(YUU POV)
Aku pun tersenyum ke Mika ketika dia menceritakan pengalamannya yang menarik. Tapi ..., apa dia tidak mengingatku sama sekali?Ah, sudahlah. Yang penting dia sekarang sedang bersamaku dan aku bisa mengobrol dengannya.
Mika ... Ternyata dia tumbuh menjadi lelaki yang gagah. Meskipun ekspresinya menjadi sangat dingin, namun senyum hangatnya masih sama seperti dulu.
Ah, semoga saja dia bisa mengingatku.
(AUTHOR POV)
Mereka masih asyik mengobrol di taman itu sampai mereka lupa bahwa mereka belum sarapan.
"Dan lagi, aku pun dimarahi guru matematikaku karena aku ti-" gururururu~~ perut Yuu bunyi karena dia belum sarapan. Wajah Yuu langsung memerah karena malu. Pasti bunyi perutnya terdengar oleh Mika.
Mika pun cekikikan kecil. "Kau belum sarapan? Aku juga belum, kok. Bagaimana jika kita sarapan dulu?" Sarannya.
"Ah, ide bagus! Ayo!"
Mereka pun menyusuri jalanan di kota sembari melihat kafe-kafe yang baru mulai buka.
"Eum ..., ano, Yuu-san?" Ujar Mika ragu-ragu.
"Yuu saja tidak apa-apa, kok"
"Ah iya, maaf. Ngomong-ngomong, kau mau sarapan apa?" Tanya Mika.
"Aku ikut denganmu saja. Jadi terserah ..." Jawabnya sambil tersenyum."Eum ..., kalau begitu, bagaimana kalau pancake?"
"Boleh!" Sahut Yuu dengan mata berbinar-binar.
Lalu Mika pun memanggil pelayan dan memesan 2 pancake blueberry."Maaf jadi merepotkan Mika.. Aku jadi tidak enak," kata Yuu sambil agak menundukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa, kok, Yuu. Lagipula aku juga belum sarapan, kok." sahut Mika sambil tersenyum. "Oh, iya, kau tinggal di mana, Yuu?"
"Aku tinggal di apartemen. Bersama 4 orang temanku." jawabnya.
"Oh, begitu. Kalian bersaudara?"
"Tidak, Mika. Kami berasal dari SMP yang sama. Karena kami ingin belajar hidup mandiri jadi kami tinggal di apartmen Shinoa di sini." jelas Yuu sambil tersenyum tipis.
Mika pun ikut tersenyum, "Sepertinya seru ya bisa selalu bersama teman-temanmu, Yuu."
"Iya." sahut Yuu sambil membalas senyum Mika.Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang, 2 pancake blueberry dan 2 cangkir coklat panas.
pic source : pinterest
"Pesanannya sudah datang." si pelayan pun menaruh pancake dan coklat panasnya.
"Waahh... Kelihatannya enak! Selamat makan~!" ucap Yuu girang. Tak pakai lama, Yuu langsung melahap pancakenya.
Mika pun tersenyum senang ketika melihat Yuu lahap menyantap pancakenya. "Selamat makan!".Sembari menyantap pancakenya, Mika pun memperhatikan Yuu yang sedang asyik mengunyah pancake blueberry yang manis dan lembut itu. "Manisnya... Aku baru tahu ada pemuda semanis dia." gumam Mika pelan.
Yuu tak sengaja menatap wajah Mika yang—ternyata—sedang memperhatikan dirinya.
"Mika, kau tidak menghabiskan pancakemu?" tanya Yuu polos. Pertanyaan Yuu barusan langsung membuyarkan perhatian Mika. Wajah Mika langsung merona karena dia seakan "tertangkap basah" karena memperhatikan Yuu yang sedang makan.
"A-ah, maafkan aku. Pancakenya pasti kuhabiskan, kok. Haha," jawab Mika salah tingkah.
Yuu pun mengangguk lalu ia melanjutkan menikmati pancakenya. Sedangkan Mika menyeruput coklat panasnya dengan wajahnya yang masih agak merona..
.
.(SKIP)
"Sekarang sudah pukul 11 siang, sepertinya aku sudah harus pulang. Aku baru ingat kalau aku tidak akan lama-lama ke luar rumah. Terima kasih banyak, ya, Mika. Aku sudah sangat merepotkanmu dari tadi pagi," kata Yuu sambil membungkukkan badannya.
"Kau ini ..., tidak apa-apa, kok. Aku tidak merasa direpotkan olehmu. Lagipula aku hanya menraktirmu pancake." ujar Mika sambil menepuk-nepuk pundak Yuu.
"Sekali lagi terima kasih, ya, Mika. Lain kali aku akan memperkenalkanmu ke teman-temanku." kata Yuu sambil tersenyum manis ke Mika. Melihat senyuman manis Yuu membuat Mika berdebar-debar. Tanpa Mika sadari wajahnya merona (lagi)."Ah iya Mika, hari ini kau libur?" ujar Yuu tiba-tiba.
"Sebenarnya aku harus ke kantor hari ini. Tapi aku malas, aku ingin kembali ke apartemenku dan beristirahat dengan tenang." jawab Mika.
"Lalu pekerjaanmu bagaimana? Bisa-bisa pekerjaanmu menumpuk, lho," kata Yuu.
"Tidak apa-apa. Ada sepupuku yang bisa membereskan semuanya. Lagipula dia lebih berbakat memimpin perusahaan daripada aku,"
"Oh, begitu ... Syukurlah. Aku hanya tidak mau kau mengabaikan pekerjaanmu," kata Yuu sambil terkekeh pelan. Mika pun hanya tersenyum.
"Yuu, kalau kau ada waktu luang atau kau sedang libur, kau bisa berkunjung ke apartemenku. Ini kartu namaku," sahut Mika sambil menyodorkan kartu namanya. Di situ tertera nama Mika beserta alamat apartemennya.
"Terima kasih, Mika! Lain kali aku pasti mengunjungimu!" kata Yuu tersenyum manis sambil mengambil kartu nama Mika.
"Hahaha, sama-sama. Aku duluan, ya, Yuu. Sampai jumpa lagi." kata Mika sambil menepuk pelan kepala Yuu. Wajah Yuu agak merona.
"Ha'i!! Sampai bertemu lagi, Mika! Hati-hati, ya!" teriak Yuu sambil melambai-lambaikan tangannya ke Mika yang sudah agak jauh dari dirinya. Mika hanya melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum.Dan hari itupun terlewati dengan indah. Sembari jalan menuju ke rumah, Yuu berdoa semoga Mika bisa teringat dengan dirinya.
——————————————————
Halooo!! Kazu-chan kembaliii!! Ada yang kangen gak? *reader : KEMANA AJA KAU KAZU-CHAN, NGILANGNYA LAMA PAKE BANGET!* huhu TwT maafkan author:""" author emang sering buntu ide, ditambah lagi sekarang author lagi PKL di hotel(╥﹏╥) jadi author sibuk+capeeee banget.. Ya jadi wattpadnya terbengkalai... Tapi author mau mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas dukungan para pembaca fic gaje author ini jadi rank ke #10 huhuhuuu TwT. Author jadi semangat lagi buat ngelanjutin cerita:"3 sekali lagi HONTOU NI ARIGATOU GOZAIMASU!!Oh iya, jangan lupa dukung terus fic ini ya :3. Jangan lupa vote dan commentnya :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Yuu are My Sunshine
RomanceMy love for you are never change. I hope you still love me, like I'm always love you, Yuu-chan. Most Impressive Ranking : #3 in "Mikayuu" #7 in "Owari no Seraph" #38 in "Shonen Ai" Big thanks to all of you who read this fanfiction. Love you!!! 💕