Serial : Catatan Hati Keira-2
Penulis : @Isnaiyah
Dipublikasikan: 16 April 2017
***
💀👣💀
Keira POV
"Ada apa Ke?"
"Keke berhasil Ma"
Mamaku, lekas melepaskan pelukannya dan menatapku penuh tanda tanya. Mungkin dia hanya heran saja, selama dia mengenalku tidak pernah sebelumnya aku berperilaku seperti ini, terakhir kali aku melakukan ini adalah ketika aku bertemu dengannya untuk pertama kalinya. Berbanding terbalik denganku, aku hanya menatap wajahnya dengan penuh sorot bahagia.
"Berhasil apa maksud kamu Ke?"
"Tulisan Keke Ma, kata Pak Andri tulisan Keke bisa diterima penerbit"
"Kamu beneran Ke?", runtuknya dengan senyum yang mengembang, menggenggam kedua telapak tanganku.
"Iya Ma", aku mengangguk patuh padanya, karena dia Mamaku.
Selepas itu, dia balas memelukku erat. Rasanya seakan-akan dia sedang melimpahkan segala kasih sayangnya kepadaku, dan aku amat sangat menyukainya. Membuatku teringat kembali dengan Mama kandungku Mama Manda. Dulu Mama Manda sering melakukan hal ini setiap hari, saat aku senang atau pun sedih.
Perkenalkan, ini dia Mama keduaku, namanya Mama Elka. Satu-satunya orang selain Mama kandungku yang memanggilku dengan nama Keke, orang lain biasanya memanggilku Keira. Dia seorang dosen jurusan psikologi, dan juga seorang ibu dari seorang gadis SMP bernama Rena. Aku juga menyayangi Rena, dia menganggapku sebagai kakaknya. Dan aku menyayanginya selayaknya adikku sendiri. Aku hanya senang saja, karena kenyataannya aku tidak punya saudara kandung. Nasib yang sangat lucu bukan? aku terlahir sebagai anak tunggal dengan riwayat hidup yang menyedihkan, atau mengerikan? Lebih dari itu sebenarnya riwayat hidupku menjijikkan.
Aku bersikap dingin dan kasar kepada orang lain, bahkan ibu tiri yang hanya cinta kepada ayahku saja. Dan ayahku? Aku punya kebencian tersendiri juga kepadanya, tapi pengecualian untuk Pak Andri, Mama Elka, dan Rena. Mereka seperti keluarga baruku, bahkan merekalah yang menawarkan kasih sayang kepadaku secara cuma-cuma.
Dulu, pernah aku hampir bunuh diri karena depresi ditinggal Mama, sedangkan Papaku dengan gila justru menikah dengan wanita jelek itu. Aku benci kepada Papa, secepat itukah dia melupakan Mama? Dan kenyataan yang paling pahit lainnya adalah bahwa dia tidak butuh pendapatku untuk setuju atau menolak wanita jelek itu sebagai Mama tiriku ,menggantikan posisi Mama.
*Flash back on*
Sepulangnya dari sekolah, aku mendapat kabar kalau Papa akan menikah dengan wanita biadab itu nanti sore. Apa Papa gila? Aku murka saat itu, tanpa pikir panjang aku berlari keluar rumah, mampir ke dalam dapur dan mengambil sebuah pisau kemudian membawanya keluar dari rumah terkutuk ini. Waktu itu aku berlari ke arah gedung kosong sisa pabrik industri makanan ringan, bangunan itu sudah kosong selama bertahun-tahun. Keadaannya sepi, bahkan orang-orang enggan untuk masuk area pekarangannya saja. Aku masuk ke dalam gedung itu, berhenti di area tengah. Aku berteriak sekencang-kencangnya, menjambak rambutku hingga tak beraturan, menangis pilu sambil mengantongi sebilah pisau di saku baju. Aku depresi berat, aku benci kepada keadaan yang telah menyebabkan aku seperti ini. Takdirku buruk, buruk sekali.
Aku mendudukkan diriku di atas ubin coklat yang telah bercampur debu, hingga kini warnanya telah berubah menjadi kehitam-hitaman. Aroma di sini bahkan dingin, membuat bulu kudukku serasa berdiri. Keadaan gedung tidak beraturan, barang-barang berserakan diantara puing-puing bangunan tua. Namun rasa takutku jauh kalah dengan perasaan dendam dan benciku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Hati Keira
Mystery / ThrillerIni tentang aku, tentang spesies manusia bernama Keira. Jangan harap aku akan bercerita tentang cinta pada pandangan pertama? Lebay! Cinta ABG labil? Ciihh menjijikkan! JANGAN HARAP!!! Ini bukan kisah cinta-cintaan atau kawin-kawinan dan pernikahan...