"Eh, pagi Zur." Sapa Laras, salah satu teman kerjaku.
"Pagi Ras, katanya kemarin kamu keliling bawa tiga kardus sampai ke daerah dekat stasiun?"
"Iya nih, kemarin Indra gak masuk jadi aku yang anterin jatahnya" mata Laras berputar dengan sebal.
Aku tertawa kecil "Yaampun, sabar aja ya. Nambah pengetahuan jalan baru kok"
"Aduh udahlah, ayo kerja, kerja"
Selesai mengganti seragam aku mengambil jatah dua kotak yang penuh. Dengan hati-hati, kotak itu kuikat dikursi belakang sepedah ayah sekuat yang kubisa. Selama ini barang yang kubawa tidak pernah jatuh atau rusak, jadi kuanggap ikatannya sudah cukup aman. Setelah memastikan semua sudah siap, aku berangkat menuju ruteku.
"Pagi Kek" sapaku saat melihat salah satu pelangganku keluar dari rumah menggunakan baju kokonya.
"Pagi mba Zura" Kakek tersenyum sambil menutup rumahnya.
Aku menghampiri Kakek dan berkata, "Ini Kek, sebelum berangkat minum dulu." Aku menyondorkan sebotol susu segar kepadanya.
"Tak usah, itu kan untuk dek Reza. Taruh saja di tempat biasa, dia senang sekali membuka pintu dan menemukan susu itu di depan." ujarnya setiap aku memintanya untuk minum sebelum berangkat ke masjid.
"Baik Kek, kalau begitu saya duluan ya"
-
Dari ufuk timur mulai tampak garis keperakan yang menyeruak. Satu rumah lagi, pikirku. Jl. Soekarno nomor 17. Dari dua minggu lalu, tak pernah sekalipun tampak batang hidung sang pemilik rumah. Aku hanya akan menaruh sekotak susu yang dipesan lalu segera pulang menuju rumah.
Tepat sebelum aku hendak pergi terdengar suara pintu terbuka, "Eh, kamu, sebentar, saya bisa minta tolong gak?"
Aku berbalik menatap sang pemilik suara, seorang perempuan yang kurang lebih berusia 40 tahun.
"Iya bu, apa yang perlu dibantu?"
"Kamu bisa tolong bawa kotaknya tidak? Kita ke rumah saya tak jauh dari sini"
************
Ayoo siapa yang selama ini nebak yang engga-engga? Duh makanya jangan nethink mulu yaa. Kita cuma sisa 1 chapter lagi nihh semoga kalian semua suka yaa.
Don't forget to Vote and Comment!
Next Chapter : Jadi
[alyciaz_]
KAMU SEDANG MEMBACA
Jalan Menuju Terbit
Short StoryAzura rela melakukan apapun demi keluarganya. Semuanya ia lakukan agar adik-adiknya tidak bernasib sepertinya. Tapi apasaja yang dilakukannya?