ke Yogyakarta. Ya, ia memutuskan ke Yogya untuk beberapa hari ke depan. Sendiri. Hanya sendiri.
Dan kini, kedua abang nya Gibran dan Ojan akan mengantarkan adiknya ke bandara.
"Yakin sendiri? Abang ikut aja ya?" Ucap Ojan. Kayla hanya menyunggingkan senyumnya sambil menggelengkan kepalanya. "Kalo gamau sama Ojan, sama abang aja ya" sahut Gibran. "Engga abang. Kayla mau berangkat sendiri aja. Lagian kan, disana ada Eyang" jelas Kayla yang meyakinkan kedua abangnya.

"Hati hati ya disana. Jangan macem macem. Kalo ada apaapa kabarin Ojan atau ga bang Gibran" ucap Ojan. "Oke bos" ucap Kayla sambil hormat. "Jangan nakal, oke sayang?" ucap Gibran.
"Foto dulu yuk" ucap Gibran. Gibran pun segera mengeluarkan handphonenya.
Cekrek.
Dengan gaya Gibran di sebelah kiri, Kayla di tengah, dan Ojan di sebelah tangan. Keduanya -Gibran dan Ojan- saling menempelkan hidungnya di pipi adiknya itu. Sedangkan ekspresi Kayla hanya tersenyum bahagia.

____________________

On Instagram

gibran. saf
International Airport Soekarno Hatta

•picture•
tagged : @kayla.saf @fauzan.saf

♥   💭   ↗
gibran.saf  bahagia kita sederhana, cukup kamu sehat dan selalu disini bareng bareng sama kita. safe flight and cepet pulang bayi!!💙

__________________________

'..........'

waalaikum salam, kenapa bun?' ucap Ojan yang kini tengah mengobrol dengan seseorang, lebih tepatnya bunda mereka di seberang sana.

'..........'

'Tapi Kayla sendiri bunda yang mau, aku sama bang Gibran juga udah coba  bujukin dia buat berangkat bareng bareng. Tapi dia tetep kekeuh mau berangkat sendiri'

'..........'

'Tapi bunda,'

'..........'

'Yaudah sekarang aku sama bang Gibran nyusul ke sana'

'..........'

'Iya bunda. Lov u tu, waalaikum salam'

Ojan segera menutup perbincangannya dengan bundanya. Ia sebagai anak mengerti, betapa besar khawatirnya seorang ibu terhadap anaknya yang kini tengah jauh keberadaannya. Apalagi anaknya berpergian hanya sendirian. Ya, hanya sendirian. Anak gadis. berpergian sendiri. sangat jauh. ke tempat orang.

Tidak ada ibu yang tidak khawatir dengan anaknya, meskipun hatinya selalu di lukai oleh anaknya sendiri.

____________________

"Abang bilang juga apa Kay, kamu itu ga bakal di izinin sama bunda. Ngerti dikit bisa ga sih. Gausah sok sok an pergi jauh kalo yang deket aja masih di temenin" Ojan ngamuk gaes. "Abang apaansi. Aku kan udah bilang, aku cuma mau ketemu sama eyang. Ga percayaan banget si" gerutu Kayla. Gimana Kayla ga stress coba? Dia abis di jemput kedua abangnya di Yogya pas pulang ke rumah langsung di omelin ga jelas gini.

"Kay, denger abang baik baik. Mulai sekarang berhenti sifat kekanakan kamu. Belajar jadi dewasa dikit. Kamu itu manja. Apa apa harus. Ini itu harus. Pengen di khawatirin bunda sama daddy terus iya? Pengen nyari perhatian mereka? Kamu pengen mereka cuma sayang sama kamu aja? Kamu gamau daddy sama bunda ga sayang sama abang? Iya? Udah cukup ya Kay, abang muak sama sifat kamu. Dan satu lagi, abang ga akan pernah mau bantuin kamu lagi!" Ojan ngebentak iih. Seyem. Ojan langsung membanting pintu kamar Kayla.

Kayla nahan tangisnya. Dia benar benar kecewa sama Ojan. Baru kali ini Kayla melihat Ojan semarah itu. Sebenci itu. Se kecewa itu padanya. Padahal Kayla sangat menyayangi abang nya. Cuma dia tidak tahu, bagaimana cara mengungkapkan rasa sayang nya itu.

Gone✖✖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang