Semua orang yang hadir dipesta itu menatap kagum kearah Lenna, Sherly, Chloe, dan Fivi. Mereka berempat memang terlihat cantik, dan sexy. Banyak mata lelaki nakal yang menginginkannya.
Beberapa menit berlalu. Lenna dan Fivi sibuk dengan makanan yang disajikan untuk para tamu. Sedangkan Sherly dan Chloe sibuk berbincang mungkin dengan kenalan baru mereka.
"Lihatlah vi! Rly sama Chloe mendapat kenalan baru. Hahahaa pesona yaa.." ucap Lenna dengan antusias.
"Lu bener baby. Lihat aja gak lama mereka bisa deket.." cekikian dari bibir sexy Lenna dan Fivi.
Tanpa sadar ada seorang yang diam diam memperhatikan Lenna.
Zace pov on
Saat gw menyapu pemandangan keseluruh ruangan ini, dan...
Deg
Wanita yang membuatku tidak tenang selama 9 hari terakhir ini ada disini. Pestaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia terlihat sangat sexy mengenakan dress hitam itu. Riasannya yang natural, dan rambutnya yang dibiarkan terurai dengan bebas.
Aku harus memperhatikan gerak gerik gadisku. Aku akan segera mungkin memilikimu, sayang.
Zace pov off Author pov on
"Enn, aku mau ke toilet dulu ya.." pamit Fivi pada Lenna.
"Ohh.. ya.. hati hati" sahut Enn pada Fivi yang mulai meninggalkan dirinya sendiri.
Tak lama. Seorang lelaki datang pada Lenna. Dengan mengenakan blezer berwarna hitam pekat. Ia menghampiri Enn yang sedang duduk menunggu sahaabatnya yang sedang menuntut panggilan alam.
"Aku akan mengingat kedinginanmu tuan" ucap Enn saat ia mengingat sikap lelaki yng ada dihadapannya.
"Kau mau aku tidak bersikap dingin?"
Jujur saja jantung Lenna sudah dag dig dug der dengan keberadaan ZClarke didekatnya.
"Tentu saja! Semua pasti menginginkan hal yang sama!"
"Berdansalah denganku!"
"apa?!" sahut Enn kaget dengan ajakan makhluk es batu.
Lenna berpikir keras mengenai ajakan dari si makhluk es! Menyebalkan.! Akhirnya terbesit fikiran untuk setuju. Lenna ingin tau bagaimana sikapnya jika tidak seperti es batu.
"Baiklah.."
Tangan Zace mengajak untuk berdansa Enn. Tanpa pikir panjang ia mendapatkan balasan melalui sebuah tangan lembut yang ia genggam.
Lagu mulai dialunkan. Dengan menyelaraskan langkah kaki dengan irama lagu yang sangat romantis, perlahan namun pasti Zace mengeratkan tangannya pada pinggang Enn. Ia juga mendapat balasan yang setara dengan sebuah tangan mungil Enn yang berada di depan dada Zace.
Nuansa elegan hitam dan putih. Malam yang tenang dan juga angin dingin melewati pori-pori kulit. Pelaksanaan dansa ini sangat romantis.
Lenna hanya menunduk sampai akhirnya dia menatap manik mata indah diatasnya.
"Bagaimana?"
"Apanya yang bagaimana?"
"Kedekatan kita"
"Apa?"
2 kata yang Zace ucapkan berhasil membuat jantung Enn berdetak sangat kencang. Perasaan Enn sangat membingungkan. Bingung, malu, marah bercampur menjadi satu.
"Tidak apapun"
"Aku ingin mengenalmu lebih banyak"
"Kenapa kau tidak menyuruh orang kepercayaanmu mencari tau informasi tentang diriku? Pasti sangat lengkap bukan?"
"Tidak. Aku ingin berkenalan langsung dengan dirimu"
Lenna diam.
"Pertama kali bertemu kita sama sekali belum kenalan bukan?"
"Sudah. Kakakku yang mengenalkannya"
"Ya itu kakakmu. "
"Baiklah, aku Lenna Lior umurku 21 tahun"
"Hanya itu?"
"Lalu? Apa maumu? Itu hal yang seharusnya orang lain ketahui tentang diriku!"
"Memang benar seorang yang berhubungan dengan kamera pasti sangat pandai mengubah ubah ekspresi! Salah satunya seorang model"
"apa maksudmu?"
"Ya maksudku seorang model sangat suka bertingakah!"
"Hey. Jaga ucapanmu tuan Zace!"
"Sabar sayang. Kenapa kau seperti tersinggung? Aku membicarakan seorang Model bukan dirimu!"
"Tapi aku seorang model!"
"Benarkah? Kalau begitu aku akan menjalin kontrak denganku!"
"Kontrak? Hallo tuan. Apa yang bisa kulakukan? Perusahaanmu dan kakakku berjalan dibidang seperti apa?! Dan aku seperti apa?!"
"Ya kau sangat pantas untuk kontrak ini!"
"Pantas? Apa aku harus difoto mengenakan baju berhiaskan besi atau mengendorse pasir anti air?"
"Dengan seperti ini kau membuktikan bahwa aku tidak salah dengan pilihanku!"
"Terserah.. kau menyebalkan!"
"Baiklah. Kau setuju?"
"Sutuju untuk apa? Bahkan tidak ada tanda tangan kontrak bagaimana bisa...." terpotong.
"Diam! Semua bisa dilakukan oleh ZClarke!"
"Tapi..."
"Uang? Setiap hari aku memberimu uang sayang"
"Sayang? Huhh! Lelaki gila!"
"Besok akan aku jemput kau berpakaianlah yang rapi. Biasa saja. Akan aku kenalkan kau pada seseorang!"
"Ya..ya.. terserah!"
********************************
"Hey! Baby enn, baby vi aku mendapat pendamping baruu.. oh my god! Dia sangat tampan!" ucap Sherly.
"Siapa?" suara Fivi yang terlihat sangat penasaran.