Pagi itu

11 0 0
                                    


pagi itu awan mendung membentang

disusul hujan yang membawa kenangan

menghujam membasuh bumi


bersama wewangian tanah yang semerbak

aku masih menunggu terlelap

mendengar langkah kaki berderap

membuatku semakin cemas-harap


pintamu 'tak perlu menunggu'

pikirku 'bagaimana mungkin?'


deru rintik hujan semakin merdu

seperti dongeng tempo dulu

mendayu-dayu nan syahdu


di pagi yang puitis itu

penantianku bertukar sapa dengan hujan

menunggumu 

yang menjelma aksaraku


Purwokerto, 2017

MERAYAKAN KESUNYIANWhere stories live. Discover now