Chapter 10

558 82 9
                                    

Tiga hari berlalu setelah kejadian putusnya Suzy dengan Jaebum. Selama tiga hari juga Myungsoo mencoba menghiburnya dan masih juga dengan suruh-suruhan dia terhadapnya.

Perlahan-lahan Suzy melupakan kesedihannya saat dirinya sedang dibawah pengaruh Myungsoo (menjadi pesuruh).  Dia mencoba menikmati kehidupannya lagi setelah sakit hati yang dia rasakan.

"Bawa ini, " memberikan tasnya kepada Suzy.

"Cihh," Suzy berdecih nyaris tak terdengar. Berjalan mengikuti langkah Myungsoo. Hingga menuju suatu tempat yang dimana terdapat kendaraan tersusun di dalamnya, tempat parkir. Disitu pula Suzy bertemu dengan seorang yang akhir-akhir ini ingin dia hapus dalam pikirannya,  tapi dia sekarang malah dipertemukan di tempat ini.

"Mau balik?" tanya Jaebum.

Dengan wajah malas,  Suzy hanya menjawab singkat,  "eoh." Myungsoo-pun menjawab dengan jawaban yang sama dengan Suzy,  dia berpura-pura menyibukkan diri dengan motornya.

"Emm, kita duluan ya." Jaebum yang ditemani oleh seorang wanita cantik disampingnya akhirnya meninggalkan mereka berdua. Itulah kenapa Myungsoo enggan bercakap dengan Jaebum karena Jaebum bersama seseorang yang bagi dirinya itu hanya seseorang yang sudah tidak ada saat ini.

Setelah kepergian Jaebum dan Jiyeon.

"Mau pergi nonton?" ajak Myungsoo sembari membantu memasangkan helm di kepala Suzy.

Dibalas anggukan kepala Suzy,  "okey."

.....

"Sebenarnya,-"tanya Suzy sembari mereka keluar dari gedung bioskop yang barusan mereka tonton.

"Wae?"

"Sebenarnya aku pernah dengar dari yang lain kalau kalian itu sangat dekat (Jiyeon, Jibeom,  Kei,  dan Myungsoo),  tapi kenapa kau seakan menjauh dari mereka saat ini, terutama saat kedatangan murid baru?"

Myungsoo diam,  mulutnya seakan ingin menjelaskan tapi dia tidak ingin.

"Tentang itu, apa kau harus tau?" kata Myungsoo.

"Eh?" Suzy sudah menduga Myungsoo pasti tidak ingin menjelaskan, "sudahlah tak usah dijelaskan!"

Myungsoo meraih tangan Suzy dan menggenggamnya. "Kau mau makan dulu?" ajaknya.

Suzy hanya diam dan mengikuti Myungsoo akan membawanya kemana. Dia tau kalau Myungsoo tidak ingin membahas itu.

Dunia memang sangat sempit tak disangka-sangka saat Myungsoo dan Suzy masih di sekitar bioskop dan memutuskan mencari makan, Jibeom dan Jiyeon pun pergi menonton ditempat yang sama.  Mereka yang saling berpapasan hanya bertemu pandang, tanpa salam apapun. Mata Suzy terpaku pada tangan pasangan itu,  dan begitu juga Jiyeon yang terpaku akan gandengan tangan Myungsoo dan Suzy. Sakit.

"Ya! " Myungsoo menyadarkan pikiran Suzy yang sesaat tidak sadar.

"Sudahlah, abaikan mereka." Lanjut Myungsoo mencoba menenangkan Suzy.

.....

Sunggyu melangkahkan kakinya menuju pintu kamar Suzy. Mengetukkan punggung jari tangan kanannya di pintu. "Ji, kau di dalam?"

"Eoh, masuk saja." jawab Suzy.

Pintupun terbuka,  Suzy tidak pernah mengunci kamarnya, jadi jika kakaknya perlu apapun tinggal masuk.

"Wae?"

Sunggyu menarik kursi dan duduk di samping Suzy yang sedang asik dengan bukunya.

"Ada hal yang ingin oppa bicarakan." kata Sunggyu.

You Will Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang