Chapter 1

2.2K 166 13
                                    

Wanita yang baru duduk dibangku SMA kelas 2 mengambil tasnya dan kemudian bergegas berangkat sekolah. Ia bergegas menuju halte tanpa sarapan terlebih dahulu karena waktu menunjukan 10 menit lagi gerbang sekolahnya ditutup.

Di dalam bus ia duduk di bangku paling belakang dan membenahkan rambutnya yang berantakan karena berlari tadi. Ia mengikat rambutnya dengan tali berwarna kuning pemberian ibunya saat masih hidup.

Seseorang masuk kedalam bus dan melihat sosok wanita yang  duduk sendiri yang sedang melihat kearah samping jendela. Ia kemudian mendekatinya. Rambut wanita itu serasa tertarik sesuatu dan langsung mendapati seseorang duduk disampingnya.

"YAA ! Kim Myungsoo! Kembalikan!"

"Kau lebih cantik dengan rambut terurai seperti ini." Myungsoo sambil menyematkan tali rambut Suzy di saku depan celananya. Karena tidak mungkin Suzy mau merebutnya jika itu sudah ada di kantong.

"Aishh ..., " umpatan Suzy.

Bus berhenti, dan tidak jauh dari pemberhentian berdiri sebuah SMA Myung Seong.

"Kajja!" menarik tangan Suzy dan membawanya lari karena gerbang sudah setengahnya di tutup.

"Tungguuuuu...." teriak Suzy kepada Pak Satpam yang mampu membuat telinga Myungsoo sakit. Pak satpam yang baik hati itu akhirnya membiarkan mereka masuk karena keterlambatan mereka hanya beberapa detik. Tapi jika lewat dari semenit, sangatlah susah membujuk pak satpam untuk membukakan gerbang.

Suzy terengah-rengah karena dibawa lari Myungsoo.

"Bukankah kau seharusnya berterima kasih padaku? Kalau tidak pasti kau sekarang masih ada di luar sana mengemis-ngemis untuk diperbolehkan masuk," ujar Myungsoo sombong.

"Gomawo-yoo," dengan memanyunkan bibirnya ke atas, menandakan bahwa ia tidak tulus mengucapkan itu.

"Sama-sama," ucap Myungsoo dan beranjak menuju kelasnya.

"Aihhhhh.. Dasar Kim Myungsoo sialan!" umpat Suzy yang mengepalkan tangan dan menggejol-gejolkan kakinya.

.....

Suzy sampai di kelasnya dan tidak menjumpai guru berada di kelasnya. Dia melihat sosok Myungsoo sudah duduk di tempat duduknya dan berusaha menghindari tatapan dengan namja itu.

"Ja.ja.ja, duduk semua" Nam Saem masuk kekelas dan menyapa muridnya.

"Suzy-ah, gwaenchana?" seseorang  disamping Suzy bertanya kepadanya dengan perasaan  cemas karena Suzy terlihat seperti kelelahan.

"Gwaenchana Jisoo-ya," balas Suzy. Jisoo adalah teman Suzy dari awal ia sekolah di SMA ini. Dia sangatlah peduli kepadanya dan khawatir jika sahabatnya itu ada dalam masalah.

Gr..gr..gr..

Nam Saem kemudian mengecek handphonenya, terdapat pesan yang tersangkut di-hp-nya.

"Kalian belajarlah dulu. Bapak ada keperluan yang mendesak. Oh ya. Ketua kelas, ambil lembar ulangan kemarin di meja bapak dan bagikan kepada yang punya ya. Bapak permisi," ujar Nae Saem lalu berjalan keluar kelas.

"Iya pak," jawab murid kompak.

"YA! Ambilkan kertas ulangannya," bisik Myungsoo pada telinga kiri Suzy dengan suara yang menggoda. Sehingga Suzy berbalik karena terkejut dan memegang telinganya karena geli. Myungsoo mengangkat alis dan pundaknya dengan senyum yang meledek.

Suzy beranjak tanpa kata sedikitpun.
"Siapa yang disuruh dan siapa yang melakukan. Aughh kalau bukan gara-gara kemarin, tidak sudi aku jadi pesuruh ketua kelas yang terkenal dengan kesadisannya," Omel dalam hati Suzy yang rasanya ingin memukul si Ketua itu.

You Will Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang