#2 meet him

41 1 0
                                    

Kegiatan rutin amira ketika papa tidak pulang kerumah adalah jadi tukang delivery bekal dari mamanya menuju rumah sakit.

Setelah selesai melakukan tugas rutinnya, Kaki amira melangkah ke luar rumah sakit sambil menunggu mobil Fany menjemputnya.

sesuai janjinya, ia harus menemani fany fitting baju pengantin.

Ia mengenakan dress pink brokat favoritnya, dan sling bag pemberian fany sebagai kado ulangtahunnya yang ke 20.

Tak lama mobil audi putih berhenti didepannya. Seorang pria keluar dengan kaos polo putih dan celana kargo pendek. amira melihat ke arah lain, Kaca pada kursi penumpang turun. ia melihat fany tersenyun 5 jari, yang artinya Fany begitu Bahagia.
Pria berbaju putih tadi membuka pintu penumpang dibagian depan. Tapi amira malah membuka pintu penumpang bagian belakang untuk dirinya sendiri.

"big no! Lo Duduk didepan" amira mengacuhkan ucapan fany yang sambil menunjuk kursi penumpang dibagian depan.

Fany menutup pintu belakang dengan cepat.

"kenapa? gue mau di belakang" amira tetap memaksa membuka pintu bagian belakang. Tapi telah dikunci dari dalam oleh Fany.

"duduk didepan? Sebelah sama pria itu?" sahut amira yang dibalas anggukan penuh semangat dari fanny.

"oke" sahut amira dan langsung disambut tepukan gembira dari fanny.

Diluar dugaan, amira malah melangkahkan kakinya ke dalam lobby rumah sakit lagi.

"gue gak ikut. Pergi sendiri aja ya" teriak amira yang masih menuju kedalam rumah sakit.

"tunggu" tangannya ditahan oleh pria tadi dan lantas langsung di tepis oleh amira.

Satu hal lagi yang harus kalian tau, Amira tidak suka disentuh oleh orang asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu hal lagi yang harus kalian tau, Amira tidak suka disentuh oleh orang asing.

fany yang melihat kejadian tersebut langsung turun dari mobil dan menyeret tangan amira, membukakan pintu bagian depan dan memaksa amira duduk disana.

amira mengumpat dalam hati, kenapa ia telalu penurut dengan hal yg dilakukan oleh Fany. Mau tidak mau, ia tetap duduk dikursi depan dengan diam dan menoleh kearah jendela.

" saya alex" amira tidak peduli. ia tetap menatap jalanan, sedangkan pria tadi mengemudi dengan tenang tanpa menoleh ke arah amira.

mau namanya alex kek,upin kek, tetap aja ini ajang cari jodoh.

"em, maaf kalau saya tidak membuatmu nyaman" lanjutnya sambil melihat kearah amira,alex merasa kalau wanita disebelahnya merasa terganggu, sedangkan amira tidak menoleh kearahnya sama sekali

Amira takut.

Takut untuk memulai lagi.

"bang Alex, nama temen saya yg cantik ini Amira, mahasiswi abadi, unik dan ajaib karna gak mau ngomong sama orang asing, gitu" cetus fany dari arah belakang.

AMIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang