"Lo mau pesen apa Kay?" ucap Irzan. Ya, kini mereka tengah berada di kafe salah satu mall di Jakarta."Samain aja Zan" ucap Kayla.
"Oke" sahut Irzan."Gimana sama Ojan?" ucap Irzan. "Ya gitu" ucap Kayla. Ya, dia memang anaknya seperti itu. Sangat tidak mungkin untuk bercerita kepada siapa siapa.
Setelah dari cafe, dan menghabiskan waktu full day dengan Irzan, Kayla memutuskan untuk pulang. Karena besok udah hari senin. Lagian rumah Irzan lumayan jauh dari rumahnya.
"Makasih buat waktunya ya Zan" kata Kayla. "Seharusnya gue yang bilang makasih sama lo, lo udah mau nemenin gue main di Jakarta. Next time yang jauh ya hehe" ucap Irzan. Gadis itu menyunggingkan senyumnya. "Yaudah, gue pulang dulu ya. Besok jangan sampe terlambat sekolah" ucap Irzan sambil ngacak jilbab Kayla.
"salam buat bunda ratu yaa" ucap Kayla. Bunda ratu adalah bundanya Irzan, sudah cukup lama mereka kenal. Hanya saja jarang bertemu. "Pasti gue salamin. Gue pulang ya, Assalamualaikum" ucap Irzan sambil make helm dan menstrater motornya. "Hati hati Zan, waalaikumsalam" ucap Kayla. Dia tersenyum saat motornya Irzan meninggalkan perkarangan rumahnya.
Kayla memutuskan untuk langsung ke kamar dan segera istirahat. "Kay" ucap Ojan. Tumben banget Ojan manggil.
Gadis itu menjawabnya hanya dengan lirikan ke Ojan. Dia sepertinya malas dengan Ojan. "Gue minta maaf" ucap Ojan. Gatau kenapa, Kayla langsung pergi tanpa memperdulikan permintaan Ojan tadi.Ojan dikacangin. Haha
Ojan mengerti, butuh waktu untuk semuanya.
______________________
Pagi ini matahari cukup membuat jiwanya sedikit lebih tenang. Sedikit lebih cerah dari biasanya.
Seragam dengan kemeja putih, rok putih, dan jilbab berwarna putih serta sepatu Nike hitamnya.
Tring!!!
Azmi send you a messagesGue udah didepan Kay.
Kayla menyunggingkan senyumnya, ya dia semalam menerima pesan bahwa Azmi akan menjemputnya. Ia adalah teman sekolahnya. Dengan segera Ia mengambil jaket crop nya untuk dipakai saat ia membutuhkannya serta memakai tasnya.
Iapun langsung menuju kebawah."Bareng Ojan Kay" ucap Ojan. "Udah dijemput sama Azmi" ucap Kayla sambil mencium tangan Gibran. Ya, mereka berdua ada di ruang makan. Dan Kayla meminta izin kepada Gibran untuk sekolah.
Ojan menghela nafasnya. Kali ini Ia benar benar menyesal telah membuat adiknya seperti ini. "Belom sarapan kan?" ucap Gibran. "Dibawain kotak sama bi siti" ucap Kayla. "Assalamualaikum" sambung Kayla.
"Waalaikumsalam" ucap Ojan dan Gibran."Lain kali, jangan kayak gitu lagi. Tegas boleh, tapi harus tau waktunya" ucap Gibran menasehati Ojan. "Iya bang" sahut Ojan. "Ojan berangkat ya, assalamualaikum" ucap Ojan. "Waalaikumsalam" sahut Gibran.
________________
"Makasih mi, aku duluan ya" ucap Kayla. Ya, kini mereka telah sampai di halaman parkir SMA GIS. "Sama sama Kay" ucap Azmi sambil senyum.
Kayla segera melangkahkan kakinya menuju ruang kelas nya di MIPA 2.
"Kayla, Ojan berantem sama Azmi" ucap salah satu siswa yang menghampirinya. Ojan? Sebandel itu kan dia saat keadaannya seperti ini?
"Dimana?" ucap Kayla panik. Ya iyalah, Ojan kan abangnya.
"Tempat parkir" sahutnya.Dengan langkah yang terburu buru Kayla dengan cepat menuju halaman parkir.
'Gue udah peringatin sama lo, jangan pernah lo deketin ade gue' ucap Ojan sambil narik kerah kemeja sekolah Azmi, trus dia kayak nunjuk nunjuk ke arah mukanya gitu. Ojan sangar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gone✖✖
General Fictiondi baca. di pahami. di resapi. jgn keseringan make hati ya, biasanya dia nyakitin. eak