prolog

26 0 0
                                    

"kamu itu tidak pernah mengerti saya!"

"Amira, percayalah! Saya mengerti kamu, semua tentang kamu"

"kamu pergi dari hidup saya. Kamu meninggalkan saya"

"Amira, saya punya alasan"

"saya tidak peduli."

"tolong mengerti.. "

"mengerti kamu bilang?! saya sudah cukup sabar menunggu, jadi tolong.. jangan datang lagi..."

Amira menghela nafas kasar. Menyeka air matanya dengan punggung telapak tangannya.

"kamu datang hanya untuk memberi perih."

Lalu kakinya melangkah pergi meninggalkan Pria itu seorang diri.

AMIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang