Part 6

112 21 6
                                    

"Huh astagah boga mimpi apa diriku bisa bertemu dengan pria tamvan bak pangeran berkuda pony" ucapnya tersenyum sambil menatap langit langit kamar.

"Oh iya duh ku lupa minta no hp nya dan tydak bertanya dia tinggal dimana duh menel diriku ini" ucap Dilla membenturkan kepalanya ke dinding.

****

Matahari pagi bulat tersenyum menyinari bumi di kala burung-burung bersiul di hari minggu yang cerah ini.

"Hoamm udah jam 8, ulala mau lari pagi dulu ah mumpung libur bubur"

Dilla Venezella pun keluar dari kamarnya dan melihat suasana rumah yang masih kotor dan belum dibersihkan oleh pembantu-pembantunya membuat Dilla Marah.

"Heh mbok masih tidur aja jam segini, hellaw mau ku pecat ya. Dasar pembantu malas" teriak Dilla sambil menggedor gedor pintu kamar para pembantunya itu.

"Duh non maaf kami baru bangun, kami kira non belum pulang" ucap mbok Harleen. Mbok Delia pun hanya menunduk ketakutan.

"Oh berarti kalo diriku tidak ada dirumah ini kalian bermalas malasan ya, well well well hebat syekali kalian ini, diriku tydak butuh ya pembantu syeperti kalian"

"Ampun non maafkan kami, jangan pecat kami nanti anak kami mau makan apa jikalau non mecat kami" ucap mbok Harleen.

"Heh mbok bersihkan dulu jigongmu masih blepotan, Muncrat syemua nih isshh jijik diriku akan mandi kembang 17 rupa kalo begini" ucap Dilla sebal.

"eh maaf non duh, tapi mbok mohon jangan pecat mbok" ucap mbok Harleen sambil terduduk memegangi kaki Dilla Venezuella.

Karena kesal Dilla Venezuella mengambil air comberan dan menyiram pembantunya itu dengan air comberan.

"Duh enak syekali disiram air comberan non tau saja kalo mbok belum mandi"

"Karena diriku baik hati nan pemaaf maka kalian tydak akan ku pecat, mbok Delia mau juga ku siram air comberan ?" tanya Dilla Venezuella.

"Iya non yang banyak ya air comberannya"
Dilla Venezuella pun kembali mengambil Air Comberan di got samping rumahnya dengan baskom dan mengguyur mbok Delia dengan air comberan tersebut.

"Huh mantap syekali non, mau lagi dong" ucap mbok Harleen dan Delia.

"Duh lebih baik kalian nyemplung sajah ke gotnya langsung" ucap Dilla Venezuella

"Pintar syekali non duh, kami syenang punya majikan yang pintar syeperti non. Baiklah kami berenang di got dulu ya" ucap Mbok Harleen dan Delia kesenangan sambil berlarian menuju got

"Mbok jangan lupa pakai pelampung bebek ya agar tydak tenggelam" teriak Dilla Venezuella.

"Haduh ada-ada saja sih, dasar pembantu oon. Yahhh diriku tydak jadi deh lari paginya"

"Jamu......jamu, jamune mbak mas" teriak Nina si penjual jamu.

"Wah kebetulan nih, syudah lama diriku tydak minum jamu buatan Mbok Nina" ucap Dilla dan berjalan menemui penjual jamu di depan rumahnya itu.

"Hai non syantik yuk dibeli jamune masih segar loh" ucap mbok Nina penjual jamu.

"Mbok diriku mau jamu yang berkhasiat agar badan langsit nan singset dongs"

"Tydak ada non, jikalau ada pastilah mbok syudah minum duluan dan badan mbok tydak akan gembrot syeperti ini" ucap mbok Nina.

"Ishh tydak ada yah, ya sudah diriku pesen jamu beras kencur bertabur berlian seperti biasanya sajah ya mbok" ucap Dilla Venezuella.

"Oke baiklah non" ucap Mbok Nina penjual jamu.

Dilla Venezuella pun meminum jamu nya.

"200 ribu ya mbok" ucap Dilla mengeluarkan uang dari dalam bh nya.

"Iya non" ucap mbok Nina.

"Eh non ini 500 ribu duh non tydak salah kasih uangnya" ucap mbok Nina kaget

"Tydak koq mbok, duh diriku kan syosyialitah yang dermawan ku senang berbagi pada yang membutuhkan"

"Duh makasih ya non, tau saja kalo mbok syedang butuh uang untuk membeli susu anak"

"Biasa saja duh mbok, yaudah ku masuk dulu ya mau mandi luluran manjah emas mutiara agar kulitku tydak kumel seperti mbok"

Dilla Venezuella pun masuk kerumahnya dan mandi. Sedangkan para pembantunya tadi masih asik bermain-main di got.
Selesai mandi tiba-tiba para skuat dugong bolong datang kerumah Dilla Venezuella tanpa sepengetahuannya.

"Eh eh koq kalian ada disini duh tydak bilang-bilang dulu, menel rumahku masih berantakan" ucap Dilla Venezuella kepada Aria Boria, May Somay, Fajar Kejar, Rahol Kajol, Lindhu Nusantara Belantara, Pedro Hydro coco, serta Stefano Vulcano.

"Duh pecat saja sis pembantu mu tydak berguna duh" ucap May Somay.

"Kasian pun May diriku orang nya tydak tegaan" ucap Dilla.

"Seru Tydak sih pestanya semalam" ucap Aria Boria pura-pura polos.

"Syeru syekali duh diriku bertemu Pria tamvans misterius Syemalam itu, ulala ku masih terbayang hingga syekarang"

Tidak ada yang mengetahui Bahwa Aria Boria adalah Pria misterius itu kecuali adiknya, Stefano. Disaat bertemu dengan para skuat Dugong bolong Aria Boria kembali memakai topeng kulit manusia untuk menutupi wajah aslinya yang tamvan mempesona para perawan mungil.

"Duh nyalakan tv mu Dilla Venezuella agar ada hibuaran" ucap Fajar Kejar.

"Rusak pun tv ku kemarin tersambar petir disaat mbok Harleen syedang menonton, dia pun ikut tersambar namun yah mbok Harleen malah kesenangan dan malah menggerakan tubuhnya layaknya orang kejang-kejang"

"Jadi kita ngapains dong nih syekarang, bosan pun" ucap Lindhu Nusantara Belantara.

"Duh marilah ku hibur kalian syemua" ucap Rahol Kajol.

Rahol pun memecahkan piring lalu memakan belingnya.

Semua mata para Skuat Dugong bolong melotot melihat Rahol memakan beling dengan lahap.
Disaat sedang asik, tiba-tiba Naufal dan Fadny datang.

"Hai bohai kakak besar" ucap Naufal menyapa.

"Hei hei chachamaricha hei bertemu lagi dengan Fadny Ghostny disini" ucap Fadny Ghostny

"Hey Rahol syedang makan beling ya dirimu" ucap Naufal menepuk pundak Rahol Kajol sehingga Rahol keselekkan beling"

"Duh btw besok syoreh syepupu ku yang dari Hawai akan datang loh bersama pacarnya" ucap Dilla Venezuella.

"Siapa sis syepupumu itu?" tanya May Somay.

"Adriana Kolakriana duh masa dirimu lupa sih, itu loh dia dulu pernah memborong seluruh baju di toko mu May"

"Oh iya iya ku baru ingat duh mbak Adriana kolak, syekarang dia masih berjualan kolak di Hawai ya Sis?" Tanya May Somay.

"Duh masih May malahan tambah syukses loh, artis2 hollywood kalo berlibur ke Hawai pasti mampirnya ke restaurant kolak mbak Adriana" Ucap Dilla Venezuella.

BERSAMBUNG...

Hai Love suka sama cerita ini? Yuk tambahkan ke Perpustakaan mu dan jangan lupa vote knalpot nya

Mwah 💋

-Dilla-









Bahasa Mewah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang